Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Pertambahan BB yang Ideal untuk Bumil agar Janin Berkembang Sehat di Tiap Trimester

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 18 Aug 2023 10:12 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil/ Timbangan BB
Ilustrasi Pertambahan Berat Ideal Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Pertambahan berat badan ideal untuk ibu hamil dapat dihitung setiap kunjungan ke dokter, Bunda. Berat badan yang ideal dapat menjadi parameter janin berkembang sehat di tiap trimester kehamilan.

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, kehamilan sendiri memang bisa membuat berat badan naik. Selain karena berat janin, kenaikan berat badan ini dapat disebabkan karena berat rahim hingga volume cairan ketuban.

"Pada usia kehamilan cukup bulan, sumber kenaikan berat badan normal ibu hamil berasal dari berat rahim yang dapat mencapai 1 kg, berat ketuban mencapai 1 kg, dan berat plasenta yang dapat mencapai 500 gram," kata Adila kepada HaiBunda, Selasa (15/8/21).

"Selain itu, ada juga berat lemak tubuh untuk persiapan persalinan dan berat payudara untuk persiapan menyusui," sambungnya.

Ya, penambahan berat badan untuk ibu hamil memang dapat disebabkan karena faktor alami. Berat janin, volume cairan di dalam tubuh, dan volume darah juga berperan dalam kenaikan berat badan ini.

Pertambahan BB ideal untuk ibu hamil

Adila mengatakan bahwa pertambahan berat badan ideal ibu hamil dapat dilihat dari berat badan sebelum hamil. Kenaikan ini dihitung berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT).

Berikut kenaikan maksimal berat badan ibu hamil yang ideal sesuai IMT sebelum hamil:

  • Jika IMT sebelum hamil < 18,5 (underweight), maka disarankan berat badan saat hamil naik maksimal 13 kg.
  • Jika IMT 18,5 - 25 (normal), maka disarankan berat badan saat hamil naik 11 - 15 kg.
  • Jika IMT 25 - 30 (overweight), maka disarankan berat badan saat hamil naik 6,8 - 11 kg.

"Pertambahan berat badan saat hamil tersebut terhitung dari trimester pertama sampai trimester ketiga atau sampai melahirkan," ujar Adila.

Teori warning untuk berat badan ibu trimester 3

Pertambahan berat badan ideal bisa diperkirakan selama masa kehamilan. Namun, ada juga cara untuk memastikan pertambahan berat badan ideal ibu hamil khusus di trimester 3, yakni dengan teori warning.

"Teori Warning untuk di trimester 3, yakni maksimal berat badan ibu hamil bertambah hanya 500 gram per minggu atau 1 kg per 2 minggu," ungkap Adila.

Panduan penambahan berat badan saat hamil

Ingat ya, Bunda. Pertambahan berat badan selama hamil akan tergantung pada kesehatan dan IMT sebelum hamil.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika berat badan Bunda kurang sebelum hamil, maka diharuskan untuk menambah berat badan yang lebih banyak dibanding mereka yang memiliki berat badan normal sebelum hamil. Sedangkan, jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sebelum hamil, maka Bunda diharuskan menambah berat badan lebih sedikit.

Nah, bagi Bunda yang berat badannya sehat, kunci kenaikan berat badan yang sehat adalah meningkatkan kalori secara perlahan. Di trimester pertama, saat kenaikan berat badan minimal, biasanya tidak diperlukan kalori ekstra dalam asupan makan. Kebutuhan kalori baru meningkat saat memasuki trimester kedua hingga menjelang persalinan.

"Pada trimester kedua, Anda membutuhkan tambahan 340 kalori per hari. Pada trimester ketiga, (penambahan) sekitar 450 kalori per hari," tulis ACOG dalam laman resminya.

Berat Badan Ibu HamilBerat Badan Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Dampak penambahan berat badan berlebih selama hamil

Kelebihan berat badan saat hamil adalah kondisi yang paling dikhawatirkan. Berat badan berlebih atau obesitas tak hanya mengganggu kesehatan Bunda, tapi juga bisa memengaruhi janin yang berkembang.

Berikut beberapa komplikasi kelebihan berat badan selama hamil yang perlu diwaspadai, menurut ACOG:

  • Tekanan darah tinggi
  • Preeklamsia
  • Kelahiran prematur
  • Diabetes gestasional

Sementara itu, obesitas selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko, seperti:

  • Janin lebih besar dari normal (makrosomia)
  • Cedera lahir
  • Kelahiran caesar
  • Cacat lahir, terutama neural tube defect (NTD)

Bunda yang mengalami kelebihan berat badan saat hamil sebaiknya bicara dengan dokter kandungan ya. Biasanya dokter akan mengembangkan program perbaikan nutrisi dan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Bunda.

"Bila berat badan naiknya kurang dari yang disarankan, tapi janin berkembang dengan baik, maka kenaikan berat badan yang kurang ini bisa bermanfaat. Tapi jika janin tidak tumbuh dengan baik, perubahan mungkin perlu dilakukan dengan mengubah diet dan olahraga," ujar ACOG.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda