
kehamilan
Berat Badan Naik Drastis saat Hamil, Kapan Dikatakan Obesitas Menurut Perhitungan IMT?
HaiBunda
Kamis, 29 Jun 2023 09:36 WIB

Berat badan naik drastis saat hamil bisa terjadi pada Bunda yang menjalani kehamilan tunggal atau kembar. Lalu kapan ibu hamil dikatakan obesitas menurut perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT)?
Perlu diketahui, kenaikan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar. Berat janin hingga cadangan lemak dan volume darah dapat menyumbang kenaikan berat badan selama hamil ini.
"Wajar bila terkejut dengan kenaikan berat badan saat hamil, berat badan terasa naik banyak dalam waktu singkat," kata Maggie Baumann, M.F.T., C.E.D.S., seorang psikoterapis yang berbasis di Newport Beach, California, dilansir Parents.
Kenaikan berat badan ibu hamil
Selama hamil, Bunda akan mengalami kenaikan berat badan. Tapi, tidak semua kenaikan ini dianggap wajar atau normal ya
Bunda tetap bisa mengalami kelebihan berat badan hingga obesitas saat hamil. Sama seperti yang tidak hamil, ada pula perhitungan IMTÂ atau Body Mass Index (BMI) bagi yang sedang hamil.
Academi Press di Washington DC pada tahun 2009 merekomendasikan peningkatan berat badan selama hamil dapat ditentukan dari IMT sebelum hamil. Rumus IMT adalah berat badan seseorang dalam kilogram (kg) dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m2).
Baca Juga : Kalkulator BMI |
Berikut kenaikan berat badan ibu hamil, seperti melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC):
Kehamilan tunggal
- IMT sebelum hamil kurang atau (< 18,5), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 12,5 sampai 18 kg.
- IMT sebelum hamil normal atau (18,5-24,9), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 11,3 sampai 15,8 kg.
- IMT sebelum hamil overweight (25.0-29.9), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 6,8 sampai 11,3 kg.
- IMT sebelum hamil obesitas (> 30), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 5 sampai 9 kg.
Kehamilan kembar
- IMT sebelum hamil kurang atau (< 18,5), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 22,6 sampai 28 kg.
- IMT sebelum hamil normal atau (18,5-24,9), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 16,7 sampai 24,4 kg.
- IMT sebelum hamil overweight (25.0-29.9), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 14 sampai 22,6 kg.
- IMT sebelum hamil obesitas (> 30), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 11,3 sampai 19 kg.
Dilansir Mayo Clinic, obesitas didiagnosis ketika IMT seseorang adalah 30 atau lebih. Kapan ibu hamil dikatakan obesitas atau tidak dapat dilihat dari berat badan atau IMT-nya sebelum hamil dan dibandingkan dengan kenaikan saat hamil.
Berat badan ibu hamil naik drastis bisa disebabkan karena beberapa hal yang berkaitan dengan kehamilan. Apa saja penyebabnya ini?
Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
SUMBER KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL
Berat Badan Naik Drastis saat Hamil, Kapan Dikatakan Obesitas Menurut Perhitungan IMT?/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Sumber kenaikan berat badan ibu hamil
Berat badan ibu hamil naik drastis dapat disebabkan perubahan organ-organ dalam tubuh. Berikut 8 sumber kenaikan berat badan ibu hamil, seperti mengutip dari berbagai sumber:
1. Berat janin
Berat janin menyumbang kenaikan berat badan paling besar selama kehamilan, yakni berkisar antara 3 sampai 3,6 kilogram (kg).
2. Cadangan lemak
Berat cadangan lemak di tubuh selama hamil juga meningkat, Bunda. Misalnya, bila berat janin antara 3-3,6 kg, maka berat cadangan lemak berkisar antara 2,7 sampai 3,6 kg.
3. Volume darah
Peningkatan volume darah ini dapat memengaruhi berat badan Bunda karena beratnya berkisar antara 1,4 sampai 1,8 kg.
4. Volume cairan
Peningkatan volume cairan juga terjadi selama kehamilan. Beratnya 0,9 sampai 1,4 kg.
5. Payudara
Berat payudara akan meningkat mendekati persalinan untuk persiapan menyusui. Berat payudara selama kehamilan adalah 0,5 sampai 1,4 kg.
6. Berat rahim
Melansir dari The Bump, rahim akan mulai merenggang pada usia kehamilan 12 minggu. Memasuki usia 18 minggu ke atas, rahim akan semakin merenggang dan beratnya sekitar 0,9 kg.
7. Plasenta
Plasenta adalah organ yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan. Berat plasenta adalah 0,7 kg.
8. Cairan ketuban
Berat cairan ketuban selama kehamilan adalah 0,9 kg, Bunda. Cairan ketuban berfungsi untuk melindungi dan mengelilingi janin yang sedang tumbuh di dalam rahim.
Simak juga 7 tanda Bunda menjalani kehamilan yang sehat, dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ibu Hamil Obesitas Bolehkah Lakukan Diet? Dengarkan Saran Dokter Dulu

Kehamilan
7 Penyebab Obesitas saat Hamil, Waktu Makan Berantakan hingga Stres Emosional

Kehamilan
8 Penyebab Alami Berat Badan Melonjak Saat Hamil, Jangan Sampai Obesitas Ya

Kehamilan
5 Tips Mudah Mencegah Obesitas Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bahaya Ibu Hamil Obesitas, Hambat Perkembangan Otak Bayi Sejak Trimester 2


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda