
kehamilan
7 Penyebab HB Rendah pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 29 Aug 2023 08:35 WIB

Mengetahui penyebab hemoglobin (Hb) rendah pada ibu hamil sangat penting untuk mencegah masalah pada kehamilan. Hb yang rendah juga berpotensi menyebabkan masalah pada perkembangan janin, Bunda.
Dalam ulasan di Clinical Methods: The History, Physical, and Laboratory Examinations, 3rd edition, dijelaskan bahwa Hb adalah protein yang terkandung dalam sel darah merah, yang bertanggung jawab untuk mengantarkan oksigen ke jaringan. Nah, untuk memastikan oksigenasi jaringan memadai, maka tingkat Hb yang cukup harus dipertahankan oleh tubuh.
Jumlah Hb dalam darah utuh dinyatakan dalam gram per desiliter (g/dl). Kadar Hb normal pada laki-laki adalah 14 hingga 18 g/dl, sedangkan untuk perempuan adalah 12 hingga 16 g/dl.
Penyebab Hb rendah pada ibu hamil
Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 penyebab Hb rendah pada ibu hamil:
1. Kehamilan itu sendiri
Kehamilan mengubah sistem kerja tubuh secara signifikan. Saat hamil, jumlah darah dalam tubuh Bunda akan meningkat sekitar 20 sampai 30 persen. Itu berarti tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi untuk lebih banyak sel darah merah.
Dikutip dari Cleveland Clinic, untuk menghasilkan sel darah merah dan hemoglobin, tubuh membutuhkan pasokan zat besi dan vitamin yang konsisten. Tanpa suplai tersebut, tubuh tidak akan menghasilkan hemoglobin yang cukup untuk membawa oksigen dengan baik ke jaringan tubuh.
2. Anemia
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya menjadi rendah dari biasanya. Hemoglobin diperlukan untuk membawa oksigen dan bila Bunda memiliki sel darah merah yang terlalu sedikit atau tidak normal, atau tidak cukup hemoglobin, maka akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Anemia selama kehamilan menjadi perhatian khusus karena bisa berisiko menyebabkan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan kematian ibu. American Pregnancy Association (APA) menjelaskan bahwa perempuan yang sedang hamil berisiko lebih tinggi mengalami anemia karena membutuhkan lebih banyak jumlah darah yang diproduksi tubuh untuk membantu menyediakan nutrisi bagi bayi.
"Anemia selama kehamilan bisa menjadi kondisi ringan dan mudah diobati bila diketahui sejak dini. Namun, penyakit ini bisa berbahaya bagi ibu dan bayinya jika tidak ditangani," tulis APA dalam laman resminya.
Menurut klasifikasi WHO, ibu hamil dapat didiagnosis mengalami anemia bila kadar Hb kurang dari 11 g/dl di trimester pertama dan ketiga, atau kurang dari 10,5 g/dl pada trimester kedua.
3. Kekurangan zat besi
Pemenuhan zat besi sangat penting selama kehamilan, Bunda. Kekurangan zat besi menjadi penyebab paling banyak anemia pada kehamilan.
"Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia pada kehamilan," kata Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog, Traci C. Johnson, MD, melansir dari Web MD.
Menurut Johnson, Anemia jenis ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang cukup. Pada anemia defisiensi besi, darah tidak dapat membawa cukup oksigen ke jaringan seluruh tubuh.
![]() |
4. Morning sickness
Morning sickness juga bisa menjadi salah satu penyebab Hb rendah saat hamil. Mual dan muntah dapat membuat Bunda kehilangan nafsu makan, sehingga dikhawatirkan tidak mendapatkan zat besi yang cukup.
Morning sickness sebenarnya adalah kondisi umum yang kerap dialami ibu hamil di trimester awal. Penyebab utamanya karena perubahan hormon.
Namun, beberapa ibu hamil dapat mengalami morning sickness yang parah yang disebut hiperemesis gravidarum. Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi atau membuat Bunda kehilangan lebih dari 5 persen berat badan kehamilan.
Pada kebanyakan kasus, ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga kekurangan gizi. Ia bisa direkomendasikan rawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan cairan, obat-obatan, dan pada kasus tertentu sampai mendapatkan nutrisi dari selang makanan.
5. Kekurangan vitamin B12
Vitamin B12 juga merupakan vitamin yang diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel darah merah. Meskipun beberapa perempuan mungkin mendapatkan cukup B12 dalam makanannya, ada kemungkinan tubuh mereka tidak dapat memprosesnya, dan hal ini yang menyebabkan mereka mengalami kekurangan vitamin B12.
"Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membentuk sel darah merah yang sehat. Ketika seorang ibu hamil tidak mendapatkan cukup vitamin B12 dari makanannya, tubuhnya tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah yang sehat," ujar Johnson.
Ibu hamil yang tidak mengonsumsi daging, unggas, produk susu, dan telur memiliki risiko lebih besar mengalami kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan cacat lahir, seperti kelainan tabung saraf, dan dapat menyebabkan persalinan prematur.
6. Thalassemia
Thalassemia merupakan kelainan darah yang diturunkan orang tua kepada anak dan keturunannya. Kondisi ini dapat menyebabkan ibu hamil mengalami Hb rendah yang berujung pada anemia.
Thalassemia disebabkan karena berkurangnya atau tidak terbentuknya protein pembentuk hemoglobin utama manusia, Bunda. Hal tersebut menyebabkan eritrosit mudah pecah dan membuat orang yang terkena menjadi pucat karena kekurangan darah (anemia).
Selama hamil, volume darah dalam tubuh Bunda akan meningkat secara signifikan. Hal itu dapat menyebabkan anemia, dan kemungkinan meningkatkan peluang mendapatkan tranfusi darah.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Mediterranean Journal of Hematology and Infectious Diseases tahun 2019, kehamilan pada pengidap thalassemia harus dianggap berisiko tinggi. Selama kehamilan, tindak lanjut yang cermat dibutuhkan untuk melihat ada atau tidaknya gangguan pada ibu dan janin, termasuk kadar zat besi di miokard dan hati.
Para ahli merekomendasikan agar ibu hamil dengan thalassemia untuk kontrol rutin ke dokter setiap bulan selama dua trimester pertama dan setiap minggu di trimester ketiga.
7. Kehamilan kembar
Kehamilan kembar dapat menjadi faktor risiko dan penyebab Hb rendah pada ibu hamil. Menurut ulasan di laman Johns Hopkins Medicine, anemia dua kali lebih umun terjadi pada kehamilan kembar dibandingkan tunggal.
Saat hamil kembar, Bunda membutuhkan lebih banyak zat besi dan nutrisi lainnya. Kemungkinan mengalami kekurangan zat besi inilah yang membuat kehamilan kembar berisiko menyebabkan Hb rendah.
Cara mengatasi Hb rendah pada ibu hamil
Hb rendah yang berisiko menyebabkan anemia dapat dicegah dan diatasi saat hamil. Berikut cara mengatasinya:
- Konsumsi makanan mengandung zat besi, seperti ikan, daging merah, ayam, atau sayuran hijau.
- Konsumsi makanan mengandung vitamin C untuk membantu proses penyerapan zat besi.
- Konsumsi suplemen yang direkomendasikan oleh dokter, misalnya suplementasi zat besi atau vitamin B12.
- Rutin konsultasi ke dokter bila Bunda didiagnosis Hb rendah sejak awal kehamilan atau mengidap penyakit tertentu, atau didiagnosis thalassemia.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
14 Buah Penambah Hb untuk Ibu Hamil, Ampuh Cegah Anemia dan Pusing

Kehamilan
8 Penyebab Hb Tinggi, Bunda Hamil Perlu Tahu

Kehamilan
Penting Menjaga Kadar Hb Normal Ibu Hamil, Begini Caranya Bunda

Kehamilan
5 Buah Penambah Hb Alami untuk Ibu Hamil yang Berisiko Anemia

Kehamilan
Bunda Perlu Tahu, Penyebab dan Cara Mengatasi Hemoglobin Rendah Ibu Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda