Kisah Bunda yang Mantap KB Steril di Usia Muda, Ternyata Ini Alasannya

Melahirkan dan memiliki anak menjadi impian hampir seluruh Bunda di dunia. Namun, tak sedikit pula Bunda yang mantap mengambil keputusan besar untuk berhenti memiliki anak. Seperti seorang ibu muda yang membagikan kisahnya yang mantap melakukan KB steril di usia yang masih cukup muda.

Kisah tersebut ia bagikan di aplikasi tiktok pribadinya dengan username @diiinnnsss_. HaiBunda telah memiliki izin untuk membagikan kisah ini. 

Alasan steril di usia 29 tahun

Kisah Bunda yang mantap KB steril di usia muda ini cukup ramai diperbincangkan di dunia maya. Hal ini karena steril di usia muda merupakan suatu keputusan yang cukup besar dan cukup jarang dilakukan.

Bunda pemilik akun Tiktok @diiinnnsss_ ini melakukan KB steril di usia 29 tahun. Keputusan ini ia ambil karena menurutnya memiliki anak adalah tanggung jawab yang sangat besar. 

Sebelumnya, ia telah dikaruniai 3 anak dengan jarak yang sangat dekat. Oleh karena itu, ia merasa sudah cukup dan memutuskan mengambil langkah steril untuk mencegah kehamilan.

Selain karena jarak antara ketiga anaknya yang sangat dekat, ia juga merasa kondisi tubuhnya sudah tidak terlalu bagus jika harus hamil dan melahirkan kembali. Maka dari itu, ia semakin mantap untuk segera melakukan steril saat anak ketiganya berusia 6 bulan.

“Waktu aku hamil anak ketiga itu aku merasa badan aku bener-bener sakit banget, yang udah gak kuat menopang anak aku di dalam perut. Jadi setiap malam itu aku tidur dengan badan yang sakit banget banget, berangkat kerja dan kerja juga sakit banget banget. Dari sana aku memutuskan untuk steril aja,” kata Bunda pemilik akun Tiktok @diiinnnsss_ saat menjelaskan alasannya memutuskan untuk KB steril.

Apa kata dokter kandungan?

Keputusan untuk melakukan KB steril tentunya adalah sebuah keputusan yang besar. Maka dari itu, ia terlebih dahulu mendiskusikannya kepada dokter kandungan tepat setelah melahirkan anak ketiganya.

Ia mengira dokter kandungan tidak akan menyarankan tindakan steril ini dan akan menyarakannya menggunakan KB terlebih dahulu. Namun, tak disangka ternyata dokter kandungannya mengizinkan untuk melakukan tindakan steril.

Alasan sang dokter mengizinkan adalah karena keinginan untuk steril merupakan hak pasien sebagai manusia yang merasa sudah tidak mampu untuk memiliki anak lagi. Dokter pun menyarankan untuk segera melakukan operasi steril tepat setelah ia melahirkan.

Namun, karena beberapa alasan akhirnya Bunda pemilik akun TikTok @diiinnnsss_ ini menunda terlebih dahulu rencana sterilnya dan baru melakukan saat anak ketiganya berusia 6 bulan. Alasan ini semakin diperkuat dengan berbagai keluhan yang ia rasakan setelah melahirkan baik secara fisik dan mental.

Jika Bunda ingin melakukan prosedur KB steril untuk mencegah kehamilan secara permanen, yuk kenali dulu apa itu prosedur steril serta manfaatnya. Simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

APA ITU PROSEDUR STERIL

Foto: Getty Images/iStockphoto/

Mengenal prosedur Steril

Melansir dari Myclevelandclinic, prosedur steril adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan cara mengikat, memotong, atau menutup saluran reproduksi untuk mencegah kehamilan secara permanen. Setelah prosedur ini dilakukan sperma tidak akan bisa mencapai apalagi membuahi sel telur, dengan demikian kehamilan pun tak akan terjadi.

Prosedur ini dapat dilakukan secara langsung setelah melahirkan, baik melahirkan normal atau melalui operasi caesar. Steril dipercaya menjadi alat kontrasepsi permanen dengan tingkat keberhasilan mencapai 99 persen. 

Macam-macam prosedur steril

Jika Bunda ingin melakukan steril, biasanya dokter akan menawarkan beberapa pilihan prosedur. Berikut beberapa pilihan prosedur steril yang wajib Bunda ketahui sebelum melakukan steril.

1. Laparoskopi

Prosedur ini dilakukan dengan cara membuat dua sayatan kecil yaitu di atas pusar dan di atas tulang kemaluan Bunda. Prosedur laparoskopi juga melibatkan sebuah tabung pandang yang tipis seukuran pensil untuk melihat organ reproduksi Bunda. 

Dalam prosedur ini tuba akan ditutup dengan menggunakan alat seperti bando, cincin, atau klip. Sayatan yang lebih kecil membuat prosedur ini memakan waktu yang lebih cepat dan proses penyembuhan pun berjalan lebih cepat.

2. Laparotomi 

Prosedur ini memerlukan sayatan yang lebih besar dari laparoskopi, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk prosedur ini pun lebih lama. Bisa dikatakan prosedur ini mirip dengan operasi caesar. 

Prosedur ini juga mengikat atau menutup saluran tuba dengan menggunakan alat seperti bando, cincin, atau klip. Perbedaannya hanya terletak pada sayatan yang dibuat. Laparotomi dinilai sebagai prosedur yang cukup kuno dan cukup jarang dipilih oleh Bunda.

3. Mini laparotomi

Berbeda dengan laparotomi, mini-laparotomi menggunakan sayatan yang lebih kecil. Jenis pengikatan tabung ini biasanya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah persalinan melalui vagina. Namun, juga bisa dilakukan kapan saja sesuai keinginan dan kesiapan Bunda. 

Itu lah kisah Bunda di TikTok yang mantap steril di usia muda dan sekilas tentang prosedur steril. Jika Bunda menginginkan alat kontrasepsi yang permanen, steril bisa menjadi pilihan. Namun, jangan lupa untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan ya Bunda.
 
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Bunda. 

Saksikan juga video tentang jenis-jenis IUD:

[Gambas:Video Haibunda]