kehamilan

7 Cara Merangsang Kontraksi agar Bayi Lahir Secara Alami

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 12 Sep 2023 19:10 WIB

Jakarta -

Tanggal jatuh tempo kelahiran sudah di depan mata, namun Bunda belum mengalami kontraksi apa pun. Apakah ada cara yang dapat mempercepat kontraksi? Beberapa cara ini dipercaya dapat merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir secara alami.

Langkah terbaik biasanya menunggu bayi yang memutuskan kapan waktunya untuk dilahirkan. Namun, ada banyak hal yang dapat Bunda coba untuk mewujudkannya.

Holly Ernst, PA, Dokter Spesialis Kebidanan & Ginekologi menjelaskan, kebanyakan kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Namun, dalam beberapa situasi dokter merekomendasikan induksi persalinan untuk mencegah komplikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, bayi yang lahir sebelum usia 39 minggu lebih mungkin mengalami komplikasi, seperti kesulitan bernapas, masalah penglihatan dan pendengaran, tidak mampu menghangatkan tubuh, kesulitan makan, dan masalah kesehatan lainnya. 

"Namun, jika bayi lahir setelah usia 42 minggu, masalah lain bisa muncul. Oleh karena itu, dokter terkadang menyarankan untuk menginduksi persalinan," ujar Ernst dikutip dari Medicalnewstoday.

Baca Juga : Kontraksi

Cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir 

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan untuk mengklasifikasikan kehamilan cukup bulan dengan salah satu dari empat cara.

Kategorinya adalah:

  1. Early-term: Persalinan terjadi antara 37 minggu dan 38 minggu dan 6 hari.
  2. Full-term: Persalinan terjadi setelah 39 minggu tetapi sebelum 40 minggu dan 6 hari.
  3. Later-term: Persalinan dilakukan dalam waktu 6 hari setelah 41 minggu.
  4. Post-term: Persalinan terjadi kapan saja setelah minggu ke-42.

Dokter tidak mengetahui mengapa beberapa wanita mengalami persalinan lewat waktu, namun sebuah penelitian tahun 2012 menunjukkan bahwa kemungkinan alasannya mungkin termasuk:

  1. Faktor hormonal
  2. Obesitas, kemungkinan karena jaringan lemak memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
  3. Faktor genetik, karena orang tua yang lahir lewat waktu tampaknya lebih mungkin mengalami kelahiran lewat waktu.
  4. Hamil bayi yang pertama kalinya.

Meskipun banyak orang melahirkan bayi yang sehat sempurna 2 minggu sebelum atau setelah perkiraan tanggal jatuh tempo ini, ibu hamil disarankan menunggu setidaknya hingga 39 minggu untuk melahirkan.

"Yang terbaik adalah membiarkan alam memutuskan kapan bayi Anda lahir," ujar Stacy Henigsman adalah seorang dokter spesialis kebidanan dan ginekologi dilansir laman Healthline

Cara alami merangsang kontraksi

Jika ibu hamil sudah memasuki minggu ke-40, berikut ini beberapa cara alami untuk membuat segalanya bergerak. Namun, bebera metode di bawah ini belum memiliki bukti kuat berhasil. Usahakan konsultasikan selalu ke dokter sebelum mencobanya.

1. Latihan

Olahraga bisa berupa apa saja yang meningkatkan detak jantung, seperti jalan-jalan. Meskipun metode ini belum berhasil, ini adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan menjaga tubuh tetap kuat untuk tugas yang akan datang.

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2022, berjalan kaki selama 30 menit tiga kali seminggu dengan kecepatan 4 kilometer (km) atau 2,5 mil (m) per jam mulai minggu ke 38 kehamilan dapat membantu menginduksi persalinan. Ini juga dapat membantu mengurangi intervensi selama persalinan pervaginam.

2. Seks

Meskipun penelitian belum menemukan bukti bahwa berhubungan seks benar-benar menyebabkan permulaan persalinan, secara teoritis, ada beberapa alasan mengapa berhubungan seks dapat menyebabkan persalinan.

Misalnya, aktivitas seksual, terutama orgasme, dapat melepaskan oksitosin, yang dapat membantu meningkatkan kontraksi rahim. Selain itu, terdapat hormon prostaglandin dalam air mani yang mungkin dapat membantu pematangan leher rahim.

Berhubungan seks aman dilakukan pada minggu-minggu terakhir kehamilan, tetapi ibu hamil tidak boleh berhubungan seks setelah air ketuban pecah. Melakukan hal itu dapat meningkatkan risiko infeksi.

3. Stimulasi puting

Stimulasi puting merangsang produksi oksitosin. Oksitosin adalah hormon yang menyebabkan rahim berkontraksi dan payudara mengeluarkan ASI.

Jika Bunda memilih untuk menyusui bayi segera setelah melahirkan, rangsangan yang sama inilah yang akan membantu rahim menyusut kembali ke ukuran aslinya.

Ibu hamil atau pasangan dapat merangsang puting secara manual, atau mencoba menggunakan pompa payudara.

Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi payudara dapat menjadi cara yang efektif untuk:

  • Menginduksi dan meningkatkan persalinan
  • Menghindari induksi medis
  • Mengurangi angka perdarahan postpartum

Henigsman bilang, kemanjuran stimulasi puting ini tampaknya paling tinggi setelah setidaknya selama tiga hari.

4. Akupunktur

Dalam Pengobatan Tiongkok, diyakini dapat menyeimbangkan chi atau energi vital dalam tubuh. Ini mungkin juga merangsang perubahan hormon atau sistem saraf. Meskipun demikian, akupunktur harus dilakukan hanya oleh ahli akupunktur berlisensi.

Menurut penelitian, manfaat utama akupunktur adalah meningkatkan pematangan serviks.

5. Akupresur

Beberapa praktisi percaya bahwa akupresur dapat membantu memulai persalinan. Sebelum menerapkan akupresur, pastikan ibu hamil mendapatkan instruksi yang tepat dari ahli akupresur terlatih.

Meskipun demikian, tidak banyak bukti bahwa akupresur benar-benar efektif dalam menginduksi persalinan. Namun jika akupresur tidak membuat persalinanberjalan lancar, akupresur tetap bisa menjadi cara terbaik untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama persalinan.

6. Makan kurma

Penelitian menunjukkan bahwa makan kurma pada minggu-minggu terakhir kehamilan dapat 

  • Meningkatkan pematangan serviks dan pelebaran serviks pada awal persalinan.
  • Mengurangi kebutuhan penggunaan Pitocin selama persalinan.

Kebanyakan orang hamil pada usia 40 minggu kemungkinan besar sudah siap untuk mengeluarkan bayinya dari perutnya sesegera mungkin dan dalam pelukannya. Namun, ada banyak keuntungan menunggu sampai tubuh secara alami memutuskan untuk melahirkan – termasuk pemulihan.

7. Beraktivitas fisik 

Tak perlu olahraga berat, cukup dengan jalan cepat atau naik turun tangga, Bunda. Pergerakan dan gravitasi diyakini dapat membantu bayi bergerak lebih mudah menuju jalan lahir. Tekanan yang muncul juga akan membantu serviks melebar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT