kehamilan

7 Jenis Vitamin untuk Ibu Hamil Trimester 2, Baik buat Kesehatan Bunda & Kecerdasan Bayi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 15 Sep 2023 18:10 WIB

Jakarta -

Vitamin prenatal dapat membantu ibu hamil yang mungkin kekurangan nutrisi penting. Beberapa jenis vitamin untuk ibu hamil trimester 2 ini baik buat kesehatan Bunda dan kecerdasan bayi.

Ibu hamil dapat mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan dengan pola makan yang sehat. Namun, selama kehamilan bisa saja ibu hamil kekurangan nutrisi penting. Untuk itu ibu hamil memerlukan vitamin yang dapat membantu mengisi kekosongan tersebut.

Suplementasi dengan vitamin dan mineral tertentu dapat membantu mengisi kesenjangan nutrisi, namun suplemen tidak dimaksudkan untuk menggantikan pola makan dan gaya hidup sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jenis vitamin untuk ibu hamil trimester 2

Melansir Mayoclinic, meski ibu hamil membutuhkan vitamin prenatal, sebaiknya ibu hamil mengonsumsnya tidak melebihi dosis harian.  Beberapa vitamin dalam dosis tinggi mungkin berbahaya bagi bayi. Misalnya, kelebihan vitamin A selama kehamilan berpotensi membahayakan janin.

Kapan mulai minum vitamin prenatal?

Idealnya, ibu hamil dapat mulai mengonsumsi vitamin prenatal sebelum pembuahan. Faktanya, umumnya wanita usia subur mengonsumsi vitamin prenatal. Tabung saraf bayi, yang menjadi otak dan sumsum tulang belakang, berkembang selama bulan pertama kehamilan – mungkin bahkan sebelum Bunda menyadari sudah hamil.

Spesialis farmasi klinis Morgan King mengatakan jika wanita berencana untuk hamil, perlu mulai mengonsumsi vitamin prenatal segera setelah mulai mencobanya. 

"Saat seorang Ob/Gyn mempertimbangkan untuk menentukan usia kehamilan, biasanya mereka mulai dari periode menstruasi terakhir pasien. Itu berarti ketika mengetahui bahwa Anda hamil, usia kehamilan mungkin sudah empat hingga enam minggu,” katanya dilansir laman ClevelandClinic.

Dan jika Bunda tidak mengonsumsi vitamin prenatal sebelum hamil, King menyarankan untuk segera memulainya ketika tahu hamil. 

"Perkembangan besar terjadi pada trimester pertama, 12 minggu pertama,” katanya. 

Sumsum tulang belakang dan otak sedang berkembang sehingga vitamin-vitamin tersebut membantu hal tersebut.

Vitamin prenatal tersedia tanpa resep di hampir semua apotek. Meski suplemen diperlukan dan bermanfaat, tetap saja Bunda selalu konsultasikan dengan dokter mengenai dosis, keamanan, serta potensi risiko dan manfaatnya.

Untuk memastikan kehamilan yang sehat, ibu hamil perlu melakukan berbagai hal. Seperti memberikan nutrisi  dengan makanan padat nutrisi, cukup berolahraga, tidur, serta meminimalkan stres.

Bagaimana dengan trimester kedua, vitamin apa yang perlu ibu hamil minum?

Pada trimester kedua, biasanya keluhan yang dialami ibu hamil berangsur menghilang. Morning sickness pelan-pelan berkurang, meski pada beberapa ibu hamil masih ada yang mengalaminya.

Ilustrasi Ibu Hamil Minum ObatIlustrasi Ibu Hamil Minum Obat/ Foto: Getty Images/iStockphoto

 

Untuk menjaga kesehatan Bunda dan janin di kandungan, beberapa vitamin ini dapat dikonsumsi juga di trimester kedua.

1. Kalsium

Melansir laman Marchofdimes, kalsium adalah mineral yang membantu perkembangan tulang, gigi, jantung, otot, dan saraf bayi. Selama kehamilan, Bunda membutuhkan 1.000 miligram kalsium setiap hari.

Ibu hamil bisa mendapatkan jumlah ini dengan mengonsumsi vitamin prenatal dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Sumber kalsium yang baik meliputi:

  • Susu, keju, dan yogurt
  • Brokoli dan kubis
  • Jus jeruk yang telah ditambahkan kalsium (periksa label kemasan)

Ibu hamil yang tidak cukup kalsiumnya selama kehamilan, tubuh akan mengambilnya dari tulang dan memberikannya kepada bayi. Ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan, seperti osteoporosis, di kemudian hari.

Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi tipis dan mudah patah.

2. Besi

Kebutuhan zat besi meningkat secara signifikan selama kehamilan, karena volume darah ibu meningkat sekitar 45 persen.

Zat besi sangat penting untuk transportasi oksigen dan pertumbuhan serta perkembangan bayi dan plasenta yang sehat.

Di Amerika Serikat, prevalensi kekurangan zat besi pada ibu hamil sekitar 18 persen, dan 5 persen di antaranya mengalami anemia.

Anemia selama kehamilan telah dikaitkan dengan kelahiran prematur, depresi ibu, dan anemia pada bayi.

Asupan yang disarankan sebesar 27 miligram (mg) zat besi per hari dapat dipenuhi melalui sebagian besar vitamin prenatal. Jika ibu hamil kekurangan zat besi atau anemia maka memerlukan dosis zat besi yang lebih tinggi sesuai dengan rekomendasi dokter.

Pada ibu hamil yang tidak kekurangan zat besi tidak boleh mengonsumsi zat besi lebih dari asupan yang disarankan. Ini untuk menghindari efek samping yang merugikan, termasuk sembelit, muntah, dan kadar hemoglobin tinggi yang tidak normal.

3. Vitamin D

Vitamin yang larut dalam lemak ini penting untuk fungsi kekebalan tubuh, kesehatan tulang, dan pembelahan sel. Kekurangan vitamin D selama kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko operasi caesar, preeklamsia, kelahiran prematur, dan diabetes gestasional.

Asupan vitamin D yang dianjurkan selama kehamilan adalah 600 IU atau 15 mcg per hari. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa kebutuhan vitamin D selama kehamilan jauh lebih tinggi.

Konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan kekurangan vitamin D dan suplementasi yang tepat.

4. Magnesium

Magnesium adalah mineral yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan, otot, dan saraf. Kekurangan mineral ini selama kehamilan dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis dan persalinan prematur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi magnesium dapat mengurangi risiko komplikasi seperti hambatan pertumbuhan janin dan kelahiran prematur.

5. DHA

Docosahexaenoic acid (DHA) merupakan sejenis lemak (disebut asam lemak omega-3) yang membantu pertumbuhan dan perkembangan. Selama kehamilan, Bunda membutuhkan DHA untuk membantu perkembangan otak dan mata bayi.

Tidak semua vitamin prenatal mengandung DHA, jadi tanyakan ke dokter apakah Bunda perlu mengonsumsi suplemen DHA.

Selama kehamilan, wanita disarankan mengonsumsi 8 hingga 12 ons makanan laut rendah merkuri setiap minggunya. Sumber DHA yang baik meliputi:

  • Ikan haring, salmon, trout, ikan teri, halibut, lele, udang dan nila
  • Jus jeruk, susu dan telur yang telah ditambahkan DHA (periksa label kemasan)

6. Kolin

Kolin berperan penting dalam perkembangan otak bayi dan membantu mencegah kelainan pada otak dan tulang belakang.

Tunjangan kolin harian yang direkomendasikan saat ini selama kehamilan (450 mg per hari) dianggap tidak memadai dan asupan yang mendekati 930 mg per hari adalah yang optimal.

Perhatikan bahwa vitamin prenatal seringkali tidak mengandung kolin. Suplemen kolin terpisah mungkin direkomendasikan dokter.

Selalu tanyakan kepada dokter sebelum menambahkan suplemen tambahan apa pun di luar vitamin prenatal yang ibu hamil konsumsi.

7. Yodium

Yodium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon tiroid, yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan. Ibu hamil membutuhkan yodium selama kehamilan untuk membantu perkembangan sistem saraf bayi.

Sistem saraf (otak, sumsum tulang belakang, dan saraf) membantu bayi bergerak, berpikir, dan merasakan.

Selama kehamilan, Bunda membutuhkan 220 mikrogram yodium setiap hari. Tidak semua vitamin prenatal mengandung yodium, jadi pastikan ibu hamil mengonsumsi makanan yang mengandung yodium. Tanyakan juga ke dokter apakah Bunda perlu mengonsumsi suplemen yodium.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT