Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Th Menanti, Pasutri Bali Dikaruniai Bayi Kembar Identik dari Transfer 1 Embrio Bayi Tabung

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 28 Sep 2023 18:10 WIB

Bayi kembar
Ilustrasi Bayi Kembar/ Foto: iStock

Ni Wayan Sri Handayani dan I Komang Artayasa menanti selama 10 tahun untuk memiliki momongan. Setelah penantian panjang, doa dan usaha keduanya didengar oleh Yang Kuasa. Pada 20 September 2023, pasangan ini dikaruniai bayi kembar identik berjenis kelamin perempuan, Bunda.

Perjuangan pasangan asal Bali ini untuk mendapatkan momongan diungkap oleh Dokter spesialis Kebidanan Kandungan, dr Benediktus Arifin, MPH, SpOG, melalui unggahan di Instagram. Dokter yang akrab disapa Benny ini menceritakan awal mula Sri dan dan sang suami menjalani program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF), hingga hamil anak kembar melalui proses yang jarang terjadi.

"Jarak Bali-Surabaya bukan menjadi hambatan bagi pejuang buah hati ini. Saya bertemu @srix_h pertama kali di @morulaivfsurabaya @nationalhospitalsby di Agustus 2022, dimana sebelumnya mereka sudah 2x gagal ivf," tulis Benny di Instagram @drbennyarifin.

"Tentu bangkit ketiga kali, bahkan harus jauh ke surabaya, bukan hal yg mudah. Namun Harapan itu belumlah sirna, semangat yg kuat saya rasakan dari pasangan ini hingga akhirnya pada Januari 2023 kita transfer 1 Embryo," sambungnya. HaiBunda telah mendapatkan izin untuk mengutip unggahan ini.

Sebelum proses implantasi, terjadi satu hal cukup langka. Satu embrio yang ditransfer membelah jadi dua, sehingga menghasilkan kehamilan dengan janin kembar identik.

"Pada kasus ini, kita cuma tanam satu embrio, dan kemudian sebelum dia implantasi, dia membelah menjadi dua, dan ini kita sebut sebagai kembar yang identik (identical twins). Kasusnya sangat jarang," ujar Benny.

Dalam unggahannya, Benny juga membagikan gambaran USG bayi kembar pasangan suami istri asal Bali itu. Salah satu momen yang membuat Benny terharu adalah saat ia mendengar denyut jantung bayi kembar untuk pertama kalinya.

"Tak kuasa menahan haru dan linangan air mata kala pertama kali berkah itu hadir. Bukan 1 tapi 2 denyut jantung didapatkan. Ikut Merinding saya, menyaksikan hal ini. Hal yg cukup jarang terjadi, namun merupakan berkah yg luar biasa bagi pasangan sederhana dari Bali ini @srix_h," tulis Benny.

Melalui unggahannya, Benny juga menjelaskan tentang proses bayi tabung yang umumnya bisa membuat perempuan hamil kembar. Pada kasus yang umum terjadi, bayi kembar biasanya berasal dari dua embrio berbeda dan tidak kembar identik.

Lalu seperti apa proses bayi tabung pada kehamilan kembar? Apa saja risikonya ya, Bunda?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KEHAMILAN KEMBAR DARI PROGRAM BAYI TABUNG

Hamil Anak Kembar

Ilustrasi Hamil Kembar/ Foto: iStock

Bayi kembar identik dari program bayi tabung

Program bayi tabung memang bisa menghasilkan bayi kembar. Namun, umumnya bayi kembar ini berasal dari dua embrio yang berbeda, Bunda.

Menurut Benny, kehamilan kembar identik dari program bayi tabung adalah hal yang jarang terjadi, terutama bila berasal dari satu embrio yang sama.

"Jadi biasanya kalau kembar yang dari bayi tabung, itu kan ditanam dua embrio. Nah, dua embrio ini adalah dua individu yang berbeda. Otomatis bisa jenis kelaminnya berbeda. Kalau jenis kelaminnya sama pun, wajahnya berbeda," kata Benny.

"Kalau yang satu ini tadi (kembar identik), satu embrio, kemudian secara natural, secara alami, yang kasusnya jarang, dia membelah jadi dua, makanya menempel dan jadi kembar yang identik," sambungnya.

Banner 11 Makanan Cerdaskan Otak

Risiko hamil kembar

Kehamilan kembar menjadi sebuah anugerah, terutama bagi pasangan suami istri yang sudah lama menanti momongan. Tapi, bukan berarti kehamilan ini tanpa risiko ya.

Benny menjelaskan bahwa kehamilan kembar tetap berisiko dibandingkan kehamilan tunggal. Beberapa risiko ini adalah preeklamsia, persalinan prematur, hingga kemungkinan terjadi Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS).

"Risiko kehamilan kembar memang lebih tinggi daripada kalau satu atau singleton. Kenapa? karena ada risik preeklamsia yang lebih tinggi, kemudian mungkin lahirnya prematur, dan lain sebagainya," ujar Benny.

"Apalagi kalau kembar yang identical twins di mana hanya ada satu kantong kehamilan dan mungkin dua atau satu selaput ketuban, ya masih ada kemungkinan juga untuk terjadi apa yang kita sebut sebagai Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) dan hambatan-hambatan lainnya."

Menjalani kehamilan kembar memang mesti double perawatan. Benny menyarankan Bunda yang hamil kembar untuk rutin konsultasi ke dokter dan jangan lupa untuk berdoa.

Simak juga serba serbi bayi tabung, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda