Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Cara Mengatasi Payudara Sakit hingga Keras Pasca Keguguran

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 29 Sep 2023 22:35 WIB

Ilustrasi Payudara Nyeri
5 Cara Mengatasi Payudara Sakit hingga Keras Pasca Keguguran/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Keguguran dapat berdampak ke fisik, seperti nyeri pada payudara. Bahkan sejumlah wanita mengeluarkan Air Susu Ibu (ASI) sehingga perlu bantuan untuk meredakan bengkak. Berikut ini beberapa cara mengatasi payudara sakit hingga keras pasca keguguran.

Setelah bayi meninggal – terutama setelah keguguran di atas 20 minggu, kemungkinan ASI akan keluar dalam beberapa hari setelah melahirkan. Payudara akan membengkak dan nyeri.

Melansir laman Parents, pengalaman setiap orang tidak sama ketika keguguran. Beberapa orang memerlukan waktu yang lebih lama untuk pemulihan. Keguguran tanpa intervensi medis mungkin akan memiliki gejala yang lebih lama karena pengobatan atau prosedur bedah cenderung mempercepat proses.

Umumnya, jika keguguran terjadi sejak dini, gejala fisiknya akan lebih sedikit. “Semakin lama keguguran terjadi, semakin signifikan gejalanya,” kata Megan Gray, MD, seorang OB-GYN di Orlando Health Physician Associates.

Payudara sakit hingga keras pasca keguguran

Kehilangan kehamilan bisa menghancurkan calon ibu mana pun. Keluarnya ASI setelah keguguran atau lahir mati (stillbirth) semakin menambah rasa sakit. Ini menjadi topik yang jarak didiskusikan seseorang yang mengalaminya atau memang berusaha menghindarinya.

Meredith Shur, MD,  Dokter Spesialis Obstetri-Ginekolog, mengatakan bahwa wanita sering kali terkejut saat mendapati dirinya mengeluarkan ASI setelah keguguran. 

"Beberapa wanita merasa hal ini menyusahkan dan ingin segera menghentikannya. Yang lain mempunyai reaksi sebaliknya," ujar Shur dilansir Verywellfamily.

Beberapa wanita yang merasa dengan keluarnya ASI ini membantu dirinya untuk mengatasi kehilangan dengan baik dengan:

  1. Mengakui keberadaan bayi tersebut
  2. Membiarkan wanita merasakan beratnya kehilangan yang dialaminya dan menjalani proses duka alih-alih menghentikannya.
  3. Mengubah kehilangan menjadi sesuatu yang positif dengan mendonasikan susu kepada orang lain yang membutuhkan.

Namun Shur mengatakan tidak semua wanita yang mengalami keguguran akan mengalami laktasi. Biasanya wanita memulai proses laktasi antara minggu kedua belas dan keenam belas kehamilan. 

"Setelah keguguran, Anda mungkin memeras ASI selama berhari-hari atau berminggu-minggu," kata Shur menambahkan.

Mengatasi payudara sakit setelah keguguran

Rebecca Agi, MS, IBCLC, Konsultan Laktasi, menjelaskan perubahan hormonal yang dramatis segera setelah melahirkan (bahkan dalam kasus keguguran) memberi isyarat pada tubuh untuk mulai memproduksi ASI. Ini biasanya terjadi dalam dua hingga tiga hari setelah melahirkan. 

"Tanpa rangsangan payudara (dari menyusui atau memompa), proses ini akan berhenti dengan sendirinya setelah satu atau dua minggu," kata Agi.

Meski begitu, lanjut Agi, pada sekitar dua pertiga wanita yang tidak menyusui, payudara mungkin terlalu penuh, sehingga menyebabkan pembengkakan payudara yang parah.

Beberapa wanita memilih untuk memompa ASI-nya dan mendonorkannya. Menurut Agi, cara ini perlu dipertimbangkan jika merasa ini mungkin menyembuhkan. Namun, kebanyakan wanita mengkhawatirkan bagaimana mengurangi ketidaknyamanan, menghentikan produksi ASI, dan menyembuhkan emosi.

Pada masa lalu, wanita dianjurkan mengikat payudaranya dengan kencang untuk mencegah keluarkan ASI. Namun, cara tersebut justru membuat wanita merasa lebih tidak nyaman dan menyebabkan saluran tersumbat. 

Pilihan terbaik adalah mengenakan bra yang pas dan memiliki dukungan ke payudara. Tetapi bukan yang terlalu ketat ya Bunda. Bra olahraga mungkin sangat nyaman.

Beberapa cara di bawah ini mungkin dapat membantu mengatasi masalah payudara usai keguguran serta membantu Bunda melewati masa sulit ini dengan senyaman mungkin.

1. Hindari stimulasi payudara

Agi menyarankan untuk menghindari rangsangan pada payudara, termasuk areola dan puting. Jika Bunda belum pernah memompa atau menyusui, mungkin bisa melewati masa menyusui dan pembengkakan dengan sangat cepat dengan menghindari rangsangan. 

Namun, jika Bunda merasa sangat kesakitan akibat payudara yang membesar dan keras, sedikit memompa atau menggerakkan tangan dapat meredakan sebagian ketidaknyamanan hingga produksi ASI selesai.

"Ketahuilah bahwa bahkan air hangat saat mandi saja sudah cukup untuk merangsang refleks let-down atau mendorong produksi ASI," kata Rebecca. 

2. Gunakan es

Kompres es sangat ideal untuk mengatasi nyeri payudara selama beberapa hari pertama pasca melahirkan. Ada banyak cara unik untuk mengompres dingin ke payudara, seperti menggunakan kantong kecil berisi sayuran beku, membekukan kain lap basah di dalam kantong ritsleting, atau menambahkan sedikit alkohol ke dalam air di dalam kantong ritsleting untuk membuat es yang fleksibel. Paket es komersial juga bisa digunakan.

3. Daun kubis

Mengoleskan daun kubis dingin adalah cara lain untuk meredakan nyeri. Ini adalah pengobatan tradisional untuk meredakan pembengkakan. 

"Pisahkan dan cuci daun dari kepala kubis. Simpan di lemari es. Pecahkan batangnya dan remukkan daunnya dengan tangan Anda sesaat sebelum mengoleskannya ke payudara Anda," kata Agi.

Jangan menutupi puting, tetapi Bunda bisa mengompres daunnya ke seluruh payudara. Bunda bisa memasukkannya ke dalam bra atau hanya menempelkannya di kulit. Gantilah setiap 30 menit, atau lebih cepat jika sudah tidak terasa sejuk lagi.

Asian woman is raise hand touch her breast to check cancer  to encourage breast cancer patient and support breast cancer campaign in October monthIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

4. Pertimbangkan pengobatan

Jika Bunda merasa sangat tidak nyaman atau tidak ingin mengalami pembengkakan payudara,  mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan yang terbukti efektif dalam menekan laktasi. 

Kebanyakan dokter dan bidan menyarankan untuk mencoba teknik non-farmakologis terlebih dahulu, karena obat ini dapat menimbulkan efek samping yang signifikan seperti mual, pusing, dan sakit kepala. Namun, obat ini berhasil menghambat produksi ASI bagi banyak wanita.

5. Peras susu

Jika Bunda merasa sangat payudara penuh dan tidak nyaman, tidak apa-apa untuk mengeluarkan sedikit ASI. Ini mungkin satu-satunya cara untuk meredakan rasa penuh. 

Meski mengeluarkan ASI kemungkinan akan merangsang produksi ASI lebih lanjut, namun sedikit mengeluarkannya diperlukan untuk meringankan rasa sakit. 

Kecuali Bunda sudah mulai memompa sebelum bayi meninggal,  karena akan lebih sulit untuk mengurangi pasokan ASI. Namun hal ini mungkin saja terjadi. 

"Anda akan mengalami lebih sedikit pembengkakan jika Anda dapat mengurangi pemompaan secara perlahan daripada menghentikannya secara tiba-tiba," ujar Agi. 

Ia menyarankan dengan tidak memompa satu sesi pada satu waktu. Persingkat waktu memompa pada sesi tersebut beberapa menit setiap hari hingga sesi tersebut dihilangkan. Ini mungkin memerlukan waktu tiga hingga tujuh hari. Kemudian, kurangi dan hilangkan

Menghadapi payudara bengkak dan sakit usai keguguran bisa terasa seperti pengingat fisik akan kekosongan yang ada. Tips di atas semoga dapat membantu Bunda mengurangi ketidaknyamanan yang sedang dialami, yang akan berakhir satu atau dua minggu.

Pastikan untuk merawat kesehatan mental Bunda. Mencari dukungan dari orang-orang terkasih, kelompok pendukung, dan/atau konselor dapat membantu Bunda mengatasi kesedihan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda