Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Kembar Superfetasi, Kondisi Bunda Positif Hamil saat Jalani Kehamilan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 05 Oct 2023 18:58 WIB

Hamil Anak Kembar
Mengenal Kembar Superfetasi, Kondisi Bunda Positif Hamil saat Jalani Kehamilan/Foto: iStock

Kehamilan dengan bayi kembar itu bisa terjadi jika Bunda hamil padahal sudah hamil.  Kembar ini dikenal dengan superfetasi, yakni kondisi positif hamil saat jalani kehamilan.

Namun, penting juga untuk diperhatikan bahwa bayi superfetasi bukanlah bayi kembar, Bunda. Ini karena embrio tidak terbentuk selama siklus menstruasi yang sama, dan secara teknis, usia kehamilannya juga berbeda. Ini artinya, embrio pertama akan lebih berkembang dibandingkan embrio kedua saat lahir.

Kembar superfetasi memang sangat jarang terjadi sehingga sebagian besar dokter dan spesialis reproduksi tidak pernah melihatnya. Dan jika Bunda mengalaminya, tidak perlu mengkhawatirkannya. 

“Superfetasi pada manusia mungkin terjadi, tetapi sangat jarang terjadi,” kata Sasha Andrews, MD, spesialis pengobatan ibu-janin bersertifikat di Pediatrix Medical Group di Denver, Colorado, dilansir laman Parents. 

Bahkan Andrews mengaku selama praktik belum pernah menemui kembar superfetasi pada pasiennya. 

Mengenal kembar superfetasi

Kelli V. Burroughs, MD, kepala staf dan ketua departemen kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Memorial Hermann Sugar Land, juga menekankan betapa superfetasi sangat jarang terjadi dan juga belum pernah melihatnya dalam praktiknya.

Berbeda dengan Katie Sagaser, MS, LCGC, konselor genetik di Juno Diagnostics, yang telah menyaksikan satu kasus. "Dalam satu dekade terakhir, saya hanya melihat satu contoh ketika salah satu pasien klinik kesuburan kami diduga memiliki diagnosis superfetasi pada kehamilan kembarnya,” ujarnya.

Superfetasi belum diteliti secara luas. Pada laporan kasus tahun 2021 mencatat bahwa hanya 10 kasus yang tercatat dalam literatur. 

Superfetasi sebenarnya lebih sering terjadi pada hewan selain manusia. Pada manusia, superfetasi lebih sering terjadi ketika reproduksi berbantuan digunakan. 

“Penggunaan teknologi reproduksi berbantuan seperti fertilisasi in vitro (IVF) dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya superfetasi, namun masih sangat jarang terjadi,” kata Sagaser. 

Ia mengatakan secara teori, jika seseorang melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan hamil (secara alami) sesaat sebelum transfer embrio, kemungkinan terjadi superfetasi. 

Namun, ia mencatat, ini tidak mungkin terjadi karena beberapa alasan. Termasuk, pasien pada umumnya diperingatkan untuk tidak melakukan hubungan seksual tanpa pelindung saat menggunakan hormon IVF.

Hamil Anak KembarHamil Anak Kembar/ Foto: iStock

Tanda-tanda kehamilan superfetasi

Burroughs mengatakan tidak ada cara untuk mengetahui seseorang mengalami superfertasi. Karena gejala kehamilan superfetasi ini tidak ada yang unik.  “Pasien mungkin tidak mengalami gejala sama sekali atau gejala khas kehamilan termasuk mual, nyeri payudara, dan penambahan berat badan," katanya.

Sementara Sagaser mengatakan bahwa seringkali superfetasi didiagnosis melalui USG selama kehamilan. Biasanya perbedaan ukuran antara kedua janin mungkin karena superfetasi.

"Berdasarkan beberapa laporan kasus superfetasi, perbedaan pertumbuhan dengan superfetasi bisa berkisar antara dua hingga empat minggu, hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan frekuensi ovulasi,” katanya.

Diagnosis superfetasi ini juga kemungkinan terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan.  Terkadang diagnosis kehamilan superfetasi baru terjadi setelah bayi lahir. Bahkan ada juga yang tidak terdiagnosis sampai bertahun-tahun. 

"Menariknya, ada kasus superfetasi yang didiagnosis melalui pengujian silsilah di rumah, setelah sepasang anak kembar berusia 50-an tahun mengetahui bahwa mereka memiliki ayah yang berbeda,” kata Andrews.

Ketahui perbedaan kehamilan superfetasi dan kembar dengan mengeklik halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PERBEDAAN SUPERFETASI DAN KEMBAR

Hamil Anak Kembar

Mengenal Kembar Superfetasi, Kondisi Bunda Positif Hamil saat Jalani Kehamilan/Foto: iStock

Kehamilan superfetasi berarti hamil saat Bunda sudah hamil. Biasanya, ketika hamil tubuh mengalami banyak sekali perubahan sehingga hampir tidak mungkin untuk hamil ketika embrio sudah berkembang. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kehamilan baru berhasil.

Kehamilan superfetasi terkadang disebut sebagai kehamilan kembar. Namun superfetasi ini tidak sama dengan bayi kembar, baik itu kembar fraternal maupun identik. 

"Kehamilan kembar terjadi ketika satu sel telur dibuahi dan membelah untuk membentuk dua embrio (kembar identik), atau ketika dua sel telur dibuahi secara bersamaan oleh sel sperma yang berbeda (kembar fraternal),” kata Andrew. 

Banner Internalizing Behavior

Sedangkan superfetasi terjadi ketika embrio atau janin telah ditanamkan, dan sel telur kedua telah dibuahi dan ditanamkan.

Melansir laman Marieclaire, meski berbeda kehamilan superfetasi tidak sepenuhnya berbeda dengan kehamilan kembar. Janin memang berbagi rahim yang sama, berkembang bersama, dan dalam banyak kasus, dilahirkan bersama.

Karenanya, tidak jarang bayi superfetasi dibesarkan sebagai bayi kembar saat dilahirkan. Para ahli juga meyakini kemungkinan besar ada sejumlah kasus yang tidak diketahui dan tidak dilaporkan.

Kehamilan superfetasi berbahayakah?

Sebagian besar kehamilan superfetasi tidak berbahaya bagi ibu atau bayinya. Namun karena sebagian besar bayi dilahirkan bersamaan, terdapat kekhawatiran bahwa salah satu bayi akan lahir prematur.

Kasus kehamilan superfetasi biasanya melibatkan bayi yang usia kehamilannya hanya berjarak beberapa minggu. Dalam kasus ini, dokter akan memberi tahu orang tua tentang waktu terbaik untuk melahirkan guna memastikan kedua bayi sehat.

Saksikan juga video tentang tanda Bunda sedang hamil kembar:

[Gambas:Video Haibunda]



 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda