Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berat Badan Ibu Hamil Turun di Trimester 1, Wajarkah?

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Jumat, 06 Oct 2023 11:09 WIB

pregnant young woman
Berat Badan Ibu Hamil Turun di Trimester 1/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

Kehamilan membawa banyak perubahan bagi Bunda khususnya perihal kondisi fisik. Umumnya, setelah hamil wanita akan merasakan kenaikan berat badan seiring dengan berkembangnya bayi di dalam kandungan.

Namun, pada beberapa kasus ibu hamil mengeluhkan penurunan berat badan khususnya di trimester 1. Bagaimana medis melihat hal ini? Apakah berat badan ibu hamil turun di trimester 1 adalah hal yang wajar? 

Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya, Bunda.

BB ibu hamil turun tak perlu dikhawatirkan

Melansir dari The Bump, berat badan ibu hamil yang turun di trimester 1 adalah hal yang sangat wajar dan terjadi pada banyak wanita hamil. Penurunan berat badan ini biasanya hadir karena keluhan mual muntah yang parah di trimester 1.

Mual dan muntah membuat Bunda kesulitan untuk makan dan minum secara normal. Porsi dan pola makan sudah pasti menjadi lebih sedikit, sementara energi yang dikeluarkan lebih banyak. Ketidakseimbangan ini lah yang akhirnya menyebabkan berat badan turun di trimester 1.

“Tidak jarang bagi wanita pada trimester pertama kehilangan sedikit berat badan karena mual dan muntah parah yang mencegah mereka makan dengan cara normal," kata Kimberly Henderson, dokter kandungan dan ahli ginekologi di New York.

Hal penting yang perlu diperhatikan saat ibu hamil turun BB

Berat badan yang turun pada trimester 1 kehamilan memang bukan sebuah hal yang perlu dikhawatirkan selama penurunan tersebut masih dalam batas wajar. Kondisi berat badan yang menurun hanya perlu dikhawatirkan jika penurunannya mencapai 5 - 10 persen dari berat badan sebelum hamil.

Penurunan berat badan juga bisa terjadi jika Bunda rutin melakukan olahraga setiap hari selama trimester 1. Melakukan olahraga memang tak ada salahnya, tetapi sebaiknya diimbangi dengan konsumsi makanan tinggi kalori agar berat badan tetap stabil.

Kondisi lain yang perlu diwaspadai jika berat badan turun secara dratis dan terus menerus adalah risiko terjadinya hiperemesis gravidarum. Lalu, apa yang dimaksud hyperemesis gravidarum? Yuk simak lebih lengkap pada halaman berikutnya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


APA ITU HIPEREMESIS GRAVIDARUM?

pregnant young woman

Berat Badan Ibu Hamil Turun di Trimester 1/ Foto: iStock

Mengenal hiperemesis gravidarum

Melansir dari Cleveland Clinic, hiperemesis gravidarum adalah sebuah kondisi mual dan muntah yang sangat parah selama kehamilan. Mual dan muntah terjadi terus menerus dan menyebabkan penurunan berat badan yang sangat drastis.

Perbedaannya dengan morning sickness

Meski sangat mirip terdapat beberapa perbedaan antara morning sickness dan hiperemesis gravidarum. Berikut beberapa perbedaannya.

Morning sickness

  • Sangat umum terjadi selama kehamilan
  • Tidak seberat hiperemesis gravidarum dan tidak menyebabkan dehidrasi atau penurunan berat badan.
  • Cenderung berkurang atau hilang sama sekali setelah 12 minggu kehamilan (trimester pertama).

Hiperemesis Gravidarum

  • Sangat jarang terjadi, hanya 3 persen ibu hamil yang mengalaminya
  • Menyebabkan penurunan berat badan dan dehidrasi.
  • Berlangsung lebih lama daripada mual di pagi hari.

Banner Internalizing Behavior

Gejala hiperemesis gravidarum

  • Mual parah
  • Muntah lebih dari tiga kali sehari
  • Kehilangan lebih dari 5 persen dari berat badan sebelum hamil
  • Tidak dapat makan dan minum
  • Dehidrasi
  • Merasa pusing atau pingsan
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
  • Kelelahan ekstrem
  • Sakit kepala

Jika Bunda mengalami penurunan berat badan tidak lebih dari 5 persen selama trimester 1, maka tak perlu khawatir. Hal tersebut mungkin hanya dampak dari mual dan muntah yang dialami.

Namun, jika penurunan berat badan sangat drastis disertai dengan gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke dokter. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda