Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenali Morning Sickness, Tanda-tanda Hamil Muda yang Bunda Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 09 Aug 2021 14:36 WIB

Ibu hamil
Kenali Morning Sickness, Tanda-tanda Hamil Muda yang Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Jakarta -

Mual dan muntah atau morning sickness adalah tanda-tanda hamil muda yang sering dirasakan para Bunda. Faktanya, lebih dari 50 persen wanita hamil mengalami gejala ini.

Jurnal yang diterbitkan di Autonomic Neuroscience tahun 2017 menyatakan bahwa diperkirakan 70 hingga 80 persen Bunda hamil mengalami morning sickness. Biasanya tanda-tanda hamil muda ini dimulai sekitar minggu ke-6 kehamilan.

Menurut dr. Suririnah, mual ini biasanya akan berakhir pada usia kehamilan 14 minggu. Waktu terjadinya morning sickness ini bisa setiap saat, tidak hanya di pagi hari.

"Mual biasanya berakhir pad 14 minggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketika, tapi ini jarang terjadi," kata Suririnah, dalam Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan.

Perlu diingat, setiap Bunda hamil memiliki tingkat derajat mual yang berbeda-beda. Ada yang tidak mengalaminya sama sekali, sesekali, atau sering mual dan muntah hebat sehingga memerlukan pengobatan.

Pada kondisi mual dan muntah yang parah, Bunda mungkin membutuhkan perawatan medis di rumah sakit. Kondisi ini disebut juga hipermesis gravidarum.

Penyebab morning sickness

Morning sickness umumnya terjadi karena perubahan di awal kehamilan. Melansir dari beberapa sumber, berikut tiga penyebab morning sickness sebagai tanda-tanda hamil muda.

1. Pengaruh makanan

Perut kosong setelah beberapa jam atau tidak makan selama periode waktu yang cukup lama. Selain itu, morning sickness juga terjadi karena pengaruh makanan atau perubahan suasana di mulut, misalnya timbul rasa logam saat mengonsumsi makanan tertentu.

Mual dan muntah juga bisa terjadi karena Bunda mencium bau-bau makanan yang menyengat. Akibat tanda-tanda ini, beberapa Bunda sering mengalami kesulitan makan saat hamil muda.

2. Pengaruh hormon kehamilan

Morning sickness dapat terjadi karena peningkatan kadar hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) yang puncaknya berlangsung di pagi hari. Hormon ini pertama kali diproduksi oleh embrio yang sedang berkembang setelah pembuahan. Beberapa ahli mengaitkan hubungan antara hCG dengan morning sickness.

Selain hCG, peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron juga dikaitkan dengan morning sickness di awal kehamilan. Peningkatan hormon estrogen pada wanita hamil 100 kali lebih tinggi dibandingkan tidak hamil. Meski dipercaya menyebabkan morning sickness, hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan perbedaan kadar estrogen wanita hamil yang memiliki gejala atau tidak.

Sementara itu, hormon progesteron yang tinggi di awal kehamilan bisa mengendurkan otot-otot rahim untuk mencegah persalinan dini. Hormon ini juga bisa mengendurkan usus, sehingga dapat menyebabkan penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease).

3. Kelebihan air liur

Kelebihan air liur sebagai tanda-tanda hamil muda juga bisa memicu morning sickness ya. Penyebab tanda ini kemungkinan karena perubahan hormon kehamilan.

Air liur yang berlebih cenderung terkumpul di mulut, sehingga menambah rasa mual dan menghilangkan nafsu makan. Apapun penyebabnya, kelebihan air liur di awal kehamilan masih dianggap normal dan tidak berbahaya asalkan pola makan Bunda tidak terganggu.

Ibu Hamil MualIbu Hamil Mual/ Foto: iStock

Faktor risiko morning sickness

Setiap wanita yang sedang hamil memiliki potensi untuk mengembangkan morning sickness. Namun, risiko ini lebih tinggi pada beberapa kondisi. Dilansir Medical News Today, berikut faktor risiko morning sickness:

1. Sebelum hamil, Bunda pernah mengalami morning sickness karena mabuk perjalanan, migrain, konsumsi pil KB, atau sensitif terhadap bau-bauan.

2. Bunda pernah mengalami morning sickness pada kehamilan sebelumnya.

3. Bunda sedang hamil lebih dari satu bayi.

Tanda morning sickness

Morning sickness bisa dialami siapa pun saat hamil. Kondisi ini dapat ditandai dengan:

  1. Morning sickness di trimester pertama kehamilan sering disamakan dengan mabuk kendaraan.
  2. Paling sering muncul di pagi hari, namun sebenarnya bisa muncul kapan saja (siang atau malam).
  3. Saat morning sickness, muncul keengganan yang kuat terhadap bau atau makanan tertentu. Terkadang ini membuat Bunda sakit perut.
  4. Ada yang disertai oleh rasa lapar setelah mengalami mual dan muntah.
  5. Mual dapat menyerang setelah makan dan menyebabkan muntah.
  6. Morning sickness yang dirasakan bisa mual dan muntah, atau hanya mual tanpa muntah.

Pada kondisi serius, Bunda mungkin membutuhkan tenaga medis untuk mengatasi morning sickness ini ya. Berikut kondisi penyerta morning sickness yang mengharuskan Bunda ke dokter:

  • Disertai perubahan warna urine menjadi gelap
  • Tidak bisa menahan muntah
  • Merasa pusing atau malah pingsan ketika berdiri
  • Jantung berdegup kencang
  • Mual disertai muntah berdarah
  • Hanya mengeluarkan sedikit urine saat buang air kecil
Infografis HaiBunda Morning SicknessInfografis HaiBunda Morning Sickness/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Tips atasi morning sickness

Morning sickness di awal kehamilan bisa dikurangi atau diatasi dengan cara:

  1. Mengubah kebiasaan makan, misalnya makan dalam jumlah sedikit tapi sering. Berusaha makan ketika perut terasa enak, dengan porsi kecil atau makan 5 sampai 6 kali sehari untuk mencegah perut kosong dan mempertahankan kadar gula darah agar stabil.
  2. Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan protein dapat membantu mengatasi rasa mual. Selain itu, banyak juga makan buah dan sayuran selama kehamilan.
  3. Jangan langsung terburu-buru bangun di pagi hari. Cobalah duduk sebentar dan makan camilan atau biskuit untuk mencegah mual.
  4. Hindari konsumsi makanan yang memicu rasa mual, seperti makanan berbau menyengat, berlemak, dan pedas.
  5. Minum cairan yang cukup selama Bunda mengalami morning sickness ya. Minumlah untuk menggantikan cairan yang hilang selama muntah atau mencegah dehidrasi.
  6. Tingkatkan asupan vitamin B6 karena efektif mengurangi rasa mual pada Bunda hamil. Vitamin ini bisa didapatkan dari sereal, alpukat, dan pisang.
  7. Minum air jahe hangat untuk mengurangi rasa mual. Selain minuman, Bunda juga bisa mengunyah permen jahe.

Bunda tak perlu khawatir bila mengalami morning sickness di awal kehamilan karena kondisi ini normal. Tapi, jangan sampai morning sickness ini mengganggu asupan nutrisi yang masuk dari makanan ya.

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda