Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Berat Badan Bayi Kembar dalam Kandungan di Tiap Trimester

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Oct 2023 18:35 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil/ Timbangan BB
Ketahui Berat Badan Bayi Kembar dalam Kandungan di Tiap Trimester/Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Ibu hamil khawatir dengan berat badan janinnya selama kehamilan? Kekhawatiran itu wajar, apalagi jika Bunda hamil anak kembar. Ibu hamil perlu mengetahui berat badan bayi kembar dalam kandungan pada tiap trimester.

Kenakan berat badan yang disarankan adalah hal yang penting untuk setiap kehamilan, namun hal ini sangat penting terutama ketika mengandung lebih dari satu bayi karena peningkatan risiko persalinan prematur dan berat badan lahir rendah pada kehamilan ganda.

Bunda mungkin berpikir dengan hamil bayi kembar berarti kenaikan berat badan lumayan besar dibandingkan hanya memiliki satu bayi. Berat badan ini dikaitkan dengan gabungan berat badan dengan berbagai hal di dalam rahim.

Berat badan bayi kembar dalam kandungan pada tiap trimester

Brian Levine, MD, MS, FACOG,  Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi, mengatakan bahwa kenaikan berat bayi kembar tidak hanya gabungan berat bayi, tapi juga termasuk cairan ekstra, jaringan, pertumbuhan rahim, serta peningkatan volume darah yang dibutuhkan untuk memasok nutrisi ke plasenta dua janin atau lebih.

Pada 2009, Institute of Medicine memperkenalkan pedoman penambahan berat badan selama kehamilan kembar.  Dr. Barbara Luke yang membuat pedoman tersebut. Luke juga memimpin penelitian lebih dari 2.000 kehamilan kembar, dan hasil penelitiannya menjadi dasar pedoman IOM.

Studi tersebut mengevaluasi pertambahan berat badan ibu dan pertumbuhan janin untuk mengembangkan model pertambahan berat badan optimal berdasarkan indeks massa tubuh (BMI) seseorang sebelum hamil. 

Levine mengatakan, jika ibu hamil anak kembar, penambahan berat badan bergantung berat awal Bunda. Berikut panduannya.

  1. Ibu yang sehat dengan berat badan normal (BMI 18,5–24,9): 37–54 pon (16-24kg)
  2. Ibu yang kelebihan berat badan (BMI 25,0–29,9): 31–50 pon (14-22 kg)
  3. Ibu yang mengalami obesitas (BMI 30,0 atau lebih besar): 25–42 pon (11-19kg)

Untuk menentukan BMI, Bunda dapat melihat kalkulator BMI Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

"Pedoman penambahan berat badan sebelumnya tidak memperhitungkan berat badan ibu sebelum hamil," jelas Levine dilansir Verywellfamily. 

Pedoman saat ini dibagi berdasarkan kategori berat badan, sehingga beberapa dokter mengkritik pedoman tersebut karena memasukkan target berat badan yang terlalu tinggi untuk wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Data dari CDC menunjukkan bahwa hampir separuh ibu hamil mengalami kenaikan berat badan di atas kisaran yang direkomendasikan, sehingga ibu hamil dan bayinya berisiko mengalami masalah kesehatan terkait berat badan.

Apabila ibu hamil mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan agar ibu hamil berkonsultasi dengan dokter untuk menurunkan berat badan.

Indeks Massa Tubuh (BMI) merupakan ukuran yang bias dan kuno yang tidak memperhitungkan beberapa faktor, seperti komposisi tubuh, etnis, ras, jenis kelamin, dan usia.

Meskipun BMI memiliki kelemahan, namun saat ini banyak digunakan dalam komunitas medis karena merupakan metode yang murah dan cepat untuk menganalisis potensi status dan hasil kesehatan.

Hamil Anak KembarHamil Anak Kembar/ Foto: iStock

Kenaikan berat badan hamil bayi kembar

Pertambahan berat badan sangat penting antara minggu ke 20 hingga 24 kehamilan. Jika berat badan ibu dengan bayi kembar bertambah 24 pon (10kg) pada minggu ke-24 kehamilan, ia mengurangi kemungkinan terjadinya persalinan prematur. 

Pertambahan berat badan sejak dini juga penting untuk perkembangan plasenta, yang membantu penyampaian nutrisi ke bayi.

Laman AmericanPregnancy menuliskan, berat badan wanita yang mengandung anak kembar hanya akan bertambah 4 hingga 6 pon (1,8-2,7 kg) selama trimester pertama dan 1 ½ pon (0,6kg) per minggu selama trimester kedua dan ketiga

Lorene Temming, Dokter Spesialis OB/GYN mengatakan bahwa kehamilan bayi kembar ini faktanya setiap trimester memiliki tantangan masing-masing sehingga memengaruhi berat badan. Seperti apa?

1. Trimester pertama

Tantangan utama pada trimester awal untuk bertambah berat badan adalah rasa mual. Hormon Bunda naik dua kali lipat sehingga menjadi mual di pagi hari yang lebih hebat (dan kemungkinan besar akan berlangsung sepanjang hari).

Bagi sebagian wanita, mengonsumsi makanan dalam jumlah kecil justru dapat membantu menenangkan perut.

2. Trimester kedua

Beberapa ibu hamil mengaku rasa mualnya akan mereda sekitar 12 minggu. Wanita hamil dengan bayi kembar harus mengonsumsi sekitar 300 kalori ekstra per bayi per hari.

Jika berat badan Bunda tidak bertambah selama trimester pertama (atau berat badan turun karena mual), dokter mungkin ingin ibu hamil menambah berat badan 1,5 hingga 2 pon (0,6-0,9kg) per minggu selama periode ini.

Jika Bunda perlu mengejar ketertinggalan, dapat meningkatkan pola makan kehamilan dengan porsi ekstra protein, kalsium, dan biji-bijian. Susu murni (dengan campuran susu bubuk, untuk tambahan kalsium), keju cottage, daging sapi, dan kalkun menjadi pilihan yang baik untuk mendapatkan nutrisi yang ibu hamil butuhkan.

3. Trimester ketiga

Pertambahan berat badan dengan bayi kembar berbeda dengan penambahan berat badan pada bayi tunggal, namun tidak harus rumit.  Ibu hamil perlu menambah berat badan 1,5 hingga 2 pon per minggu hingga bulan ketujuh. Pada minggu ke 32, bayi kembar mungkin memiliki berat badan masing-masing empat pon atau 1,8 kg. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda