
kehamilan
Adakah Merek Kopi yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini Faktanya Menurut Medis
HaiBunda
Jumat, 27 Oct 2023 15:01 WIB

Daftar Isi
Menjaga kehamilan tetap aman memang disarankan untuk menghindari sementara waktu kafein, termasuk kopi-kopian. Tetapi, sering kali para pecinta kopi agak sulit meninggalkan kebiasaan hariannya tanpa secangkir kopi. Lantas, adakah merek kopi yang aman untuk ibu hamil?
Kafein adalah stimulan yang bekerja pada otak dan sistem saraf. Konsumsi kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, selain membuat seseorang merasa terjaga. Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat mengakibatkan rasa cemas dan gelisah, bahkan dapat menyebabkan sakit kepala dan insomnia.
Konsumsi rutin jika dihentikan secara tiba-tiba dapat menimbulkan gejala putus obat seperti kelelahan, mudah tersinggung, dan kurang jelas. Nah, membatasi konsumsi kafein selama kehamilan sangat penting untuk mengurangi risiko masalah kesehatan pada bayi. Kadar kafein yang tinggi pada ibu hamil bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Merek kopi yang aman untuk ibu hamil
Berbicara mengenai pengaruh atau efek kafein pada tubuh, kafein sendiri dapat menyebabkan pelepasan asam di lambung dan menyebabkan sakit perut. Ini juga bersifat diuretik yang akan membuang cairan tubuh lebih cepat. Namun, penelitian melaporkan hasil yang beragam.
Ada yang mengatakan bahwa asupan kafein lebih dari 300 mg/hari dapat mengganggu pembuahan, sedangkan asupan sekitar 200 hingga 300 mg/hari tidak banyak memengaruhi pembuahan. Namun, sebagian besar ahli mengatakan bahwa kadar kafein yang rendah tidak masalah selama kehamilan selama wanita minum cukup air dan menjaga diri tetap terhidrasi dengan baik.
Sebagian besar penelitian tentang penggunaan kafein selama kehamilan gagal menemukan korelasi antara asupan kafein dan risiko keguguran yang lebih tinggi. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah besar (lebih dari 800 mg sehari) bersamaan dengan konsumsi rokok dan alkohol dapat meningkatkan kemungkinan keguguran pada ibu hamil.
Secara keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang cukup mengenai hubungan langsung antara risiko aborsi yang lebih tinggi dan asupan kafein, terutama pada kelompok kurang dari 300 mg per hari.
Sekali lagi, penelitian tidak dapat menemukan hubungan yang jelas antara asupan kafein selama kehamilan dan risiko cacat lahir yang lebih tinggi pada bayi. Namun menurut beberapa laporan, ibu yang asupan kafeinnya di atas 500 mg/hari kemungkinan besar akan melahirkan bayi dengan detak jantung dan pernapasan yang lebih cepat, serta bayi yang terjaga lebih lama di beberapa hari pertama setelah lahir.
Sebagian besar penelitian ini tidak menemukan korelasi antara asupan kafein ibu selama kehamilan dan perilaku atau kemampuan belajar anak.
Oleh karena itu, konsumsi kopi hingga 2 cangkir per hari dinilai aman bagi ibu hamil.
Pengaruh kafein pada tubuh ibu hamil
Konsumsi kafein selama kehamilan dan menyusui menjadi perhatian karena, secara teori, kafein dengan mudah melewati penghalang plasenta, dan bayi tidak dapat memetabolisme kafein hingga mereka berusia minimal 3 bulan seperti dikatakan Susha Cheriyedath, M.Sc, dikutip dari laman News Medical.
Begitu kafein melewati plasenta, kecepatan metabolismenya menurun selama kehamilan. Hanya kafein dalam jumlah yang sangat tinggi yang diketahui menyebabkan penyakit pada janin tikus, dan kecil kemungkinannya bagi manusia untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah yang begitu tinggi.
Penelitian juga menemukan bahwa dalam banyak kasus, kafein bukanlah satu-satunya faktor. Faktor lain seperti usia ibu, kebiasaan minum, dan merokok juga memainkan peran penting.
Sebuah makalah British Medical Journal melaporkan pada tahun 2003 bahwa wanita Denmark yang mengonsumsi 8 cangkir kopi lebih per hari memiliki tingkat kematian janin yang lebih tinggi pada trimester terakhir kehamilan. Namun, memperkirakan paparan kafein pada janin tidak semudah yang diperkirakan, karena ukuran cangkir berbeda-beda, dan metode penyiapan kopi juga berbeda.
Selain itu, kandungan kafein pada berbagai merek kopi dan teh sangat bervariasi, dan kecepatan pembersihan kafein oleh hati juga sangat berbeda, karena pembersihan kafein lebih cepat pada perokok, dan juga dipengaruhi oleh polimorfisme genetik.
![]() |
Bagaimana kafein memengaruhi Bunda dan bayi selama kehamilan?
Kafein sedikit meningkatkan tekanan darah dan detak jantung serta jumlah urin yang dihasilkan tubuh. Kafein dapat menyebabkan Bunda merasa gelisah, mengalami gangguan pencernaan, atau sulit tidur.
Selama kehamilan, Bunda mungkin sangat sensitif terhadap kafein karena mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menghilangkannya dari tubuh dibandingkan jika Bunda tidak hamil. Ini mungkin juga membuat Bunda merasa mual atau pusing.
Ketika Bunda mengonsumsi kafein selama kehamilan, kafein akan melewati plasenta ke bayi Bunda. Plasenta tumbuh di dalam rahim dan memasok makanan dan oksigen kepada bayi melalui tali pusar.
Bunda mungkin pernah mendengar bahwa terlalu banyak kafein dapat menyebabkan keguguran (saat bayi meninggal dalam kandungan sebelum usia kehamilan 20 minggu), kelahiran prematur (kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu selesai) atau berat badan lahir rendah (saat bayi lahir) dimana beratnya kurang dari 5 pon, 8 ons). Beberapa penelitian menyatakan hal ini benar, dan penelitian lainnya tidak.
Sampai kita mengetahui lebih banyak tentang bagaimana kafein dapat memengaruhi kehamilan, sebaiknya batasi jumlah yang Bunda konsumsi hingga 200 miligram setiap hari. Jumlah ini setara dengan 1½ cangkir kopi berukuran 8 ons atau satu cangkir kopi berukuran 12 ons. Pastikan untuk memeriksa ukuran cangkir Bunda untuk mengetahui berapa banyak kafein yang Bunda dapatkan seperti dikutip dari laman Marchofdimes.
Oh iya, Bunda, beberapa minuman energi mengandung kafein dalam jumlah besar. Misalnya, minuman energi 24 ons mungkin mengandung hingga 500 miligram kafein. Minuman energi mungkin juga mengandung banyak gula, dan mungkin mengandung bahan-bahan yang mungkin berbahaya bagi bayi Bunda selama kehamilan. Karena kita tidak tahu banyak tentang semua kandungan dalam minuman energi, sebaiknya jangan mengonsumsinya saat Bunda sedang hamil.
Jumlah kafein yang Bunda dapatkan dari makanan dan minuman sepanjang hari bertambah. Jadi, jika Bunda minum secangkir kopi di pagi hari, Bunda mungkin ingin membatasi atau berhenti mengonsumsi makanan dan minuman lain di siang hari yang mengandung kafein.
Agar lebih aman, ikuti tips berikut ini untuk meminimalisir keinginan minum kopi atau minuman mengandung kafein ya, Bunda:
1. Cobalah minum jus, air putih, atau kopi/teh tanpa kafein
2. Kurangi minuman energi yang tinggi kafein
3. Bicarakan dengan apoteker atau dokter sebelum meminum obat flu atau pilek
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Benarkah Minum Kopi saat Hamil Bisa Meningkatkan Risiko Anak Lahir dengan ADHD? Ini Faktanya

Kehamilan
Ibu Hamil Minum Kopi, Ketahui Dampak Kafein pada Janin

Kehamilan
Minum Kopi Selama Hamil Ternyata Bisa Pengaruhi Tinggi Anak saat Dewasa

Kehamilan
Minum Kafein Saat Hamil Bisa Pengaruhi Berat Lahir Bayi, Ini Faktanya Bun

Kehamilan
Ibu Hamil Hobi Minum Kopi Tingkatkan Risiko Keguguran?


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda