Manfaat Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil, Efek Samping, dan Aturan Minum

Kehamilan adalah periode yang penting dalam kehidupan seorang perempuan. Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan, termasuk peningkatan volume darah untuk mendukung pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memiliki jumlah darah yang cukup untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan janin. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan mengonsumsi tablet tambah darah.

Artikel ini akan membahas manfaat tablet tambah darah untuk ibu hamil, efek samping yang mungkin terjadi, dan aturan minum yang tepat.

Manfaat tablet tambah darah untuk ibu hamil

Ibu hamil perlu memahami bahwa defisiensi zat besi dapat meningkatkan risiko bayi mengalami berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, simpanan zat besi yang rendah, serta gangguan perkembangan kognitif dan perilaku.

Menurut Very Well Family, diperkirakan 18 persen perempuan hamil mengalami kekurangan zat besi, dan prevalensinya meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan.

Suplemen zat besi dalam bentuk tablet tambah darah bisa menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi risiko anemia defisiensi besi selama kehamilan.

Berikut beberapa manfaat tablet tambah darah untuk ibu hamil:

• Mencegah anemia
  

  Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Selama kehamilan, risiko anemia meningkat karena tubuh harus memproduksi lebih banyak darah untuk janin. Tablet tambah darah mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12, yang dapat membantu mencegah atau mengatasi anemia.

• Meningkatkan energi
  

  Anemia dapat membuat ibu hamil merasa lelah dan lemah. Dengan mengonsumsi tablet tambah darah, ibu hamil dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan tingkat energi mereka.

• Mendukung kesehatan janin
  

  Kadar hemoglobin yang sehat dalam darah ibu hamil sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Kekurangan zat besi dan anemia dapat menyebabkan janin menjadi lebih rentan terhadap masalah kesehatan.

• Mendukung kesehatan Bunda
  

  Ibu hamil yang memiliki kadar hemoglobin yang sehat juga akan lebih siap menghadapi proses persalinan. Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko komplikasi selama persalinan.

Efek samping tablet tambah darah pada ibu hamil

Meskipun tablet tambah darah memiliki banyak manfaat, seperti halnya obat lainnya, mereka juga dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk:

• Gangguan lambung
  

  Tablet tambah darah dapat menyebabkan gangguan lambung, seperti mual, muntah, atau diare. Ini bisa menjadi masalah yang mengganggu, terutama selama trimester pertama kehamilan ketika mual dan muntah sudah umum.

• Konstipasi
  

  Beberapa ibu hamil mungkin mengalami konstipasi sebagai efek samping dari tablet tambah darah. Penting untuk memastikan bahwa Bunda cukup banyak minum air dan mengonsumsi makanan tinggi serat untuk mengurangi risiko konstipasi.

• Perubahan rasa
  

  Beberapa perempuan melaporkan perubahan rasa dalam mulut setelah mengonsumsi tablet tambah darah. Ini bisa berupa rasa seperti logam atau rasa aneh lainnya.

• Alergi
  

  Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan dalam tablet tambah darah. Jika Bunda mengalami gejala alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau sesak napas, segera hentikan penggunaan tablet tersebut dan berkonsultasi dengan dokter.

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Aturan minum tablet tambah darah pada ibu hamil

Penting untuk mengikuti aturan minum yang benar saat mengonsumsi tablet tambah darah, terutama selama kehamilan. Berikut adalah beberapa panduan yang perlu diikuti:

• Konsultasi dengan dokter
  

  Sebelum mulai mengonsumsi tablet tambah darah, selalu konsultasikan dengan dokter Bunda. Dokter akan dapat memberi rekomendasi yang sesuai berdasarkan kebutuhan kesehatan Bunda.

• Dosis yang tepat
  

  Pastikan untuk mengonsumsi dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Jangan meningkatkan atau mengurangi dosis tanpa izin medis.

• Waktu yang tepat
  

  Sebagian besar tablet tambah darah harus dikonsumsi dengan perut kosong, biasanya sekitar satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan. Namun, aturan ini dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenis tablet.

• Tidak diminum dengan susu atau teh
  

  Hindari mengonsumsi tablet tambah darah dengan susu atau teh, karena bisa mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh.

• Hindari dikonsumsi bersamaan dengan obat lain
  

  Jika Bunda sedang mengonsumsi obat lain, konsultasikan dengan dokter atau apoteker Buna apakah ada interaksi yang perlu diwaspadai.

• Jangan abaikan efek samping
  

  Jika Bunda mengalami efek samping yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter. Mereka dapat membantu menentukan apakah perlu mengganti jenis tablet atau dosis.

• Pantau kadar hemoglobin
  

  Dokter mungkin akan memeriksa kadar hemoglobin Bunda secara teratur selama kehamilan. Ini akan membantu memastikan bahwa tablet tambah darah efektif dan bahwa Bunda tidak mengalami anemia.

Penting untuk diingat bahwa setiap ibu hamil berbeda, dan kebutuhan tubuh tiap orang bisa berbeda. Karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai suplemen tambah darah atau mengubah dosis yang sudah ditentukan. Dokter Bunda dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda.

Lazada/ Foto: Lazada

Tablet tambah darah dapat memberikan manfaat besar bagi ibu hamil dengan mencegah atau mengatasi anemia, meningkatkan energi, dan mendukung kesehatan janin.

Namun, seperti yang lainnya, obat ini juga dapat memiliki efek samping. Penting untuk mengikuti aturan minum yang benar dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tambah darah. Dengan perawatan medis yang tepat, ibu hamil dapat memastikan bahwa mereka dan janin mereka tetap sehat selama masa kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!