Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Mual Muntah saat Hamil Pertanda Janin Kuat? Ketahui Faktanya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 29 Oct 2023 11:18 WIB

Morning Sickness
Benarkah Mual Muntah saat Hamil Pertanda Janin Kuat? Ketahui Faktanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom
Jakarta -

Mual dan muntah termasuk gejala kehamilan yang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Namun, di balik mual dan muntah itu menandakan janin kuat. Benarkah? Inilah faktanya, Bunda.

Mual dan muntah atau yang dikenal dengan morning sickness umum terjadi di awal kehamilan. Ibu hamil bisa mengalaminya kapan saja, tidak hanya pagi hari. Bahkan siang atau malah, atau bahkan sepanjang hari bisa mengalami mual dan muntah.

Mual muntah saat hamil 

Laman Mayoclinic menuliskan, penelitian menunjukkan bahwa mual dan muntah selama kehamilan mungkin disebabkan efek hormon yang diproduksi plasenta yang disebut human chorionic gonadotropin (HCG).

Ibu hamil mulai memproduksi HCG segera setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Ibu hamil dengan mual di pagi hari yang parah (hiperemesis gravidarum) memiliki kadar HCG yang lebih tinggi dibandingkan ibu hamil lainnya.

Perempuan yang hamil anak kembar juga memiliki kadar HCG yang lebih tinggi dan lebih mungkin mengalami mual di pagi hari. Demikian pula estrogen, hormon lain yang meningkat selama kehamilan, dikaitkan dengan peningkatan keparahan mual dan muntah selama kehamilan.

Namun, kadar hormon kehamilan yang tinggi tidak selalu dikaitkan dengan mual dan muntah. Mual dan muntah selama kehamilan juga mungkin merupakan tanda-tanda jaringan plasenta yang masih berfungsi.

Melansir laman NHS, morning sickness memang tidak menyenangkan serta dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari. Tapi, morning sickness ini biasanya hilang pada minggu 16 hingga 20.

Jika sering mengalami morning sickness, biasanya ibu hamil mendapatkan obat dari dokter. Selain itu, ibu hamil bisa melakukan perubahan dalam diet untuk meringankan gejala mual dan muntah. 

Sering kali obat yang diberikan dokter untuk mengatasi mual muntah merupakan jenis antihistamin, yang biasanya digunakan untuk mengobati alergi tetapi juga berfungsi sebagai obat untuk menghentikan penyakit (antiemetik).

Antiemetik biasanya akan diberikan sebagai tablet untuk ditelan. Tetapi jika obat juga tidak dapat mengatasi mual muntah, dokter mungkin menyarankan injeksi atau jenis obat yang dimasukkan ke bawah (supositoria).

Morning SicknessMorning Sickness/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

Mual dan muntah pertanda bayi sehat?

Andrea Chisholm, MD FACOG, Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi, menjelaskan meski morning sickness ini tidak menyenangkan, ada kabar baiknya Bunda. Sebuah penelitian JAMA tahun 2016 menegaskan manfaat luar biasa  dari mual dan muntah.

Menurut penelitian bahwa mual di pagi hari bisa menjadi cara tubuh menghilangkan racun untuk menjaga janin tetap aman. Dan lebih banyak penelitian saat ini tampaknya mendukung teori ini.

Untuk studi khusus ini, para peneliti mengamati sekitar 800 orang hamil yang mengalami keguguran di masa lalu, membuat catatan tentang gejala mual di pagi hari. Dari mereka yang disurvei, 188 mengalami keguguran.

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami mual dan muntah pada trimester pertama memiliki risiko keguguran yang lebih rendah dibandingkan perempuan tanpa gejala tersebut.

"Menurut temuan itu, orang yang mengalami mual di pagi hari pada minggu kedelapan kehamilan 75 persen lebih kecil kemungkinannya untuk keguguran," kata Chisholm dilansir dari Parents.

Penulis Studi Stefanie N. Hinkle, Ph.D., yang merupakan asisten profesor epidemiologi di Sekolah Kedokteran Perelman, mengatakan kepada Science Alert bahwa mual dan kehamilan yang sehat umumnya terkait, namun tidak ada bukti berkualitas tinggi yang sebelumnya untuk mendukung hipotesis itu.

Studi ini, bagaimanapun, mengevaluasi gejala dari minggu-minggu awal kehamilan dan mengkonfirmasi hubungan perlindungan antara mual di pagi hari dan lebih rendahnya risiko keguguran.

Bahkan, penelitian ini mulai mengevaluasi mual dan gejala muntah antara minggu kehamilan dua hingga delapan (yang awalnya belum diakui secara klinis kehamilan). Studi sebelumnya berfokus pada kehamilan yang diakui secara klinis, sehingga keguguran dini.

LazadaLazada/ Foto: Lazada

Penting juga untuk diingat bahwa. studi ini mengukur statistik, bukan sebab-akibat. Tidak merasa mual jelas bukan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada kehamilan Bunda.

Hinkle menegaskan, semua ibu hamil berbeda. Karena tak mengalami gejala bukan berarti ibu hamil itu akan keguguran.

Kurangnya mual dan muntah selama kehamilan tidak perlu dikhawatirkan. Beberapa perempuan dengan kehamilan yang sehat tidak pernah mengalami mual di pagi hari.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda