Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Jenis Makanan untuk Atasi Mual Muntah Saat Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 21 Oct 2019 11:20 WIB

Selain konsumsi obat, ada jenis makanan yang bisa bantu mengatasi mual dan muntah saat hamil.
Mual dan muntah saat hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Mual dan muntah wajar dialami ibu hamil. Ada yang intensitasnya ringan, ada juga yang berat, Bun.

Kata dr.Karno Suprapto, Sp.OG, sebagian besar atau sekitar 99 persen ibu hamil pasti mual dan muntah. Dari segi medis, ini menandakan kenaikan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) pada ibu hamil.

Kalau sudah mual dan muntah pasti nafsu makan berkurang ya, Bun? Sebenarnya, kata Karno, beberapa ibu hamil ada yang berhasil mengatasi mual dan muntah dengan obat-obatan, bahkan bahan herbal.

"Di luar media, jika bahan-bahan herba itu bisa menolong, kenapa tidak? Misal, jahe diseduh dengan air dan madu kemudian diminum sedikit-sedikit," kata Karno.

Beberapa jenis makanan, memang dipercaya bisa meringankan bahkan mengatasi mual dan muntah. Dilansir Medical News Today, berikut 6 jenis mekanan yang bisa Bunda konsumsi untuk membantu mengatasi tanda-tanda kehamilan ini.

1. Jahe

Jahe adalah bahan tradisional yang dipercaya bisa mengurangi mual. Gingerol dan shogaol adalah komponen dalam jahe yang dapat merangsang perut untuk kosong dan membantu meringankan perasaan mual.

Sebuah studi dilakukan untuk melihat efek jahe pada mual dan muntah yang disebabkan kehamilan. Dalam empat uji coba terkontrol secara acak menunjukkan bahwa jahe lebih efektif daripada plasebo dalam mengurangi intensitas mual dan frekuensi muntah pada wanita hamil.

Selain itu, penulis studi juga menemukan kalau jahe mampu mengobati morning sickness, mabuk laut, dan mual karena efek kemoterapi. Bunda bisa menambahkan jahe dalam air kaldu, atau dicampur air panas dan dijadikan teh herbal.

2. Air kaldu

Air kaldu dari ayam dan sayuran bisa menjadi sumber nutrisi yang mudah dicerna pada saat ibu hamil merasa mual. Mual dan muntah bisa menyebabkan kita kekurangan cairan tubuh, air kaldu bisa membantu menggantikan cairan, garam, dan elektrolit tubuh.

Air kalduAir kaldu/ Foto: iStock

3. Diet BRAT

BRAT (Bananas, Rice, Applesauce, Toast) adalah makanan yang mudah ditemukan dan mudah dicerna tubuh. Pisang adalah sumber energi dan nutrisi yang kaya potasium untuk mengganti elektrolit yang hilang karena muntah.

Diet BRAT tidak mampu memenuhi nutrisi dalam jangka waktu lama. Namun, bisa membantu mengatasi masalah asupan nutrisi selama periode mual yang singkat.

Saat mengonsumsi makanan diet BRAT, ibu hamil harus tetap terhidrasi. Pastikan Bunda sering minum air sesering mungkin tapi tidak langsung dalam jumlah besar agar tak sakit perut.

4. Makanan kering

Selain roti, makanan kering lainnya bisa jadi pilihan Bunda untuk meringankan mual dan muntah. Selain tidak berbau, mudah juga untuk dicerna. Beberapa makanan kering yang disarankan adalah biskuit (saltine crackers), kue gandum, kue beras, atau kue pretzel.

5. Makanan dingin

Makanan dingin lebih mudah dikonsumsi saat kita tidak enak badan. Makanan dingin juga tidak berbau seperti makanan yang panas, sehingga tidak meningkatkan rasa mual dan muntah.

Bunda bisa coba beberapa makanan dingin untuk mengurangi muntah. Di antaranya sandwich kaya protein seperti sandwich dengan selai kacang, biskuit keju, yoghurt, atau es krim.

6. Makanan kaya protein

Protein bisa membantu membentuk enzim yang mudah mencerna makanan. Tubuh juga menggunakan protein untuk membawa nutrisi ke seluruh tubuh melalui darah.

Beberapa penelitian menyarankan konsumsi makanan tinggi protein daripada karbohidrat untuk mengurangi mual dan muntah saat hamil. Beberapa pilihan makanan adalah selai kacang, ikan, telur rebus, yoghurt plain, dan tahu rebus. Untuk meningkatkan kalori, ibu hamil bisa padukan dengan roti, nasi, atau mi.

Simak juga alasan kenapa ibu hamil tidak boleh makan ikan mentah di video berikut, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda