KEHAMILAN
7 Gerakan dan Posisi Tidur Penyebab Keguguran yang Harus Dihindari
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 03 Nov 2023 13:45 WIBKebanyakan keguguran terjadi pada trimester pertama atau 12 minggu pertama kehamilan. Meski kebanyakan keguguran disebabkan kelainan genetik pada janin, namun ada pakar yang menyebutkan keguguran disebabkan gerakan dan posisi tidur.
Sebuah ulasan di laman Plannedparenthood menjelaskan, keguguran adalah keluarnya janin dari rahim sebelum berkembang sempurna untuk bertahan hidup. Keguguran disebut aborsi spontan dan terjadi pada 15 hingga 20 persen dari seluruh kehamilan.
Keguguran atau aborsi spontan
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyebutkan, mayoritas keguguran disebabkan kelainan kromosom pada embrio yang sedang berkembang atau sel telur yang telah dibuahi. Selain kelainan kromosom, terdapat penyebab keguguran lainnnya.
Namun, perlu diingat bahwa keguguran bukan disebabkan karena aktivitas ibu hamil yang sehat. Misalnya saja melompat-lompat, olahraga berat, dan sering berhubungan intim. Trauma sangat jarang yang menyebabkan keguguran. Bahkan stres dan guncangan emosi tidak menyebabkan keguguran.
Sebanyak 26 persen dari seluruh kehamilan diperkirakan berakhir dengan keguguran dan kemungkinannya meningkat seiring bertambahnya usia.
Jonathan Schaffir, M.D., asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Ohio State University College of Medicine mengatakan banyak informasi yang salah tersebar di kalangan perempuan atau diturunkan dari generasi yang lebih tua.
Meskipun sebagian besar keguguran disebabkan hal-hal di luar kendali orang hamil, seperti kelainan kromosom dan kondisi kesehatan yang mendasarinya, banyak orang yang terus khawatir akan menyebabkan keguguran secara tidak sengaja.
Terlepas dari semua yang diketahui tentang penyebab keguguran, masih banyak yang belum diketahui para ahli. Sebagian besar orang yang hamil lagi setelah mengalami keguguran tetap memiliki kehamilan yang sehat, dan sering kali mereka masih tidak mengetahui apa yang menyebabkan keguguran tersebut.
Keguguran karena kesalahan ibu hamil?
Schaffir mengatakan bahwa sebagian besar keguguran terjadi karena kelainan kromosom atau genetik pada embrio atau janin atau, yang lebih jarang, ketidakseimbangan hormon atau masalah pada rahim atau plasenta.
Ibu hamil tidak bisa mengendalikan faktor-faktor ini. “Tetapi semua perlu tahu bahwa seringkali, keguguran terjadi secara acak,” katanya dikutip dari Parents.
Schaffir menambahkan bahwa jika perempuan ingin mencoba lagi, kemungkinan besar akan hamil dan memiliki kehamilan yang sehat. Tentu saja, jika khawatir karena pernah mengalami keguguran dua kali atau lebih berturut-turut, atau berusia di atas 35 tahun, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter yang dapat membantu merencanakan langkah selanjutnya.
Penyebab keguguran
Ada beberapa penyebab keguguran yang tidak diketahui. Beberapa gerakan dan posisi tidur ini mungkin sabaiknya dihindari karena dipercaya dapat menyebabkan keguguran dari berbagai sumber:
1. Angkat beban berat
Menurut ulasan di laman American Pregnancy Association (APA), mengangkat beban berat dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Mengangkat beban juga sangat berbahaya karena memberikan tekanan pada punggung.
2. Memasak terlalu lama di dapur
Memasak terlalu lama di dapur dapat membuat ibu hamil terlalu lama berdiri atau rentan terpapar suhu panas.
Jumlah panas tubuh yang berlebihan bisa menyebabkan perkembangan janin terhambat. Selain itu, Bunda juga mudah dehidrasi atau rentan kehilangan cairan karena suhu panas.
3. Duduk terlalu lama
Pada trimester pertama ibu hamil sebaiknya menghindari duduk terlalu lama. Ibu hamil justru disarankan aktif bergerak untuk merangsang sirkulasi darah ke janin.
Jika Bunda harus duduk, sebaiknya tetap mengusahakan untuk menggerakkan tubuh selama beberapa menit di antara waktu duduk. Bila perlu, bunda hamil bisa berjalan santai di pagi atau sore hari dan sesekali duduk untuk istirahat.
4. Posisi tidur tengkurap
Ketika baby bump belum terlihat besar, bunda hamil mungkin masih dapat posisi tidur tengkurap. Tapi, Bunda sebaiknya menghindari posisi ini saat baby bump mulai membesar dan ruang gerak terbatas.
American Pregnancy Association (APA) menjelaskan, tidur tengkurap selama hamil bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Penyebabnya karena kondisi perut dan ukuran payudara yang semakin besar.
5. Hindari membungkuk ketika mencuci pakaian
Bunda sebaiknya menghindari aktivitas ini karena bisa memberikan tekanan pada janin. Ketika mencuci pakaian, ibu hamil tidak perlu membungkuk. Melansir Times of India, pertambahan berat badan saat hamil dapat menyebabkan pergeseran titik di pusat gravitasi tubuh dan membungkuk dapat berisiko bagi saraf di tulang belakang.
6. Bersepeda
Ibu hamil sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum bersepeda. Aktivitas ini dapat menimbulkan risiko jatuh sehingga sebaiknya dihindari. Selain itu, ibu hamil rentan terpapar bahaya radiasi UV dari sinar matahari.
7. Posisi ekstrem saat bercinta
Ibu hamil tidak dilarang berhubungan intim bila kehamilan tidak berisiko tinggi. Tapi, ibu perlu memilih posisi yang nyaman.
Beberapa posisi bercinta dianggap ekstrem untuk dilakukan saat hamil. Posisi-posisi tertentu bisa memicu kontraksi dan membuat ibu hamil tidak nyaman. Beberapa posisi ekstrem yang perlu dihindari adalah posisi misionaris, rear entry, dan posisi kaki di atas bahu agar tak menyebabkan keguguran.
Setelah mengetahui penyebab keguguran dari mulai posisi tidur dan ragam aktivitas lainnya, ibu hamil bisa mulai menghentikannya sejak sekarang.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)