Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Gerakan yang Menyebabkan Keguguran, Termasuk Lari dan Lompat Bun

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 28 Aug 2022 15:45 WIB

A pregnant female runner in a blue athletic shirt and running shoes is training while pregnant for her next race. She warms up by stretching with the sun flaring behind her. This woman enjoys running on trails and at sunset in the evening. Running is her favorite exercise to stay fit and happy.
Gerakan yang menyebabkan keguguran/Foto: Getty Images/iStockphoto/salihkilic

Gerakan yang menyebabkan keguguran perlu Bunda hindari selama masa kehamilan demi menjaga janin dalam kandungan. Pasalnya, ada beragam gerakan yang berisiko membahayakan kandungan hingga keguguran. 

Jenis-jenis gerakan yang menyebabkan keguguran perlu dipahami oleh Bunda agar kehamilan tetap terjaga. Terlebih jika Bunda termasuk gemar berolahraga dan gemar melakukan aktivitas fisik tertentu.

Dikutip dari Medical News Today, keguguran merupakan kondisi saat kehamilan berhenti secara spontan. Kondisi ini rata-rata terjadi sebelum kehamilan memasuki usia minggu ke-20.

Jenis-jenis gerakan yang menyebabkan keguguran

Sebagian besar keguguran disebabkan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Di awal kehamilan, keguguran dapat disebabkan masalah genetik dan janin tidak berkembang.

Selain itu, keguguran juga kemungkinan bisa terjadi ketika Bunda hamil melakukan aktivitas fisik yang terlalu ekstrem. Misalnya olahraga yang rawan jatuh atau melibatkan guncangan dan lompatan.

Meskipun aktivitas fisik selama kehamilan termasuk aman dan baik untuk kesehatan, ada beberapa gerakan yang menyebabkan keguguran sehingga perlu dihindari. 

Dikutip dari Pregnancy, Birth and Baby, saat hamil hindari kegiatan fisik yang membuat tubuh Bunda bekerja terlalu keras dan memicu kelelahan ekstrem. Hindari juga aktivitas fisik yang berisiko membuat jatuh atau ada guncangan (misalnya melompat).

Di bawah ini adalah gerakan yang berpotensi memicu terjadinya keguguran:

1. Aerobik

Dilansir Kids Health, meskipun latihan aerobik bisa dilakukan saat hamil dengan penyesuaian gerakan, tapi coba pertimbangkan kembali. 

Jika kesehatan Bunda tak memungkinkan, aerobik berisiko memicu jatuh. Terutama jika gerakannya melibatkan langkah yang terlalu tinggi atau melompat.

Beautiful pregnant woman workout. Doing fitness on last months of pregnancy. Yoga. Standing on white brick background with sports mat.Ilustrasi ibu hamil olahraga/ Foto: iStock

2. Angkat beban terlalu berat

Gerakan yang menyebabkan keguguran lainnya yakni angkat beban. Salah satu penyebabnya yakni saat hamil terjadi perubahan hormonal dalam tubuh Bunda. Ini membuat ligamen mengendur, sehingga berpotensi memicu cedera sendi.

Angkat beban berlebihan juga mengalihkan aliran darah dalam tubuh, termasuk yang menuju plasenta. 

3. Olahraga interval berintensitas tinggi

Olahraga interval berintensitas tinggi atau high intensity interval training (HIIT) juga sebaiknya tak dilakukan saat hamil karena salah satu risikonya memicu keguguran.

Terlebih jika sebelum hamil Bunda tidak pernah melakukan latihan jenis ini.

Yang termasuk dalam kategori HIIT misalnya seperti jumping jack, squat bertempo cepat, dan lain-lain. Banyaknya guncangan dan lompatan yang dilakukan dapat membuat Bunda kehilangan keseimbangan tubuh dan terjatuh.

Simak lanjutan informasi tentang gerakan yang berisiko memicu keguguran di halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 4 olahraga yang tak dianjurkan untuk bumil.

[Gambas:Video Haibunda]



HINDARI GERAKAN TIBA-TIBA ATAU MELOMPAT

Pregnancy yoga meditation. Full length healthy 8 months pregnant calm Asian woman meditating or doing yoga exercise at home. Relaxation yoga sitting side stretch positions.

Gerakan yang menyebabkan keguguran/Foto: iStock

4. Gerakan tiba-tiba saat olahraga

Olahraga yang membutuhkan pergerakan cepat dan tiba-tiba seperti bulu tangkis, sepak bola, basket atau voli juga perlu dihindari saat hamil. Adanya gerakan cepat dalam jenis olahraga ini dikhawatirkan bisa membuat tubuh Bunda terbentur atau cedera.

5. Lari cepat atau bersepeda

Apabila sebelum hamil Bunda tidak pernah rutin berlari atau bersepeda, pikir kembali jika ingin melakukannya kini. Dikutip dari The National Childbirth Trust, gerakan dan risiko cedera dari olahraga tersebut berisiko memicu keguguran.

6. Gerakan melompat

Saat hamil, persendian Bunda akan menjadi lebih rentan cedera, terutama jika sering melakukan aktivitas terlalu berat. Termasuk salah satunya melompat-lompat atau bermain trampolin. Gerakan-gerakan seperti ini juga berisiko membuat Bunda terjatuh atau bahkan mengalami benturan pada bagian perut. Sebaiknya hindari dulu, ya.

Banner Susu Hamil

7. Gerakan yang membutuhkan keseimbangan

Selain olahraga dengan lompatan, contoh gerakan yang menyebabkan keguguran lainnya yakni olahraga dengan keseimbangan. Misalnya seperti bermain ice skating atau sepatu roda.

Aktivitas seperti ini rentan membuat Bunda terjatuh karena hilang keseimbangan, sehingga dapat memicu perdarahan dan keguguran.

Demikian ulasan tentang macam-macam gerakan yang menyebabkan keguguran. Tetap berhati-hati dalam memilih latihan fisik selama kehamilan ya Bunda, lakukan konsultasi terlebih dahulu supaya lebih aman.

8. Gerakan akrobatik ekstrem

Gerakan yang menyebabkan keguguran lainnya yakni gerakan ekstrem semisal akrobatik, seperti senam, tari, dan balet. Karena semua gerakannya memerlukan kerja sama yang presisi agar tidak mengakibatkan cedera.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda