
kehamilan
Ondansetron untuk Ibu Hamil, Apakah Aman? Kenali Aturan Minum & Efek Sampingnya
HaiBunda
Jumat, 03 Nov 2023 19:40 WIB

Daftar Isi
Beberapa ibu hamil bisa mengalami mual dan muntah parah atau disebut hiperemesis gravidarum. Salah satu obat yang dokter mungkin resepkan adalah Ondansetron. Apakah ini aman? Kenali aturan minum, dosis, efek samping dan manfaatnya.
Melansir laman NCBI, Ondansetron merupakan obat yang digunakan untuk mengobati mual dan muntah setelah operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi. Ondansetron juga telah diresepkan selama kehamilan untuk membantu gejala mual dan muntah pada kehamilan (NVP). NVP juga disebut sebagai morning sickness.Â
Ondansetron ada yang diminum melalui mulut, dimasukkan ke pembuluh darah, atau diberikan melalui suntikan ke otot. Ondansetron termasuk kelas obat yang disebut antiemetik.
Ondansetron untuk ibu hamil
Mengutip laman Medicines in Pregnancy, ondansetron paling sering digunakan pada kehamilan untuk mengobati hiperemesis gravidarum. Setidaknya, kurang dari 3 persen ibu hamil dapat mengalami hiperemesis gravidarum ini. Cara kerja Ondansetron yakni menghalangi bahan kimia dalam tubuh yang memicu rasa mual dan muntah.
Ondansetron bisa meningkatkan kualitas hidup ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum, serta membantu mencegah komplikasi serius yang dapat disebabkan oleh kondisi ini.
"Ondansetron adalah obat yang menghalangi kerja serotonin, zat alami yang dapat menyebabkan mual dan muntah," kata apoteker klinis Alan Carter, Pharm.D., dilansir Healthline.
Menurut Carter, Ondansetron awalnya digunakan untuk mengobati mual dampak kemoterapi dan operasi. Sejauh ini, Food and Drug Administration (FDA) masih mengizinkan penggunaan obat untuk kedua tujuan tersebut, Bunda.
Manfaat Ondansetron
Ondansetron sering digunakan untuk mengurangi gejala mual dan muntah pada kehamilan. Namun Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa FDA tidak spesifik mengizinkan penggunaan obat ini selama kehamilan.Â
Jika ibu hamil benar-benar memerlukan Ondansetron, maka penggunaannya harus dengan hati-hati, terutama selama trimester pertama. Penelitian pada hewan gagal mengungkapkan efeknya pada perkembangan janin. Namun, belum ada data terkontrol ditemukan pada kehamilan manusia.
Dosis dan aturan pakai Ondansetron
Penggunaan obat Ondansetron ini harus dengan resep dan sesuai petunjuk dokter. Obat ini bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Jika dikonsumsi dengan dosis yang lebih tinggi, terdapat laporan bahwa penggunaan Ondansetron dapat menyebabkan masalah irama jantung pada orang yang memakai Ondansetron.
Pada penelitian tahun 2018, CDC menemukan bahwa konsumsi Ondansetron di awal kehamilan tampaknya tidak terkait dengan risiko kesehatan pada bayi. Namun meski dikatakan tidak berisiko besar, penggunaan Ondansetron selama hamil sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter.
Jika Bunda menggunakan ondansetron, bicarakan dengan dokter tentang dosis dan cara memperhatikan perubahan ritme jantung.
![]() |
Efek samping Ondansetron
Pemakaian obat ini umumnya memiliki efek samping tertentu, namun tergantung individu masing-masing. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis.Â
Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat mencakup:
- Kantuk
- Merasa lelah
- Panas dingin
- Sakit kepala
- Sembelit
- Kelemahan
Apa Ondansetron dapat menyebabkan cacat lahir? Setiap kehamilan itu memiliki kemungkinan 3-5 persen mengalami cacat lahir. Sebagian besar penelitian tidak melaporkan peningkatan kemungkinan cacat lahir di antara ribuan orang yang menggunakan Ondansetron selama kehamilan.
Beberapa penelitian melaporkan peningkatan yang sangat kecil (kurang dari 1 persen) pada kemungkinan terjadinya celah langit-langit (lubang di langit-langit mulut yang dapat diperbaiki dengan pembedahan) atau kelainan jantung.
Dalam ulasan di Journal of Clinical Psychiatry tahun 2020 terhadap delapan studi menunjukkan, paparan Ondansetron pada trimester pertama dapat menyebabkan peningkatan risiko yang sangat kecil pada kasus cacat jantung dan bibir sumbing pada bayi.
Bagaimana dengan masalah kehamilan lainnya? Penelitian tidak menemukan peluang lebih tinggi untuk keguguran, kelahiran prematur (melahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu), atau berat badan lahir rendah (berat badan lahir kurang dari 2500 gram saat lahir) bila Ondansetron digunakan selama kehamilan.
Cara lain atasi mual muntah pada ibu hamil
Ada beberapa cara lain yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi morning sickness. Cara pertama adalah dengan sedikit mengubah pola makan untuk menghindari makanan yang dapat memicu rasa mual.
Penelitian menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh ibu  hamil dapat mengatasi gejala mual di pagi hari hanya dengan mengubah pola makannya.‌
Beberapa dokter menyarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B6. Vitamin B6 membantu mengurangi mual dalam jumlah kecil. Penting untuk tidak mengonsumsi lebih dari 100 miligram setiap hari untuk menghindari efek samping seperti kerusakan saraf sementara.
Jahe juga dapat membantu mengurangi rasa mual. Formula atau suplemen alami dengan jahe dapat membantu meringankan gejala morning sickness.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Keamanan Konsumsi Wakix pada Bunda yang Tengah Promil, Hamil, dan Menyusui

Kehamilan
Ibu Hamil Sering Mual, Bolehkah Konsumsi Domperidone?

Kehamilan
Ketoconazole untuk Ibu Hamil: Aturan Minum, Dosis, Efek Samping & Manfaat

Kehamilan
12 Obat yang Dilarang untuk Ibu Hamil & Hal yang Wajib Diperhatikan

Kehamilan
Bumil, Simak Yuk Bedanya Morning Sickness dan Hiperemesis Gravidarum


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Clarissa Tanoesoedibjo Liburan ke Jepang saat Hamil, Nikmati Beragam Kuliner Lezat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda