KEHAMILAN
Ketahui Penyebab Plasenta Akreta, Gejala, Pencegahan dan Pengobatan Ari-ari Tumbuh Terlalu Dalam
Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 05 Nov 2023 07:50 WIBPlasenta akreta merupakan kondisi serius pada kehamilan. Kondisi ini disebabkan plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim. Untuk menghindarinya, Ketahui penyebab plasenta akreta, gejala, pencegahan, dan pengobatannya.
Plasenta merupakan jaringan yang bertindak sebagai perantara antara ibu dan bayi. Ini memberi bayi darah, oksigen, dan nutrisi yang sedang tumbuh dan membuang produk limbah.
Plasenta biasanya terlepas dari dinding rahim setelah melahirkan. Namun, jika Bunda mengalami plasenta akreta sebagian atau seluruhnya, ini bisa menyebabkan Bunda kehilangan banyak darah setelah melahirkan.
Mengenal plasenta akreta
Melansir laman Mayoclinic, plasenta akreta seringkali tidak menimbulkan tanda atau gejala selama kehamilan. Terkadang plasenta akreta terdeteksi selama USG rutin.
Ada tiga jenis plasenta akreta. Dokter menentukan jenisnya berdasarkan seberapa dalam plasenta menempel pada rahim:
- Plasenta akreta: Plasenta menempel erat pada dinding rahim. Itu tidak melewati dinding rahim atau berdampak pada otot-otot rahim. Ini adalah tipe yang paling umum.
- Plasenta inkreta: Pada tipe ini, plasenta tertanam lebih dalam di dinding rahim. Masih belum melewati dinding rahim tetapi menempel kuat pada otot rahim. Plasenta inkreta menyumbang sekitar 15% kasus.
- Plasenta perkreta: Jenis yang paling parah, plasenta perkreta terjadi ketika plasenta melewati dinding rahim. Plasenta mungkin tumbuh melalui rahim dan berdampak pada organ lain, seperti kandung kemih atau usus. Ini menyumbang sekitar 5 persen kasus.
Baca Juga : Plasenta Akreta |
Penyebab plasenta akreta
Plasenta akreta ini dianggap sebagai komplikasi kehamilan berisiko tinggi. Jika kondisi ini didiagnosis selama kehamilan, kemungkinan besar ibu hamil memerlukan operasi caesar dini yang diikuti dengan operasi pengangkatan rahim (histerektomi).
Plasenta akreta diduga terkait dengan kelainan pada lapisan rahim, biasanya akibat jaringan parut setelah operasi caesar atau operasi rahim lainnya. Lapisan rahim bisa rusak atau tergores akibat operasi rahim sebelumnya. Namun terkadang, plasenta akreta terjadi tanpa riwayat operasi rahim.
Beberapa penyebab plasenta akreta lainnya:
- Operasi rahim sebelumnya. Risiko plasenta akreta meningkat seiring dengan banyaknya operasi caesar atau operasi rahim lainnya.
- Posisi plasenta. Jika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks (plasenta previa) atau berada di bagian bawah rahim, Bunda berisiko lebih tinggi terkena plasenta akreta.
- Usia ibu. Plasenta akreta lebih sering terjadi pada wanita berusia di atas 35 tahun.
- Persalinan sebelumnya. Risiko plasenta akreta meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah kehamilan.
Pada ibu hamil yang terdiagnosis memiliki plasenta akreta ini berisiko mengalami pendarahan vagina yang banyak setelah melahirkan.
Pendarahan dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang mencegah darah membeku secara normal (koagulopati intravaskular diseminata), serta gagal paru-paru (sindrom gangguan pernapasan pada orang dewasa) dan gagal ginjal.
Selain itu Bunda mungkin memerlukan transfusi darah. Bahkan, plasenta akreta dapat menyebabkan persalinan dimulai lebih awal. Jika plasenta akreta menyebabkan pendarahan selama kehamilan, Bunda mungkin perlu melahirkan bayi lebih awal.
Gejala plasenta akreta
Dany Paul Baby, MD, mengatakan bahwa kasus plasenta akreta terus meningkat. Pada 1960-an, angkanya hanya sekitar 1 dari 30.000 kehamilan. Pada 2000-an, angka tersebut meningkat menjadi setidaknya 1 dari setiap 533 kehamilan.
Alasan utama kenaikan ini adalah meningkatnya angka operasi caesar (C-section). Prosedur ini menyebabkan jaringan parut pada rahim. Hal ini, pada gilirannya, mempersulit perlekatan plasenta pada kehamilan berikutnya.
Bunda yang semakin sering mengalami operasi caesar, berisiko lebih besar mengalami plasenta akreta. Jika Bunda hanya menjalani satu operasi caesar, risikonya adalah 0,3 persen.
Baby menjelaskan, plasenta akreta biasanya didiagnosis dengan USG. Terkadang dokter perlu melakukan pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk membedakan antara plasenta akreta vs inkreta vs perkreta.
Idealnya, tim medis akan mengetahui seberapa dalam plasenta menempel sehingga dapat memutuskan rencana terbaik untuk persalinan.
Apa plasenta akreta bergejala? Baby bilang, kemungkinan besar ibu hamil tidak mengalami gejala apa pun. Dalam kasus pelekatan yang lebih parah seperti plasenta perkreta, ibu hamil mungkin mungkin merasakan nyeri di area panggul atau melihat darah di urine.
Pencegahan dan pengobatan plasenta akreta
Plasenta akreta ini tidak dapat dicegah. Risiko ibu hamil mengalami plasenta akreta meningkat jika sudah beberapa kali menjalani operasi caesar atau memiliki kelainan plasenta seperti plasenta previa.
Bunda bisa membicarakannya dengan dokter tentang peluang mengembangkan plasnta akreta berdasarkan riwayat kesehatan.
Ketika dokter mendiagnosis plasenta akreta selama kehamilan, kemungkinan akan ada komplikasi yang terkait dengan persalinan prematur dan kemungkinan histerektomi.
Jika dokter mengangkat rahim, Bunda akan kehilangan kemampuan untuk hamil lagi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kehilangan banyak darah, luka pada usus atau kandung kemih, dan bahkan kematian.
Perawatan yang tepat untuk plasenta akreta akan bergantung pada seberapa kuat menempelnya plasenta. Biasanya Bunda tidak perlu melakukan sesuatu yang istimewa sebelum melahirkan, namun sebaiknya merencanakan untuk melahirkan di rumah sakit.
Dalam kebanyakan kasus, ibu hamil dengan plasenta akreta harus menjalani kombinasi operasi caesar dan histerektomi – yang disebut histerektomi caesar. Setelahnya, Bunda tidak akan dapat memiliki anak lagi.
Dalam histerektomi, rahim diangkat. Terkadang indung telur juga demikian. Dalam kasus plasenta akreta, indung telur akan dibiarkan di tempatnya untuk mencegah menopause dini.
Jika Bunda ingin memiliki anak lagi, dokter mungkin akan mencoba mengeluarkan hanya sebagian dari plasenta, dan membiarkan sebagian menempel di rahim. Ada kemungkinan plasenta akan larut dan diserap kembali ke dalam tubuh seiring waktu.
Namun, jika Bunda tak sembuh dengan baik, tetap harus menjalani histerektomi di kemudian hari.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Bahaya Ibu Hamil Kekurangan Zat Besi, Bisa Sebabkan Anemia
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab Plasenta Lengket dan Susah Keluar, Apa Bahayanya untuk Bayi?
Melahirkan Caesar Lebih dari 3 Kali Bisa Berisiko Plasenta Akreta, Ini Kata Dokter
Alice Norin Alami Plasenta Akreta & Kehilangan Darah 3 Liter Saat Lahiran
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar
TERPOPULER
Kronologi Balita Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR: Bikin Kita Jadi Waspada, Bun
Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya
Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki
Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya
Patricia Gouw Akui Perah ASI saat Konser Tidak Steril namun Penting Demi Cegah Mastitis
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
10 Daftar Bahan Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil Muda dan Trimester Akhir
Kronologi Balita Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR: Bikin Kita Jadi Waspada, Bun
Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki
Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya
10 Tempat Sunat Terdekat di Bandung dan Sekitarnya Beserta Estimasi Biaya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sosok Anastasia Florina Eks Istri Piyu Padi yang Jadi Sorotan di Acara Wisuda Anak
-
Beautynesia
Bikin Konten 1 Menit, Tapi Harus Stand Out! Siapa Yang Paling Kreatif ? | Episode 5 TGC Jakarta 2025
-
Female Daily
Punya Nilai Sustainability, Ini 3 Skincare Lokal yang Cinta Bumi!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Fakta Jo Yuri, Pemain 222 di Squid Game 3 yang Melahirkan Bayi
-
Mommies Daily
50 Nama Anak Gen Alpha yang Paling Favorit dan Sarat Makna