KEHAMILAN
Migrain Ibu Hamil di Trimester 1 Tak Kunjung Sembuh, Kenali Penyebab hingga Penanganannya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 04 Nov 2023 07:50 WIBSakit kepala merupakan salah satu keluhan yang kerap dialami Bunda di awal kehamilan. Jenis sakit kepala yang paling umum adalah migrain.
Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), migrain adalah jenis sakit kepala parah yang sering terjadi berulang dan disertai dengan gejala lain seperti sensitivitas terhadap cahaya, suara, atau bau. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki.
Secara umum, migrain dapat disebabkan karena beberapa hal, yakni faktor lingkungan, stres, kelelahan, konsumsi makanan tertentu, hingga faktor genetik. Gejala migrain dapat bervariasi antar individu, Bunda.
Migrain ibu hamil di trimester 1
Dilansir Healthline, sekitar 15 hingga 20 persen ibu hamil mengalami migrain. Biasanya, perempuan mengalami serangan migrain dengan 'aura', yakni suatu peristiwa neurologis yang menyertai atau memicu migrain dan dapat bermanifestasi.
Saat 'aura' muncul, Bunda yang mengalami migrain cenderung seperti melihat lampu berkedip atau garis bergelombang. Migrain dengan aura juga bisa membuat seseorang seperti kehilangan penglihatan, kesemutan, dan mati rasa.
"Kebanyakan sakit kepala selama kehamilan, termasuk migrain, tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bukan berarti serangan migrain tidak mengganggu. Dalam beberapa kasus, migrain bisa berbahaya bagi ibu hamil dan bayinya," kata praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D.
Penyebab migrain saat hamil
Ibu hamil biasanya mengalami serangan migrain di trimester awal kehamilan, yakni saat kadar hormon kehamilannya belum stabil. Hormon yang memengaruhi ini adalah estrogen, Bunda.
Kondisi bisa diperparah karena adanya peningkatan volume darah di trimester pertama. Ketika pembuluh darah di otak melebar untuk menampung aliran darah ekstra, ia dapat menekan ujung saraf sensitif, sehingga menyebabkan rasa sakit.
Selain hormon dan kondisi pembuluh darah, ada beberapa hal yang dapat memicu migrain selama hamil, yakni:
- Tidak cukup tidur.
- Kurang cairan.
- Konsumsi makanan tertentu, seperti cokelat, keju, anggur atau makanan mengandung MSG.
- Terkena paparan cahaya terang yang intens.
- Terkena paparan bau yang kuat, seperti parfum.
- Perubahan cuaca.
Gejala migrain saat hamil
Migrain memiliki gejala yang bervariasi pada setiap orang. Namun, kondisi ini memiliki gejala yang khas, seperti:
- Sakit kepala berdenyut, yang biasanya terjadi di satu sisi.
- Mengalami mual dan muntah.
- Peka terhadap cahaya, bau, suara, dan gerakan.
- Pusing atau pingsan.
- Sensasi kesemutan atau kelemahan pada tubuh.
- Merasa gelisah atau perubahan mood.
Penanganan migrain saat hamil
Melansir dari laman Children's Hospital of Philadelphia, jika Bunda memiliki riwayat sakit kepala migrain, dan tidak ada masalah kesehatan lainnya, migrain yang terjadi saat hamil biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, bila sakit kepala mirip migrain baru pertama kali terjadi selama kehamilan, penting untuk mencari penyebab kondisi lain yang mungkin berbahaya, seperti pendarahan otak, meningitis, atau tumor. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin dibutuhkan untuk menentukan penyebab sakit kepala.
Pengobatan migrain saat hamil bisa berupa tindakan untuk menenangkan tanpa pemberian obat, seperti:
- Kompres dingin.
- Berada di ruangan yang gelap.
- Menghindari pemicu, misalnya makanan tertentu atau stres.
Penggunaan obat-obatan migrain selama hamil harus hari-hati karena kebanyakan obat dapat melewati plasenta hingga masuk ke janin yang sedang berkembang. Penggunaan obat jenis obat antiinflamasi nonsteroid perlu dihindari selama hamil.
Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), obat yang aman digunakan untuk mengatasi migrain pada kehamilan adalah:
- Parasetamol untuk mengatasi keluhan sakit kepala.
- Metoklopramid yang sering digunakan untuk mengatasi gejala mual karena migrain.
Bila migrain tak kunjung sembuh
Migrain yang tak kunjung sembuh selama kehamilan, terutama di trimester pertama, perlu diwaspadai. Apalagi bila Bunda mengalami sakit kepala parah, disertai perubahan penglihatan atau mengalami kepekaan terhadap cahaya. Segera periksa ke dokter bila Bunda mengalami beberapa gejala di atas ya.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Headache: The Journal of Head and Face Pain dari American Headache Society tahun 2019, ibu hamil yang mengalami serangan migrain berisiko mengalami komplikasi, antara lain:
- Mengalami tekanan darah tinggi saat hamil, yang dapat berkembang menjadi preeklamsia.
- Melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
- Menjalani persalinan dengan operasi caesar.
- Terkena stroke.
Memahami gejala dan penyebab migrain sangat penting selama kehamilan. Meski berisiko menyebabkan komplikasi, faktanya, sebagian besar perempuan yang mengalami migrain mampu melewati masa kehamilannya dengan baik.
Semoga informasi yang HaiBunda sampaikan terkait migrain saat hamil ini bermanfaat ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
15 Makanan Pencegah Risiko Preeklamsia Ibu Hamil
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Obat Migrain untuk Ibu Hamil yang Aman, dari Alami hingga Tersedia di Apotek
14 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Sering Tidak Disadari
Studi: Migrain Tingkatkan Risiko Komplikasi pada Ibu Hamil & Bayi
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1
TERPOPULER
Sherina Munaf Ungkap Kondisi Kucing-kucing Uya Kuya yang Dijarah, Intip 5 Potretnya
Serena Williams Buka Rahasia Sukses Turun 14 Kg setelah Melahirkan, Ternyata Nekat Jalani Metode Ini
Kenali Core Memory Anak, Cara Menciptakan, dan Fakta Menarik Lainnya
5 Momen Kimmy Jayanti Sambut Kelahiran Anak Ketiga, Nama Bayinya Heroik Bun
15 Pidato tentang Maulid Nabi yang Singkat untuk Lomba Anak Sekolah
REKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Calming Rub Cream untuk Bantu Redakan Batuk Pilek hingga Kembung
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Serena Williams Buka Rahasia Sukses Turun 14 Kg setelah Melahirkan, Ternyata Nekat Jalani Metode Ini
Kenali Core Memory Anak, Cara Menciptakan, dan Fakta Menarik Lainnya
Viral Desa Dijuluki 'PhD Village' karena Banyak Penduduknya Bergelar Doktor
Panduan 7 Hari Diet Mengecilkan Perut Secara Efektif Menurut Pakar
Dampak Siklus Menstruasi pada Komplikasi Kehamilan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Hold My Hand - Jess Glynne yang Viral di TikTok
-
Beautynesia
Segala Hal Tentang Film Korea Rom-Com Love Untangled yang Tayang di Netflix
-
Female Daily
Behind The Beauty: Mengulik Sosok di Balik Penemu Creambath dan Dunia Makeup Indonesia
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Hubungan LDR Sering Berakhir Putus? Ini Penyebab Utamanya!
-
Mommies Daily
Kenapa Suami yang Selingkuh Tidak Mau Cerai dengan Istrinya? Ini 7 Alasannya!