sign up SIGN UP search

kehamilan

Sering Sakit Kepala saat Hamil, Kenapa? Ini Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Rabu, 24 May 2023 13:43 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Sering Sakit Kepala saat Hamil, Kenapa? Ini Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999
Jakarta -

Sakit kepala sering dikaitkan dengan tanda hamil. Tapi, terkadang ada pula ibu hamil yang kerap mengalami sakit kepala ini di sepanjang kehamilan, Bunda.

Pusing atau sakit kepala saat hamil memang bisa menjadi tanda awal kehamilan. Menurut ulasan di Journal of Headache and Pain tahun 2017, sekitar 26 persen sakit kelapa selama kehamilan adalah sakit kepala tipe tegang atau tension headache.

"Tinjauan medis melaporkan sekitar 39 persen wanita mengalami sakit kepala selama hamil dan pasca persalinan," kata Dokter dan Ahli Gizi, Noreen Iftikhar, MD, dilansir Healthline.


"Meskipun selama kehamilan Anda mungkin mengalami sakit kepala yang berbeda dari biasanya, kebanyakan sakit kepala selama kehamilan tidak berbahaya," sambungnya.

Sakit kepala jenis migrain juga mungkin akan dialami oleh ibu hamil yang memiliki riwayat serupa. Tapi, menurut American Association Pregnancy (APA), beberapa wanita dengan riwayat migrain akan mengalami lebih sedikit serangan migrain selama kehamilan.

Penyebab sakit kepala hamil

APA menjelaskan bahwa perubahan hormon dan peningkatan volume darah bisa menjadi penyebab sakit kepala saat hamil, terutama di trimester pertama. Sakit kepala dapat diperparah oleh kondisi lain yang dialami Bunda selama hamil.

Beberapa penyebab sakit kepala saat hamil selain faktor hormon, yakni:

  • Kurang tidur
  • Gula darah yang rendah
  • Dehidrasi
  • Tiba-tiba berhenti minum kafein
  • Stres karena perubahan saat hamil
  • Jarang bergerak atau melakukan aktivitas fisik
  • Kekurangan nutrisi
  • Mual dan muntah
  • Konsumsi makanan tertentu

Sakit kepala di trimester ketiga dapat disebabkan karena postur tubuh yang buruk dan otot yang menegang. Perubahan postur dapat terjadi karena tubuh menopang beban ekstra.

Selain itu, sakit kepala di akhir kehamilan mungkin saja terjadi karena diabetes saat hamil dan preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Produk LazadaProduk Lazada/ Foto: Lazada

Jenis sakit kepala saat hamil

sakit kepala saat hamil dapat dibagi menjadi tiga jenis, tergantung dari sensasi atau rasa sakit yang dirasakan. Definisinya hampir sama dengan pengertian dan jenis sakit kepala seperti yang dijelaskan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Berikut 3 jenis sakit kepala saat hamil:

1. Sakit kepala tegang

Jenis sakit kepala tegang (tension headache) adalah yang paling umum dirasakan ibu hamil. Jenis sakit kepala ini ditandai dengan sensasi kepala terasa seperti diremas-remas.

2. Migrain

Migrain adalah sakit kepala di salah satu sisi ini kepala yang juga biasanya dirasakan ibu hamil di awal-awal kehamilan. Migrain biasanya akan kembali menyerang ibu hamil di trimester tiga.

3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster atau berulang biasanya jarang terjadi saat hamil, Bunda. Namun, sakit kepala ini bisa sebagai tanda hamil bila terjadi di sekitar mata atau pelipis setiap hari.

Gejala sakit kepala saat hamil

Gejala sakit kepala dapat bervariasi antara ibu hamil satu dengan lainnya. Berikut gejala sakit kepala saat hamil yang paling umum:

  • Sakit yang terasa tumpul di kepala
  • Nyeri berdenyut
  • Sakit parah di satu atau kedua sisi
  • Rasa sakit yang tajam di belakang satu atau kedua mata.

Sakit kepala migrain saat hamil biasanya juga dibarengi dengan gejala berikut:

  • Mual
  • Muntah
  • Seperti melihat kilatan cahaya

Cara mengatasi sakit kepala saat hamil

Sakit kepala saat hamil dapat diatasi atau diredakan dengan beberapa cara. Berikut caranya;

  1. Konsumsi obat pereda sakit kepala sesuai anjuran dokter.
  2. Memenuhi asupan cairan atau cukup minum.
  3. Kompres hangat di sekitar mata dan hidung bila sakit kepala karena sinus.
  4. Kompres dingin di area leher bila sakit kepala tegang.
  5. Pijat bahu dan leher untuk mengurangi rasa sakit.
  6. Beristirahat yang cukup.
  7. Mandi atau berendam di air hangat.
  8. Berlatih postur yang baik, terutama di trimester ketiga.
  9. Konsumsi makanan bernutrisi dan bergizi seimbang.
  10. Relaksasi dengan minyak esensial seperti peppermint, rosemary, atau chamomile.
  11. Hindari stres selama hamil.
  12. Hindari konsumsi makanan pemicu sakit kepala, seperti cokelat, alkohol, kacang-kacangan, produk susu, atau daging yang diawetkan.

Kapan harus ke dokter?

Sakit kepala saat hamil tidak boleh disepelekan ya, Bunda. Apalagi bila sudah mengganggu aktivitas. Berikut kondisi yang mengharuskan Bunda ke dokter bila mengalami sakit kepala saat hamil:

  1. Sakit kepala disertai demam tingi, mual dan muntah hebat, pandangan kabur, atau kejang.
  2. Sakit kepala yang berlangsung lama dan menjadi persisten.
  3. Sakit kepala yang tidak kunjung sembuh meski sudah minum obat dan melakukan semua cara untuk meredakannya.
  4. Ibu hamil sampai pingsan karena sakit kepala.
  5. Ibu hamil mengalami sakit kepala yang berbeda dari biasanya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil. Langsung aja yuk, Bun klikĀ di sini.

Simak juga 6 penyebab ibu hamil sakit punggung, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/pri)
kehamilan
Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!