
kehamilan
7 Obat Migrain untuk Ibu Hamil yang Aman, dari Alami hingga Tersedia di Apotek
HaiBunda
Senin, 27 Nov 2023 16:35 WIB

Daftar Isi
Migrain adalah kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan, terlebih lagi bagi ibu hamil yang harus memperhatikan kesehatan diri dan janinnya. Apa sebenarnya yang menjadi penyebab sakit kepala migrain belum diketahui.
Para peneliti percaya bahwa sel-sel otak yang terlalu bersemangat merangsang pelepasan bahan kimia. Bahan kimia ini mengiritasi pembuluh darah di permukaan otak. Hal ini pada gilirannya menyebabkan pembuluh darah membengkak dan merangsang respons nyeri.
Estrogen diduga berperan dalam migrain. Itu sebabnya kehamilan, menstruasi, dan menopause seringkali mengubah pola sakit kepala migrain pada perempuan.
Perubahan hormon saat hamil bukan satu-satunya hal yang bisa memicu sakit kepala migrain. Kebanyakan perempuan mempunyai kombinasi pemicu. Misalnya, stres, melewatkan makan, dan kurang tidur dapat memicu migrain. Dan apa yang memicu migrain pada suatu hari, mungkin tidak menyebabkan gangguan yang sama pada Bunda di hari berikutnya.
Obat migrain untuk ibu hamil
Sebagian migrain dapat berlangsung beberapa jam, sementara yang lain, jika tidak ditangani, bisa berlanjut selama beberapa hari. Karakteristik migrain tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, meskipun kehamilan dapat memperburuk kondisi ini pada seorang perempuan, namun pada perempuan lain, kondisi ini mungkin akan hilang sama sekali.Â
Meskipun migrain yang dirasakan bisa ringan, sebaiknya saat mengalami migrain, ibu hamil dapat segera memilih obat yang aman untuk mencegah janin. Ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum meminum obat apapun. Selain itu, Bunda juga bisa menggunakan pengobatan rumahan yang alami dan jauh lebih aman.
Berikut ini beberapa obat migrain untuk ibu hamil yang aman, dari yang alami hingga yang banyak tersedia di apotek:
1. Minum air putih
Dehidrasi dapat menjadi pemicu migrain. Pastikan ibu hamil cukup minum air putih untuk menjaga tubuh terhidrasi. Biasanya banyak ibu hamil mengalami dehidrasi dan bahkan tidak menyadarinya.
2. Istirahat yang cukup
Terkadang, istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi intensitas migrain. Pastikan ibu hamil mendapatkan waktu istirahat yang memadai.
3. Pijatan atau terapi refleksi
Pijatan ringan atau terapi refleksi dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan yang dapat memicu migrain pada ibu hamil.
4. Kafein
Kafein dan migrain memiliki keterkaitan yang menarik. Menurut National Headache Foundation, kafein dapat membantu meredakan nyeri karena mengandung zat yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan membatasi aliran darah.
Meskipun dapat membuat beberapa obat pereda nyeri bekerja lebih baik, kafein juga dapat menjadi pemicu migrain bagi sebagian orang. Ketergantungan pada kafein setiap hari juga dapat memicu sakit kepala berulang.
Meskipun mengetahui bahwa kafein dapat membantu meringankan serangan migrain, Bunda mungkin bertanya-tanya apakah aman mengonsumsi kafein selama kehamilan.
Jangan khawatir, kafein dapat dikonsumsi dengan aman selama kehamilan. Minum hingga 12 ons kopi per hari, atau sekitar 200 mg kafein, masih dianggap aman. Namun, tetaplah bijak dengan selalu berkonsultasi ulang dengan dokter sebelum menikmati secangkir kopi untuk diri Bunda sendiri.
5. Aromaterapi
Baunya yang menyegarkan dari minyak esensial seperti lavender atau peppermint dapat membantu mengurangi gejala migrain.
Mengoleskan minyak aromaterapi juga bisa menenangkan dan meredakan sakit kepala. Oleskan ke bagian seperti belakang telinga dan dahi yang bisa dengan cepat meredakan sakit kepala.Â
![]() |
6. Paracetamol (Acetaminophen)
Paracetamol dianggap aman selama kehamilan dan dapat digunakan untuk mengatasi migrain. Selain itu paracetamol juga mudah sekali ditemukan baik di apotek maupun di minimarket terdekat Bunda. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
7. Ibuprofen (dalam beberapa kasus)
Beberapa dokter mungkin meresepkan ibuprofen dalam dosis rendah untuk mengatasi migrain pada trimester awal kehamilan. Tetapi, ini harus diawasi oleh tenaga medis karena tidak semua orang cocok dengan ibuprofen dan biasanya tergantung pada kasus tertentu yang sedang dialami ibu hamil tersebut.
Dalam menghadapi tantangan migrain selama kehamilan, langkah-langkah yang diambil untuk meredakan gejala menjadi krusial. Dari minum air putih hingga mempertimbangkan terapi pijatan atau meminum kopi, setiap pilihan memiliki peran penting dalam memastikan kesejahteraan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
Meskipun terdapat opsi obat seperti paracetamol dan ibuprofen dalam situasi tertentu, namun tetap penting untuk selalu memperoleh panduan medis sebelum penggunaan. Melalui pemahaman mendalam terhadap cara mengelola migrain dengan aman selama kehamilan, ibu hamil dapat menjalani periode ini dengan kenyamanan dan perhatian kesehatan yang optimal.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Penyakit yang Gejalanya Semakin Aneh saat Hamil

Kehamilan
Migrain Ibu Hamil di Trimester 1 Tak Kunjung Sembuh, Kenali Penyebab hingga Penanganannya

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Studi: Migrain Tingkatkan Risiko Komplikasi pada Ibu Hamil & Bayi


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda