KEHAMILAN
Tahap Perkembangan Janin 6 Bulan Sebesar Buah Apa? Ketahui Bentuk dan Beratnya
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 18 Nov 2023 08:00 WIBMengetahui perkembangan janin sangat penting untuk memastikan kondisinya sehat. Salah satu tahap perkembangan yang tak boleh terlewatkan, yakni saat janin sudah berusia 6 bulan, Bunda.
Dilansir Parents, bulan ke-6 kehamilan dianggap sebagai waktu di mana janin dapat bertahan hidup. Artinya, jika bayi lahir, mereka memiliki peluang bertahan hidup sekitar 50 persen.
Bunda hanya perlu menunggu tiga bulan lagi untuk melahirkan. Usia kehamilan 6 bulan merupakan akhir trimester kedua, di mana hampir semua organ sudah berkembang.
Bentuk dan berat janin 6 bulan
Pada usia kehamilan 6 bulan, janin beratnya semakin bertambah. Janin 6 bulan sudah sebesar buah pepaya kecil atau jagung.
Janin 6 bulan memiliki panjang sekitar 30 cm dengan berat berkisar antara 598 gram sampai 665 gram. Berat janin ini akan terus bertambah seiring pertambahan usia kehamilan.
"Ke depannya brat janin akan bertambah 6 ons (170 gram) per minggu," kata seorang doula Yamel Belen, BSN, RN, CLC.
Sebagian besar berat janin tersebut berasal dari pertumbuhan organ, tulang, otot, dan penumpukan lemak tubuhnya. Bunda dapat memantau perkembangan dan pertumbuhan janin ini melalui pemeriksaan USG.
Perkembangan organ janin 6 bulan
Memasuki 6 bulan, rambut janin, termasuk alis dan bulu mata, akan terus berkembang. Namun, semuanya masih berwarna putih karena janin belum mengembangkan pigmennya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sistem saraf pusat, termasuk otak, juga masih terus berkembang di bulan ke-6 ini. Begitu pun dengan alat kelamin bagian luar Si Kecil. Organ lain yang juga mulai berkembang adalah paru-paru untuk mempersiapkan diri bernapas.
Di usia 6 bulan ini, janin terlihat cukup ramping dibandingkan sebelumnya. Namun, tubuh janin sebenarnya terisi secara proporsional, dan tak lama lagi akan berisi. Sementara itu, kulit mereka juga masih terlihat tipis dan bening.
Perkembangan indra janin
Perkembangan panca indra janin sudah dimulai sejak awal kehamilan, Bunda. Namun, memasuki akhir trimester kedua, hampir semua panca indra menunjukkan perkembangan yang pesat, salah satunya indra pendengar.
Medical News Today, telinga bayi mulai terlihat menonjol keluar dari kepala pada usia kehamilan 18 minggu. Memasuki usia kehamilan 22 hingga 24 minggu, bayi dalam kandungan akan mulai mendengar suara frekuensi rendah dari luar rahim.
Saat indra pendengarannya berkembang, janin dapat membedakan suara yang berbeda dalam jumlah yang semakin banyak.
Pergerakan janin 6 bulan
Gerakan janin biasanya pertama kali terasa saat kehamilan masuk usia 16 minggu. Namun, menurut American Pregnancy Association (APA), beberapa ibu hamil atau bumil mungkin sudah dapat merasakan gerakan janin paling cepat di usia kehamilan 13 sampai 16 minggu.
Di bulan ke-6 kehamilan, Bunda akan dengan sangat jelas menyadari gerakan janin. Bahkan, kemungkinan Bunda akan merasakan pola aktivitas berat (gerakan sangat terasa), lalu tiba-tiba menjadi tenang.
Di usia kehamilan 6 bulan ini, Bunda sudah bisa memantau jumlah gerakan janin. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), idealnya gerakan janin yang dirasakan adalah 10 gerakan dalam dua jam.
Namun, ada juga pakar yang mengatakan bahwa gerakan janin masih dianggap normal setidaknya 10 kali dalam 24 jam setelah minggu ke-30. Segera periksa ke dokter bila Bunda sama sekali tidak merasakan gerakan janin di usia kehamilan 6 bulan.
"Intinya, jika tidak bisa merasakan gerakan janin setelah usia 22 minggu kehamilan atau jika mengalami penurunan gerakan janin setiap saat di trimester ketiga, segera konsultasi ke dokter," ujar kata dokter anak, Mia Armstrong, MD, dilansir Healthline.
Keluhan ibu hamil saat janin 6 bulan
Memasuki usia kehamilan 6 bulan, tak hanya janin yang mengalami perubahan. Bunda pun dapat mengalami perubahan pada tubuh selama menjalani kehamilan di akhir trimester kedua ini.
Berikut beberapa perubahan ibu hamil saat janin berusia 6 bulan, seperti melansir dari berbagai sumber:
1. Nyeri ligamen bundar
Nyeri ligamen bundar (round ligament pain) merupakan penyebab paling umum dari nyeri di daerah pinggul pada trimester kedua. Ligamen bundar bekerja dengan cara mendukung rahim.
Semakin besar kehamilan, ligamen ini akan meregang, dan menimbulkan rasa nyeri di daerah pinggul hingga perut. Nyeri umumnya akan membaik pada trimester ketiga.
"Saat ligamen bundar meregang dan rahim bergerak ke atas, orang sering mengeluh nyeri selama berminggu-minggu," ujar Belen.
2. Mulas dan gangguan pencernaan
Mulas dan gangguan pencernaan dapat terjadi di bulan ke-6 kehamilan karena adanya tekanan pada usus dan perut. Selain itu, Bunda juga dapat mengalami wasir yang kemudian berlanjut menjadi sembelit.
Sembelit di trimester kedua disebabkan karena peningkatan tekanan pada rektum dan perineum, peningkatan volume darah, dan perubahan hormon tubuh. ACOG mendefinisikan sembelit sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Buang air besar pada kondisi sembelit terkadang lebih sulit dan dapat menyebabkan nyeri.
3. Kelelahan
Kelelahan yang terjadi di akhir trimester kedua bisa disebabkan karena perubahan tubuh. Baby bump yang sudah semakin besar membuat Bunda cepat lelah bila melakukan aktivitas.
Selain itu, kelelahan juga dapat dipicu karena masalah tidur, Bunda. Perut yang semakin membesar bisa membuat Bunda tak nyaman untuk tidur. Belum lagi bila mengalami nyeri ligamen bundar atau perut mulas.
4. Perubahan kulit
Perubahan kulit ibu hamil di trimester 2 terjadi karena perubahan kadar hormon. Perubahan hormon ini merangsang pigmentasi kulit, sehingga memicu timbulnya bercak coklat berjerawat di wajah, dahi, atau pipi.
Pigmentasi juga dapat terjadi pada kulit di sekitar puting, yang disebut areola. Garis gelap juga sering muncul di bagian tengah perut.
5. Muncul stretch mark
Stretch mark terjadi karena peregangan kulit akibat berkembangnya rahim selama kehamilan. Saat hamil, stretch mark berwarna merah muda hingga gelap dapat muncul di perut, payudara, paha, atau bokong.
Stretch mark merupakan kondisi umum yang terjadi selama kehamilan, terutama saat baby bump sudah besar. Kondisi ini tidak bisa sembuh total, tapi dapat dicegah sebagai upaya untuk memudarkan bekasnya.
Perlu dilakukan Bunda saat janin 6 bulan
Di usia kehamilan 6 bulan, ada beberapa hal penting yang sebaiknya dilakukan Bunda untuk menjaga kehamilan. Berikut penjelasannya:
1. Kontrol ke dokter
Memasuki minggu ke-24 atau hamil 6 bulan, Bunda jangan lupa kontrol ke dokter ya. Konsultasikan dengan dokter mengenai gejala kehamilan yang dialami, serta cari tahu kondisi janin.
2. Periksa kadar gula darah dan tekanan darah
Pemeriksaan kadar gula darah dan tekanan darah penting dilakukan selama kehamilan. Periksa kadar gula dilakukan untuk menghindari diabetes gestasional, sementara tekanan darah untuk mencegah hipertensi selama kehamilan.
3. Senam Kegel
Senam Kegel dapat dilakukan di trimester kedua, bertujuan untuk membantu menguatkan otot yang mendukung kandung kemih, rahim, dan usus. Memperkuat otot-otot ini selama kehamilan dapat memperlancar proses persalinan.
4. Hindari konsumsi makanan tidak sehat
Selama hamil, Bunda juga perlu menghindari makanan tidak sehat, seperti gorengan, makanan pedas, dan makanan berlemak. Perbanyak konsumsi protein, serta vitamin dan mineral untuk menjaga kehamilan sehat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Tahap Perkembangan Tulang pada Janin Selama dalam Kandungan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Perkembangan Janin 4 Bulan yang Perlu Bunda Ketahui
Penyebab & Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal
Posisi Seks yang Memuaskan Saat Kehamilan Trimester 2
TERPOPULER
5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini
Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?
5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
15 Film dan Drama Korea Kim Young Kwang Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Trigger
5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini
Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?
5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen
20 Tanaman Hias Tahan Panas, Cocok untuk Outdoor
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jawaban Nyoman Paul Disinggung soal Rencana Nikah dengan Keisya Levronka
-
Beautynesia
Masuk Jajaran Populer di Netflix, Happy Gilmore 2 Kantongi 46 Juta Penonton
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto Syahrini Rayakan Ulang Tahun di Jakarta, Terungkap Isi Rumah Mewahnya
-
Mommies Daily
8 Rekomendasi Hotel dan Resort Favorit di Bali, Cocok untuk Liburan Keluarga