
kehamilan
Bayi Baru Lahir di Tasikmalaya Meninggal Diduga Jadi Korban Malapraktik & Dijadikan Konten Foto
HaiBunda
Selasa, 21 Nov 2023 14:25 WIB

Sungguh pilu nasib pasangan asal Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini. Keduanya harus kehilangan anak laki-laki mereka yang baru berusia sehari.
Keluarga menduga meninggalnya bayi yang baru lahir dengan berat 1,5 kg ini karena malapraktik dan kelalaian medis dari pihak Klinik. Salah satu tudingan adalah bayi mereka dijadikan konten foto untuk keperluan klinik, tanpa izin dari keluarga.
Mengutip unggahan di Instagram @nadiaanastasyasilvera, kakak dari ayah bayi yang menceritakan kronologi kejadian meninggalnya sang bayi. Mulai dari proses persalinan hingga bayi laki-laki dari pasangan Nisa Armila dan Erlangga Surya Pamungkas meninggal dunia pada 14 November 2023.
Kronologi kejadian bayi BB 1,5 meninggal
Dalam surat yang ditujukan ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, ayah bayi menuliskan rangkaian kejadian yang merenggut nyawa putranya. Dijelaskan bahwa istrinya pertama kali datang ke Klinik A**** pada tanggal 13 November 2023 sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, istrinya yang sedang hamil di usia 36 minggu merasa akan melahirkan anak pertamanya. Bidan yang menangani di klinik lantas mengatakan bahwa ibu dalam kondisi yang normal dan diminta untuk pulang karena masih pembukaan dua.
Malam harinya, sang istri kembali ke klinik karena tak bisa lagi menahan sakit di perutnya. Namun, sesampainya di klinik, Nisa mengaku tidak mendapatkan pelayanan yangbaik, sedangkan bidan yang berjaga di sana pun dianggap tidak peduli.
"Lalu pukul 20.00 WIB, saya bawa kembali istri saya ke klinik karena kondisi istri saya sudah tidak bisa lagi menahan sakit perutnya, di klinik pun istri saya tidak dilayani dengan baik oleh bidan jaga, bidan tersebut malah terus main handphone, tidak memperdulikan istri saya yang sudah sangat kesakitan, dan bidan itu pun bilang akan diperiksa pukul 24.00 WIB," demikian isi keterangan.
Belum sampai jam 12 malam, pasien yang sedang hamil besar mengalami perdarahan dan keluar air ketuban. Tapi, ia tetap belum mendapatkan penanganan dari bidan jaga. Pasien baru mendapatkan tindakan medis ketika terus-menerus menangis kesakitan. Tepat jam 10 malam, bayi berjenis kelamin laki-laki lahir.
Menurut keterangan suami, bidan masih terus bermain handphone saat proses melahirkan. Tak hanya itu, proses persalinan itu pun dijadikan bahan praktik untuk mahasiswa yang sedang praktik di klinik, Bunda.
Pihak klinik hanya beri tahu berat bayi usai lahir
Menurut bidan yang berjaga, berat bayi dari pasangan Nisa Armila dan Erlangga Surya Pamungkas adalah 1,7 kg. Selain berat badan, bidan tersebut tidak memberi tahu soal panjang bayi, jenis kelamin, hingga jahitan yang diterima pasien. Keluarga bahkan tidak diperbolehkan untuk ke ruang bersalin.
Dugaan pelayanan yang buruk lainnya juga diterima setelah bayi lahir. Pasien yang baru melahirkan diminta untuk ke kamar mandi, membersihkan dirinya sendiri tanpa bantuan bidan. Saat itu, pasien melakukan semua dengan bantuan kakak iparnya yang memang menemani proses persalinan.
"Istri saya dibiarkan tidak dirawat dengan baik pasca melahirkan, masih banyak sisa darah di badan istri saya, di punggung, di perut, di kaki semuanya, sama sekali tidak dibersihkan, hanya ditutupi kain samping. Malah kakak saya yang membersihkan darah pasca melahirkan, mengganti baju istri saya karena banyak darah di baju, setelah dibersihkan kakak saya kembali menidurkan istri saya ke ruang bersalin," tulis Erlangga Surya Pamungkas.
Setelah melahirkan, bidan di klinik sempat mengatakan bahwa kondisi bayi tidak normal karena beratnya kecil dan napasnya tidak baik. Bidan sempat mengatakan bahwa mereka akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memastikan bayi butuh inkubator atau tidak.
Selama waktu itu, bayi tersebut dikatakan akan menjalani observasi setiap satu jam sekali. Namun di saat bersamaan, pihak klinik mengatakan bahwa si ibu belum bisa memberikan ASI karena proses observasi.
Setelah empat jam menunggu tanpa kejelasan, bidan akhirnya memperbolehkan si ibu memberikan ASI pada bayinya. Namun, lagi-lagi bidan tidak ikut membantu proses menyusui.Â
Bagaimana kelanjutan kronologi ceritanya? Baca di halaman selanjutnya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
BAYI MENINGGAL SEHARI SETELAH LAHIR
Bayi Baru Lahir di Tasikmalaya Meninggal Diduga Malapraktik Klinik, BB 1,5 Kg Dijadikan Konten Foto/ Foto: iStock
Bayi diizinkan pulang keesokan hari
Pada pukul 08.30 keesokan harinya, bidan jaga memperbolehkan ibu dan bayinya pulang ke rumah. Sebelum pulang, bayi dengan berat kurang tersebut dimandikan oleh bidan dalam waktu yang sangat lama, Bunda.
Sang ayah sempat curiga bayinya dijadikan bahan praktik. Pikiran ini muncul karena sebelumnya sang istri sempat mengalami hal serupa kala melahirkan putranya.
Keluarga ini pun pulang dari klinik, tanpa mengantongi surat kepulangan dan surat keterangan sehat bahwa bayi sudah diperbolehkan pulang dan dirawat di rumah. Pihak klinik hanya meminta ibu dan bayi untuk kontrol tiga hari lagi, namun tanpa diberikan surat keterangan apa pun.
Bayi meninggal setelah sulit mendapatkan ASI
Sesampainya di rumah, kondisi bayi menurun karena tidak mau menyusu dan ibunya pun tidak bisa mengeluarkan ASI. Bayi tersebut lalu diberikan susu penambah berat badan yang sebelumnya direkomendasikan oleh bidan klinik. Namun, bayi laki-laki tersebut tetap tidak mau mengonsumsinya.
Pada sore menjelang malam, bayi ini sempat buang air besar. Namun, saat jam 9 malam, detak jantungnya berhenti. Ibu bayi lalu menelepon klinik, namun tidak ada yang menjawab. Ia dan suaminya lalu membawa anak mereka ke klinik.
Sesampainya di sana, ternyata klinik tutup. Ayah bayi pun menggedor pintu hingga akhirnya seorang bidan keluar. Setelah memeriksa kondisi bayi, bidan tersebut menyatakan bahwa bayi telah meninggal dunia. Setelah itu, semua bidan yang ada di klinik menghilang, diduga bersembunyi.
"Setelah memeriksa anak saya, (bidan jaga) tersebut pergi menghilang entah kemana. Ada empat orang bidan pada saat itu, tapi tiga orang bidan malah pada sembunyi, keluarga menangis histeris pun tidak ada yang peduli apalagi menenangkan kami," kata ayah bayi.
Bayi dibawa ke rumah sakit
Meski pihak klinik sudah menyatakan bayinya meninggal, ayah bayi tetap membawa anaknya ke salah satu rumah sakit di Tasikmalaya. Sesampainya di rumah sakit, bayi tersebut mendapatkan tindakan medis untuk menyelamatkan nyawanya. Namun, semua sudah terlambat. Bayi laki-laki tersebut sudah meninggal dunia.
Dari pihak rumah sakit, keluarga akhirnya mengetahui kebenaran baru. Berat badan bayi saat lahir bukanlah 1,7 kg, melainkan 1,5 kg. Untuk bayi dengan berat lahir ini, seharusnya mendapatkan perawatan intensif di inkubator dan mendapatkan banyak ASI.
Diduga menggunakan bayi untuk konten foto
Dugaan lain dari kelalaian pihak klinik juga disampaikan pihak keluarga. Bayi baru lahir dengan berat 1,5 kg ini diduga dijadikan konten foto oleh pihak klinik, Bunda.
Kerabat di akun Instagram @nadiaanastasyasilvera mengunggah beberapa foto keponakannya yang tampak dibalut kain berwarna biru. Di foto lainnya, terlihat bayi itu mengenakan topi rajut merah.
"Bayi 1,5 kg kalian beginikan tanpa ada ijin dari pihak keluarga,tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga. Yang harus nya ini bayi di inkubator dan di berikan perawatan yang intensif malah kalian buat review dan konten. Dimana hati nurani kalian ????????? Ini manusia loh bukan binatang !!!" tulis isi unggahan.
Sampai saat ini, pihak keluarga sudah mengambil langkah hukum dengan membuat laporan ke Polres Tasikmalaya Kota. Selain itu, keluarga juga sudah diwakilkan oleh pengacara yang nantinya akan menangani kasus ini.
HaiBunda sudah mencoba untuk konfirmasi ke pihak keluarga dan Klinik, tapi sampai saat ini belum mendapatkan respons
Simak juga curhat Marissa Nasution jadi 'Super Hero' saat anak wafat di kandungan, dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
5 Fakta Ibu Dipaksa Lahiran Normal Berujung Bayi Meninggal, Ternyata Alami Preeklamsia

Kehamilan
Bunda yang Terinfeksi COVID-19 saat Hamil Berisiko Alami Still Birth

Kehamilan
5 Cara Beri Dukungan untuk Bunda yang Alami Keguguran dan Kehilangan Bayinya

Kehamilan
3 Faktor Penyebab Bayi Meninggal dalam Kandungan Menurut Dokter

Kehamilan
Tragis, Ibu Meninggal saat Melahirkan karena Kepala Bayi Tertinggal di Rahim


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda