Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bayi 1 Bulan Divonis Meninggal, Menangis di Kamar Mayat Saat Akan Dikremasi

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 11 Oct 2020 12:35 WIB

Newborn baby little hand hold by adult man hand of his father
Ilustrasi bayi/ Foto: iStock
Jakarta -

Seorang bayi yang telah dinyatakan meninggal dunia, tiba-tiba terbangun dan mengejutkan banyak orang, Bunda. Bayi mungil berusia 1 bulan tersebut menangis menjelang dikremasi.

Kisah ini terjadi di Jinhua, Provinsi Zhejiang, China pada Februari 2016 lalu. Bayi yang diberi nama An An ini telah berada di kamar jenazah bersuhu -12 derajat celcius.

Setelah 15 jam berada di sana dan akan segera dikremasi, tiba-tiba bayi tersebut terbangun dan menangis. Staf Rumah Duka Pan'an di Jinhua, segera membawa bocah itu ke Rumah Sakit Rakyat Pan'an untuk mendapatkan perawatan intensif.

Mengutip Daily Mail, An An merupakan bayi yang lahir secara prematur dengan berat hanya sekitar 1,3 kilogram (kg) di rumah sakit lokal pada 8 Januari 2016. Sebelumnya, dia telah menghabiskan waktu selama 23 hari dalam inkubator, kemudian dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah selama merayakan Imlek.

Namun sayangnya, kondisi bayi laki-laki itu semakin memburuk saat berada di rumah, Bunda. Sang ayah, Lu, mengatakan putranya tiba-tiba menjadi pucat dua hari kemudian. Lu pun langsung membawa An An ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat pada 4 Februari 2016.

Menurut para dokter yang menanganinya, An An mengalami serangan jantung, Bunda. Mereka juga mengatakan bahwa belum pernah menangani kasus seperti An An dan hanya berharap bayi tersebut bisa segera sembuh. Tapi sayangnya, di hari itu juga dokter mengumumkan kematiannya.

Setelah rumah sakit mengeluarkan akta kematian An An, Lu membungkus bayinya dengan dua lapis pakaian dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Setelah itu, dia membawanya tubuh putranya ke kamar mayat di Rumah Duka Pan'an.

Namun keesokan harinya pada 5 Februari 2016, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, saat staf rumah duka bersiap mengkremasi, mereka mendengar bayi tersebut menangis, Bunda.

"Begitu saya menariknya keluar dari kamar mayat, saya pikir saya mendengar suara-suara. Saat saya mendorongnya ke krematorium, suaranya semakin keras," kata salah seorang seorang staf di rumah duka tersebut.

"Saya membukanya dan melihat dia bergerak, jadi saya memberitahu ayahnya bahwa bayi itu masih hidup," tambahnya.

Saat itu juga, An An segera dibawa ke rumah sakit, Bunda. Dokter mengatakan bahwa apa yang dialami An An merupakan hal yang baru mereka temukan. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menjelaskan apa yang telah terjadi dan hanya menyebutnya sebagai 'keajaiban'.

"Saya telah menjadi dokter anak selama lebih dari 20 tahun. Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata dokter Chen, selaku Kepala Dokter Anak Rumah Sakit Anak Pan'am.

Bunda, simak juga yuk apa saja nutrisi untuk anak prematur, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda