Tidur ternyata bukan sekedar istirahat biasa karena memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi tubuh, terlebih selama kehamilan. Saat hamil, Bunda harus tidur dengan cukup agar kondisi tubuh fit dan Si Kecil dalam kandungan tumbuh dengan sehat.

Namun, faktanya banyak ibu hamil justru mengalami masalah tidur karena berbagai keluhan yang dialami. Akibatnya, banyak ibu hamil yang menjadi kurang tidur, khususnya di waktu malam hari.

Kurang tidur saat hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah selama kehamilan, persalinan, hingga pasca persalinan. Lalu, apa saja risiko tersebut? Bagaimana cara mengatasi sulit tidur saat hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Sulit tidur saat hamil berisiko jalani persalinan operasi caesar

Melansir dari Very Well Health, ibu hamil yang kurang tidur ternyata memiliki risiko lebih tinggi untuk menjalani operasi caesar saat persalinan. Hal ini karena kurang tidur selama hamil bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Munculnya masalah kesehatan ini biasanya akan mempersulit Bunda untuk melahirkan pervaginam, sehingga terpaksa harus menjalani operasi caesar. Salah satu masalah kesehatan yang mungkin terjadi dan menghambat persalinan normal adalah preeklamsia atau kondisi tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Meski begitu, bukan berarti ibu yang kurang tidur menjadi tidak bisa melahirkan secara normal atau pervaginam. Pada beberapa kasus, ibu hamil yang kurang tidur tetap bisa melahirkan secara normal, tapi biasanya persalinan akan berlangsung lebih lama dan lebih menyakitkan.

Risiko pasca operasi caesar

Selain berisiko menjalani operasi caesar, ibu hamil yang kurang tidur juga berisiko mengalami beberapa keluhan pasca operasi. Beberapa di antaranya adalah perdarahan, infeksi, pembekuan pembuluh darah, dan beberapa kondisi lainnya. 

Tak perlu khawatir ya, risiko tersebut bisa saja tidak terjadi atau semua kembali lagi pada kondisi kesehatan masing-masing Bunda selama hamil dan saat persalinan. Apabila keluhan tersebut terjadi setelah caesar, silahkan konsultasi dengan dokter agar diberi penanganan yang tepat.

Masalah kesehatan lain yang mungkin terjadi

Beberapa masalah kesehatan lainnya akibat kurang tidur selama hamil adalah sebagai berikur:

1. Tekanan darah tinggi

Masalah kesehatan yang paling sering terjadi jika Bunda kurang tidur saat hamil. Meningkatnya tekanan darah ini disebut sebagai hipertensi gestasional.

Jika tidak ditangani dengan baik atau kualitas tidur tetap buruk setiap harinya, maka hipertensi akan menyebabkan preeklamsia. Jadi, usahakan untuk dapat tidur yang cukup setiap harinya ya, Bunda.

2. Diabetes gestasional

Masalah kesehatan yang selanjutnya terjadi adalah diabetes gestasional atau diabetes yang hanya terjadi selama kehamilan. Kurang tidur membuat tubuh kesulitan untuk memproduksi insulin.

Insulin berperan untuk mengatur gula darah di dalam tubuh agar gula darah tidak melonjak atau turun secara drastis. Risiko diabetes gestasional biasanya akan meningkat saat kehamilan memasuki trimester 2 dan 3.

Penyebab ibu hamil kurang tidur

Kurang tidur selama kehamilan tentunya bukan sesuatu yang diharapkan oleh ibu hamil. Ada beberapa penyebab Bunda kesulitan tidur saat hamil, yakni:

1. Kesulitan mencari posisi yang nyaman

Penyebab paling umum ibu hamil susah tidur adalah kesulitan mencari posisi tidur yang nyaman, khususnya saat kehamilan sudah menginjak trimester 3. Perut yang semakin membesar akan membuat Bunda sulit bergerak atau berpindah posisi saat tidur. Hal tersebut bisa membuat badan terasa pegal dan tidur pun menjadi kurang nyaman

"Semakin sulit untuk menemukan posisi yang nyaman dan bertambahnya berat bayi dapat membuat punggung dan pinggul sakit pada malam hari,” ujar bidan profesional bersertifikat Rebekah Mustaleski, dikutip dari The Bump.

2. Sering buang air kecil di malam hari

Sering bangun untuk buang air kecil, khususnya di malam hari, juga bisa menyebabkan Bunda kurang tidur. Buang air kecil saat hamil adalah hal yang normal karena rahim yang membesar dan menekan kandung kemih. 

Tekanan di kandung kemih juga membuatnya tidak bisa menampung urine sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan Bunda harus bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil. Frekuensi buang air kecil juga biasanya akan meningkat di malam hari karena kondisi udara yang dingin.

Sering buang air kecil dapat muncul dan hilang saat ibu hamil memasuki trimester 3. Selama tidak disertai nyeri berkemih, kondisi ini masih terbilang normal.

Sering buang air kecil selama hamil dapat diminimalisir dengan menghindari kafein, melakukan senam Kegel, dan istirahat yang cukup. Sering buang air kecil bukan berarti Bunda harus mengurangi asupan cairan ya. Selama hamil, penting bagi tubuh mendapatkan cairan agar terhindar dari dehidrasi.

3. Merasa cemas

Penyebab ibu hamil kurang tidur yang terakhir adalah munculnya rasa cemas jelang persalinan. Kecemasan biasanya disebabkan karena rasa takut terhadap proses persalinan atau rasa khawatir karena akan segera menjadi orang tua.

Bila mengalami rasa cemas, Bunda sebaiknya segera bercerita dengan Ayah atau curhat dengan teman atau keluarga dekat. Jangan memendam rasa cemas sendiri karena bisa berdampak pada kondisi Bunda.

Nah itu dia, risiko yang harus Bunda hadapi bila mengalami kurang tidur selama kehamilan dan cara mengatasinya. Semoga Bunda tetap bisa tidur cukup meski sedang hamil ya.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!