
kehamilan
Gejala Keguguran Tanpa Perdarahan, Ketahui Cara Penanganan Paling Tepat
HaiBunda
Minggu, 10 Dec 2023 15:40 WIB

Sering kali, pendarahan adalah tanda pertama keguguran. Namun, keguguran bisa terjadi tanpa pendarahan atau gejala lain bisa muncul lebih dulu.
Mendiagnosis keguguran sebelum gejala muncul bisa dilakukan dengan tes darah hormon kehamilan terukur (hCG) dan pemeriksaan ultrasonografi dini. Keguguran paling sering terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan, dan risikonya terus menurun seiring dengan perkembangan kehamilan.
Dikutip dari Medical News Today, keguguran tidak selalu melibatkan pendarahan. Faktanya, seorang perempuan mungkin tidak mengalami gejala apa pun, dan bisa mengetahui keguguran hanya jika dokter tidak dapat mendeteksi detak jantung janin selama USG rutin.
Pendarahan saat keguguran terjadi saat rahim kosong. Dalam beberapa kasus, janin bisa meninggal di dalam rahim sehingga rahim tidak kosong, dan seorang perempuan tidak mengalami pendarahan.
Baca Juga : Keguguran Tanpa Pendarahan, Mungkinkah? |
Gejala keguguran tanpa perdarahan
Beberapa dokter menyebut kondisi ini sebagai keguguran yang terlewatkan. Jadi, keguguran mungkin tidak diketahui selama berminggu-minggu, dan juga tidak mencari pengobatan.
Menurut American Pregnancy Association, sebagian besar keguguran terjadi dalam 13 minggu pertama kehamilan. Sementara sekitar 10-25 persen dari semua kehamilan yang diketahui berakhir dengan keguguran, namun keguguran pada trimester kedua sangat jarang terjadi.
Beberapa tanda peringatan keguguran tanpa perdarahan meliputi:
- Tanda-tanda kehamilan yang tiba-tiba berkurang.
- Tes kehamilan yang menunjukkan hasil negatif.
- Mual, muntah, atau diare.
- Sakit punggung.
- Gerakan janin mungkin terasa melambat atau berhenti (jika kehamilan sudah lanjut).
Diagnosis keguguran tanpa pendarahan
Jika Bunda mengalami keguguran tanpa perdarahan, dokter hanya dapat mendiagnosis hilangnya janin selama USG rutin. Dokter mungkin juga mencurigai hilangnya janin karena indikasi lain, seperti penurunan kadar hormon kehamilan atau penurunan yang tidak biasa pada tanda-tanda kehamilan lainnya.
Dengan melakukan tes darah, dapat menentukan kadar hormon yang bisa membantu dokter untuk menilai kemungkinan keguguran. Untuk mendiagnosis keguguran secara meyakinkan, dokter harus melakukan USG untuk memeriksa detak jantung janin.
Detak jantung memang tidak berkembang hingga usia kehamilan 6,5–7 minggu, jadi tidak adanya detak jantung sebelum waktu ini tidak menunjukkan adanya keguguran. Kemudian, untuk menentukan penyebab keguguran, dokter dapat merekomendasikan tes genetik, USG lebih lanjut, atau tes darah.
Penanganan diagnosis keguguran tanpa pendarahan
Dikutip dari Verywell Family, setelah dinyatakan keguguran, hasil konsepsi dan lapisan rahim harus keluar dari tubuh Bunda. Dalam kebanyakan kasus, proses ini secara alami akan dimulai dengan sendirinya dalam waktu dua minggu setelah diagnosis keguguran.
Sedangkan bagi Bunda yang masih menunggu pendarahan keguguran ini berlanjut secara alami, dikenal sebagai manajemen hamil. Ini adalah pilihan yang masuk akal bagi sebagian orang, namun ketidakpastian dengan menunggu sambil terus menjalani kehamilan yang tidak dapat bertahan dapat menimbulkan dampak emosional.
Akibatnya, ketika diagnosis keguguran dikonfirmasi sebelum perdarahan dimulai, intervensi dapat menjadi pilihan. Jadi, daripada Bunda menunggu, lebih baik untuk memilih prosedur pembedahan yang dikenal sebagai pelebaran dan kuretase (D&C) atau penanganan medis dengan obat yang disebut Cytotec (misoprostol).
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
PENYEBAB KEGUGURAN TANPA PENDARAHAN
Gejala Keguguran Tanpa Perdarahan, Ketahui Cara Penanganan Paling Tepat/Foto: Getty Images/iStockphoto
Penyebab keguguran tanpa pendarahan
Banyak dari Bunda yang mungkin khawatir bahwa Bunda yang menyebabkan hilangnya janin selama kehamilan. Padalah, penyebab paling umum dari keguguran adalah kelainan kromosom yang membuat janin tidak bisa bertahan hidup.
Penyebab lainnya meliputi:
- Infeksi
- Penyakit
- Cedera fisik
- Kelainan pada rahim atau organ reproduksi lainnya
- Kondisi medis yang tidak diobati, seperti diabetes atau gagal ginjal
- Polip rahim atau adhesi
- Endometriosis
Pemulihan keguguran tanpa pendarahan
Waktu pemulihan untuk keguguran tergantung pada banyak faktor, termasuk seberapa lama kehamilan itu. Sering kali, waktu untuk pulih secara fisik relatif singkat.
Bagi Bunda yang menjalani operasi pengangkatan janin mungkin tidak mengalami gejala fisik setelah pendarahan berhenti. Namun, bagi Bunda yang mengalami komplikasi, seperti infeksi rahim, dapat mengalami waktu pemulihan yang lebih lama.
Selain itu, efek emosional dari keguguran juga bisa bertahan lebih lama. Beberapa dari Bunda mungkin akan berduka seumur hidup, dan yang lain dapat merasa lebih baik setelah mengandung bayi lagi.
Banyak orang yang melakukan pengalihan seperti berbicara dengan orang yang dicintai, bergabung dengan kelompok pendukung dan bertemu dengan terapis yang berspesialisasi dalam keguguran bisa membantu Bunda untuk pulih.
Saksikan juga video tentang 5 tanda keguguran di trimester 1:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kisah 3 Bunda Keguguran Berkali-kali, Punya Rahim Ganda & 6 Kali Kehilangan Janin

Kehamilan
4 Penyebab Keguguran yang Perlu Bunda Waspadai di Awal Kehamilan

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Waspadai Gejala Abortus Imminens pada Kehamilan di Bawah 20 Minggu

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
Hanggini dan Sang Suami Luthfi Aulia Kabarkan Alami Keguguran di Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda