15 Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil & Cara Mengolahnya, Bantu Perkembangan Otak Janin

Buah pir masih satu keluarga dengan buah apel, yang sama-sama memiliki rasa manis ringan serta aroma yang tahan lama. Buah pir benar-benar aman dikonsumsi selama kehamilan. Buah ini memiliki kalori rendah dan nilai gizi tinggi, Bunda.

Ibu hamil bisa mengonsumsi sekitar 1 hingga 2 buah pir berukuran sedang setiap harinya. Bunda bisa mengurangi jumlahnya bila dirasa terlalu banyak, atau usahakan untuk tidak makan lebih dari dua kali sehari.

Buah pir memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Tak hanya baik untuk kesehatan Bunda, tapi juga bagi perkembangan otak janin.

Manfaat buah pir untuk ibu hamil

Melansir dari beberapa sumber, berikut manfaat buah pir untuk ibu hamil dan janin:

1. Melawan infeksi

Dilansir Parenting Firstcry, buah pir membantu mencegah penyakit menular seperti pilek, batuk, dan flu musiman. Buah ini juga memainkan peran penting dalam mengobati hepatitis serta infeksi paru, seperti bronkitis dan pneumonia. Buah dengan nama ilmiah Pyrus ini kaya akan vitamin C, yang baik untuk kehamilan.

Satu buah pir mengandung 10 mg vitamin, yang setara dengan 11 persen kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk perempuan. Bunda dapat makan buah pir bersama dengan makanan tinggi zat besi, seperti kacang-kacangan, daging, atau nasi merah, agar vitamin C dan zat besi terserap lebih baik di tubuh.

2. Mengatasi sembelit

Buah pir adalah sumber serat yang baik untuk melawan sembelit, merupakan masalah umum pada kehamilan. Sembelit bisa menjadi akut bila Bunda mengonsumsi suplemen zat besi yang biasanya direkomendasikan selama hamil.

Dalam satu buah pir setidaknya mengandung 7 gram serat, termasuk 2 gram pektin (serat larut yang membantu sistem pencernaan). Selain meningkatkan pergerakan usus yang sehat, serat dalam buah pir juga bisa menjadi sumber prebiotik yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri menguntungkan (probiotik) di usus. Ibu hamil sebaiknya makan buah pir beserta kulitnya untuk mendapatkan lebih banyak serat. Tapi, jangan lupa dicuci dulu sebelum memakannya ya.

3. Kalori yang cukup untuk memberi energi

Satu buah pir utuh memiliki 100 kalori, sedangkan segelas jusnya mengandung 46 kalori. Buah ini tidak menyebabkan penambahan berat badan karena rendah lemak. Selain itu, Bunda bisa kenyang lebih lama dan berenergi usai memakan buah ini.

4. Mengatasi hasrat makan manis tanpa rasa bersalah

Pir mengandung dua karbohidrat sederhana, yakni glukosa dan fruktosa. Keduanya merupakan gula alami yang bisa menjadi pengganti gula putih. Makan buah pir dapat memuaskan keinginan akan Bunda makan manis tanpa rasa bersalah. Buah ini rasanya juga lebih manis dari apel, tetapi mengandung lebih sedikit gula.

5. Baik untuk jantung ibu hamil dan bayi

Dalam 100 gram buah pir mengandung setidaknya 116 miligram (mg) potasium atau kalium. Jenis mineral ini baik untuk jantung ibu hamil dan bayinya. Selain itu, kalium juga dapat membantu dalam regenerasi sel.

6. Membuang racun-racun dari tubuh

Tingginya jumlah tanin yang ada dalam buah ini membantu menghilangkan logam berat dan racun berbahaya secara efisien. Pada akhirnya, buah ini membantu membersihkan racun di hati, meremajakan kulit, dan mendetoksifikasi tubuh dari dalam ke luar, Bunda.

7. Menguatkan tulang janin

Satu buah pir ukuran sedang menawarkan sekitar 16 miligram kalsium. Seperti kita ketahui, kalsium sangat penting dalam mendorong pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium juga dibutuhkan Bunda selama hamil untuk menjaga kepadatan tulang.

8. Mencegah cacat tabung saraf

Satu potong buah pir menghasilkan sekitar 12 mikrogram asam folat. Meski tidak terlalu banyak, namun jumlah tersebut bisa menambah kebutuhan asupan asam folat harian selama hamil.

Asam folat di trimester pertama memainkan peran penting dalam mencegah cacat tabung saraf. Inilah alasan mengapa dokter kerap meresepkan suplemen asam folat untuk program hamil dan di trimester awal kehamilan.

9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Kehamilan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, Bunda perlu memperkuatnya dengan makanan penambah kekebalan seperti buah pir.

Mengutip laman Mylo Family, buah pir kaya akan antioksidan, flavonoid, dan mineral seperti kalium dan kalsium, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi berbahaya. Selain itu, buah pir juga menyediakan sumber antioksidan yang baik, yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan dan membantu regenerasi sel.

10. Antidepresan

Konsumsi buah pir selama masa kehamilan juga dapat mengembalikan mood yang buruk, Bunda. Buah pir merupakan antidepresan yang ringan dan alami. Konsumsi buah ini dapat membantu melawan stres dan ketegangan saat menjalani kehamilan.

11. Mencegah mual dan muntah

Makan buah pir selama kehamilan ternyata juga dapat meredakan mual atau muntah di pagi hari atau morning sickness. Buah pir mengandung vitamin B6 yang bisa mengurangi frekuensi gejala kehamilan seperti mual dan muntah, yang umum terjadi pada trimester pertama. Selain itu, makan buah ini dalam bentuk jus juga dapat mengobati sakit perut.

12. Mengurangi bengkak

Menurut peneliti dari Western University of Health Sciences College of Osteopathic Medicine Pacific Northwest, AS, sekitar 70 persen perempuan mengalami edema klinis, yang ditandai dengan pembengkakan, pada saat kehamilan. Namun, mengonsumsi buah pir dapat membantu mengatasi masalah ini.

Buah pir tidak hanya menyediakan kobalt, yang membantu penyerapan zat besi, tetapi juga memungkinkan ginjal mengeluarkan kelebihan air, sehingga dapat meminimalkan pembengkakan yang umumnya terkait dengan kehamilan.

13. Membantu produksi sel darah merah dan menjaga kesehatan peredaran darah

Salah satu kandungan buah pir adalah mineral tembaga. Mineral ini membantu produksi sel darah merah, bersama dengan zat besi, dan vitamin B. Tembaga sangat penting karena ibu hamil memiliki sekitar satu liter darah lebih banyak dibandingkan orang dewasa yang tidak hamil.

Tembaga bermanfaat dalam perkembangan dan fungsi beberapa organ, serta membantu menjaga kesehatan saraf dan pembuluh darah. Tembaga juga diperlukan dalam pemeliharaan sistem perkembangan tulang secara terus-menerus, sehingga memperkuat tubuh.

14. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin

Buah pir juga mengandung vitamin A yang diketahui mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Misalnya, sistem pernapasan, sistem saraf (otak), sistem peredaran darah, dan lainnya. Selain itu, organ seperti ginjal dan tulang juga membutuhkannya untuk bisa bertumbuh dengan baik. Manfaat lainnya vitamin ini adalah meningkatkan kesehatan penglihatan dan meningkatkan perkembangan mata pada janin.

15. Menjaga tekanan darah tetap normal

Kalium dalam buah pir dapat membantu menjaga tingkat tekanan darah, serta kesehatan jantung pada ibu hamil dan janinnya. Kalium juga membantu menyeimbangkan elektrolit yang ada dalam darah serta cairan jaringan, dan menjaga tubuh berfungsi secara efisien. Mengonsumsi cukup kalium dipercaya bisa mengurangi kemungkinan kram kaki dan perut. Jenis mineral ini juga dapat menstabilkan sistem saraf, sehingga meningkatkan fungsi motorik dan koordinasi.

Ilustrasi Ibu Hamil Makan Pir/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mengolah buah pir

Buah pir dapat langsung dikonsumsi setelah dicuci bersih. Tapi, Bunda juga bisa mengolahnya menjadi makanan lezat lainnya untuk menu camilan selama hamil.

Berikut resep mengolah buah pir, seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Pir rebus

Bahan:

• 1 kg buah pir
• cengkeh sesuai selera
• 1 irisan jahe satu ruas jari
• 2 sendok makan sirup maple
• 1 batang kayu manis (opsional)
• Air secukupnya hingga menutupi buah

Cara membuat:

1. Bilas pir sampai bersih dengan air, lalu buang kulitnya.
2. Potong pir menjadi bentuk apa pun yang disukai, seperti irisan bulat atau kubus
3. Tempatkan pir ke dalam panci berukuran sedang dan tutupi buah dengan air, sampai pir hampir tertutup. Tambahkan cengkeh, jahe, sirup maple, dan sebatang kecil kayu manis (opsional).
4. Selanjutnya, masak campuran dengan api sedang, tanpa tutup, selama 10-20 menit, biarkan cairan berkurang setengahnya dan pir melunak.
5. Setelah 10 menit, uji kelembutan pir dengan garpu. Angkat panci dari api setelah pir empuk.
6. Bunda dapat mengonsumsinya selagi hangat.

2. Muffin pir

Bahan:

• 1 1/2 cangkir tepung serbaguna
• 1/2 cangkir gula merah, dikemas
• 2 1/4 sendok teh baking powder
• 1 sendok teh esens vanila
• 1/2 sendok teh jahe bubuk
• 1/2 sendok teh garam
• 2 buah pir kecil, kupas dan cincang halus
• 1 butir telur
• 1/2 cangkir yoghurt, polos
• 1/2 cangkir minyak sayur

Campuran topping opsional:

• 3 sendok makan irisan almond
• 3 sendok makan gula merah kemasan

Cara membuat:

1. Panaskan oven hingga 190 derajat.
2. Ayak enam bahan pertama menjadi satu ke dalam mangkuk besar dan masukkan pir cincang.
3. Kocok telur, yoghurt, vanila, dan minyak. Aduk ke dalam bahan kering hingga tercampur rata. Jangan mengaduk secara berlebihan.
4. Isi 12 cangkir muffin yang sudah diolesi minyak sekitar 2/3 penuh.
5. Jika menggunakan saran topping opsional di atas, campurkan bahan topping menjadi satu dan taburkan di atas setiap muffin.
6. Panggang selama kurang lebih 30 menit, hingga berwarna kecoklatan.

Demikian manfaat dan cara mengolah buah pir selama hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!