HaiBunda

KEHAMILAN

7 Tanda-tanda Hamil Kosong atau Blighted Ovum, Kenali Penyebab & Pencegahannya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 12 Dec 2023 12:47 WIB
7 Tanda-tanda Hamil Kosong atau Blighted Ovum, Kenali Penyebab & Pencegahannya/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Janin tidak berkembang di awal kehamilan merupakan salah satu penyebab keguguran. Janin tidak berkembang seringkali disebut juga kehamilan kosong atau blighted ovum.

Mengetahui penyebab kehamilan kosong sangat penting, terutama bila Bunda sudah lebih dari sekali mengalami kondisi ini. Apalagi, kehamilan kosong merupakan salah satu jenis keguguran yang bisa terjadi pada siapa pun.

Apa itu janin tidak berkembang?

Menurut America Pregnancy Association (APA), blighted ovum atau kehamilan anembrionik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim, tetapi embrio tidak berkembang. Pada kondisi ini, sel berkembang hanya untuk membentuk kantung kehamilan, tapi tidak untuk embrio itu sendiri.


"Blighted ovum terjadi pada trimester pertama, seringkali sebelum seorang perempuan menyadari bahwa dia sedang hamil," tulis APA dalam laman resminya.

Namun, tak sedikit juga perempuan mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti haid yang terlewat, bahkan hasil tes pack yang positif. Banyak perempuan beranggapan bahwa kehamilan mereka berjalan baik karena kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang meningkat.

Sebenarnya dalam waktu yang singkat, plasenta dapat terus tumbuh dan menopang dirinya sendiri tanpa kehadiran janin. Pada periode ini, hormon kehamilan seperti hCG dapat terus meningkat. Jadi, tak heran bila Bunda masih yakin hamil, meski janin sebenarnya sudah tak lagi berkembang.

Diagnosis blighted ovum biasanya tidak akan diketahui sampai pemeriksaan USG dilakukan. Hasil USG akan menunjukkan rahim atau kantung kehamilan kosong.

"Seorang perempuan memerlukan lebih dari satu USG untuk menilai apakah embrio tumbuh dengan sesuai. Konfirmasi memerlukan dua kali USG di mana hasilnya tidak menunjukkan ada perkembangan kehamilan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Jennifer Roelands, MD, dilansir dari Very Well Family.

Penyebab janin tidak berkembang

Penyebab pasti janin tak berkembang atau blighted ovum belum diketahui secara pasti, Bunda. Namun, blighted ovum adalah penyebab sekitar 50 persen keguguran di trimester pertama dan biasanya disebabkan oleh masalah kromosom. Tubuh Bunda akan mengenali kelainan kromosom pada janin dan tentu saja tidak berusaha melanjutkan kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi yang sehat.

Ada beberapa hal yang dikaitkan dengan penyebab blighted ovum, yakni:

  • Terjadi pembelahan sel yang tidak normal
  • Kualitas sperma atau sel telur yang buruk.

"Penyebab blighted ovum tidak selalu jelas. Dokter dapat menguji kondisi medis ibu, infeksi, dan kelainan rahim dengan USG untuk menentukan penyebabnya. Terkadang, kita dapat menguji kelainan genetik pada jaringan, namun hal tersebut tidak menjamin karena jumlah jaringan yang ada hanya sedikit," ujar Roelands.

Ilustrasi USG/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Tanda janin tidak berkembang

Pada dasarnya, seorang perempuan yang mengalami kehamilan kosong akan mengalami semua tanda-tanda kehamilan, seperti mual, nyeri payudara, dan terlambat haid. Namun, perubahan akan terjadi ketika kehamilan tidak berlanjut.

Ada beberapa tanda janin tidak berkembang pada kondisi blighted ovum. Berikut tanda-tandanya:

1. Muncul bercak atau perdarahan dari vagina

Salah satu tanda kehamilan kosong adalah terjadinya perdarahan vagina. Perdarahan ini umumnya ringan. Saat terjadi perdarahan, akan keluar jaringan berwarna abu-abu terang atau gumpalan darah.

2. Perut kram

Seperti tanda keguguran lainnya, Bunda juga akan merasakan kram saat mengalami blighted ovum. Kram yang dirasakan biasanya ringan hingga sedang dan terjadi di daerah panggul serta perut.

3. Penurunan kadar hCG

Bunda mungkin tidak menyadari sedang mengalami kehamilan kosong karena kantung kehamilan dan plasenta yang kosong akan terus mengeluarkan hormon yang menimbulkan tanda-tanda hamil. Namun, ketika embrio tidak terbentuk, kadar hormon tersebut akan menurun, gejala kehamilan akan hilang, dan Bunda mengalami tanda-tanda keguguran.

4. Tidak ada embrio

Tanda utama dari kehamilan kosong adalah tidak ditemukannya janin dalam kantung kehamilan melalui pemeriksaan USG. Direktur medis kesehatan wanita di Family Health Centers di NYU Langone, Meleen Chuang, MD, mengatakan bahwa blighted ovum seringkali disamakan dengan kehamilan yang sangat dini dan janin belum berkembang, terutama bila pasien tidak yakin dengan periode haid terakhirnya.

5. Muncul rasa nyeri

Nyeri di perut, daerah panggul, dan punggung bawah, juga merupakan tanda dari keguguran akibat janin tak berkembang. Rasa nyeri ini umumnya muncul disertai dengan kram.

6. Tidak merasa mual

Saat janin sudah tak berkembang atau embrio dinyatakan tidak ada, Bunda tak akan lagi mengalami tanda-tanda hamil, seperti mual atau morning sickness.

7. Tidak terasa seperti hamil

Banyak perempuan yang mengalami blighted ovum tidak menyadari kondisi ini. Mereka mungkin tidak merasa seperti hamil atau ada yang merasa hamil, namun tiba-tiba semua hilang. Ketika terjadi kehamilan kosong, plasenta akan berhenti memproduksi hormon kehamilan yang menyebabkan perubahan tubuh ini.

Penanganan janin tidak berkembang

Keputusan terkait penanganan janin tidak berkembang pada kondisi blighted ovum ada di tangan Bunda sendiri. Kebanyakan dokter tidak merekomendasikan tindakan dilation and curettage (D&C) atau dilatasi dan kuretase.

Mereka meyakini bahwa tubuh perempuan mampu untuk mengeluarkan jaringan dengan sendirinya, sehingga tidak memerlukan prosedur bedan invasif yang berisiko menimbulkan komplikasi.

Namun, tindakan D&C akan bermanfaat bila Bunda berencana untuk memeriksa jaringan guna mengetahui penyebab keguguran. Beberapa perempuan merasa prosedur D&C membantu secara mental dan fisik. Ada juga yang berpendapat bahwa prosedur ini justru bisa membuat rasa kehilangan menjadi lebih traumatis.

Apa janin tidak berkembang bisa dicegah?

Mengutip Healthline, blighted ovum tidak dapat dicegah. Jika Bunda berulang kali mengalami kehamilan dengan blighted ovum, maka pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani analisis kromosom terkait faktor genetik. Blighted ovum bisa terjadi begitu dini, sehingga tidak diketahui.

Tidak jelas apakah blighted ovum paling sering terjadi pada kehamilan pertama atau lebih dari satu kali. Namun, kebanyakan perempuan yang pernah mengalami blighted ovum tetap bisa menjalani kehamilan lagi dan melahirkan bayi yang sehat.

Program hamil setelah janin tak berkembang

Blighted ovum tidak memengaruhi kemampuan perempuan untuk hamil dan menjalani kehamilan yang sehat ya, Bunda. Artinya, kondisi ini tidak dapat memengaruhi kesuburan.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), mengalami satu kali keguguran di trimester pertama jarang berdampak pada kejadian serupa di masa depan. Namun, jika Bunda mengalami dua atau lebih keguguran, ACOG merekomendasikan untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh guna mengetahui penyebabnya.

Kebanyakan dokter biasanya menyarankan pasangan suami istri untuk menunggu setidaknya 1 sampai 3 keli siklus haid teratur sebelum mencoba untuk hamil lagi setelah mengalami keguguran. Selama waktu tunggu ini, Bunda dapat terus mengonsumsi vitamin yang direkomendasikan dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tanda yang Bunda Rasakan Jika Janin Tidak Berkembang

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK