
kehamilan
7 Pantangan Makanan Jelang Persalinan agar Bunda Kuat Mengejan
HaiBunda
Kamis, 14 Dec 2023 18:45 WIB

Daftar Isi
Penting untuk mengetahui apa yang tidak boleh dimakan saat hamil karena pilihan Bunda tidak lagi hanya memengaruhi Bunda sendiri. Saat hamil, Bunda perlu menghindari makanan yang dapat menimbulkan efek negatif bagi atau membahayakan janin.
Seseorang yang baik staminanya dan tidak sedang hamil mungkin hanya mengalami gejala ringan dari efek negatif tersebut. Tetapi bagi ibu hamil, dapat berdampak buruk pada bayinya.
Pantangan makanan jelang persalinan
Dikutip dari Healthline, berikut Ini beberapa bahan makanan yang harus dihindari selama kehamilan hingga jelang persalinan.
1. Alkohol
Tidak ada alkohol dalam jumlah tertentu yang diketahui aman selama kehamilan, oleh karena itu alkohol harus dihindari selama kehamilan. Paparan alkohol sebelum melahirkan dapat mengganggu perkembangan kesehatan bayi.
Bergantung pada jumlah, waktu, dan pola penggunaan, konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan Sindrom Alkohol Janin atau gangguan perkembangan lainnya.
Jika Bunda mengonsumsi alkohol sebelum mengetahui bahwa Bunda hamil, berhentilah minum sekarang. Bunda sebaiknya terus menghindari alkohol selama menyusui. Paparan alkohol pada bayi menimbulkan risiko berbahaya, dan alkohol dapat sampai ke bayi selama menyusui.
2. Makanan olahan
Makanan olahan cenderung rendah nutrisi dan tinggi kalori, gula, dan lemak tambahan, serta dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan. Saat hamil, Bunda memerlukan asupan nutrisi yang baik, seperti protein, folat, kolin, dan zat besi. Selain itu, meskipun penambahan berat badan diperlukan, penambahan berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan.
Pilihlah makanan dan camilan yang berfokus pada protein, sayuran dan buah-buahan, lemak sehat, dan karbohidrat kaya serat seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran bertepung.
3. KafeinÂ
Kafein bersifat diuretik, artinya membantu menghilangkan cairan dari tubuh. Jangan lupa, soda, coklat, atau minuman energi favorit Bunda mungkin mengandung kafein. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya air dan kalsium. Penting bagi Bunda untuk minum banyak air, jus, dan susu daripada minuman berkafein.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam jumlah besar berhubungan dengan keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gejala penarikan diri pada bayi.
Hal yang paling aman adalah menahan diri untuk tidak mengonsumsi kafein. Kafein dapat meningkatkan detak jantung dan menyebabkan rasa gelisah. Batasi konsumsi kafein agar tubuh lebih tenang menjelang persalinan.
4. Daging setengah matangÂ
Mengonsumsi daging kurang matang atau mentah juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit, termasuk Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Bakteri dapat mengancam kesehatan Bunda sendiri dan kesehatan serta keselamatan si kecil. Sebagian besar bakteri terdapat di permukaan potongan daging utuh, namun bakteri lain mungkin tertinggal di dalam serat otot.
Beberapa potongan daging utuh, seperti tenderloin, sirloin, atau rib eye dari daging sapi, domba, dan sapi muda, mungkin aman dikonsumsi jika tidak dimasak sepenuhnya.Â
Namun, ini hanya berlaku jika potongan daging masih utuh atau belum dipotong, dan bagian luarnya sudah matang sempurna. Selama kehamilan, sebaiknya hindari daging yang kurang matang. Daging potong, termasuk roti daging, burger, daging cincang, daging babi, dan unggas, tidak pernah aman untuk dimakan mentah atau setengah matang.
5. Akar manis atau licorice
Ini salah satu tanaman herbal yang memiliki cita rasa manis. Meski herbal, namun mengonsumsinya selama kehamilan dan jelang persalinan tidak disarankan. Sebab, jika mengonsumi licorice, kadar hormon stres akan meningkat dan ini dapat mengubah dan mengganggu perkembangan sistem saraf janin.
Konsumsi akar manis dianggap berhubungan dengan sejumlah masalah seperti persalinan prematur, bayi cacat, dan keguguran. Tidak hanya saat menjelang persalinan, tetapi juga ketika Bunda menyusui, disarankan untuk menghindari konsumsi akar manis.
6. Makanan asin
Kelebihan garam akan membuat tubuh menahan air, jika terjadi terus menerus akan menyebabkan tekanan pada arteri dan berbahaya bagi Bunda serta bayi dalam kandungan. Sebaiknya dikonsumsi dengan bijak, hindari garam berlebih yang dapat membahayakan kesehatan, terutama jika Bunda memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
7. Makanan dengan kandungan MSG tinggi
Penelitian menyebut MSG berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah, jantung berdetak lebih cepat dan sakit kepala. Zat yang terkandung di dalam MSG dapat meresap ke plasenta dan akibatkan gangguan sistem saraf dan otak janin. Memasak sendiri di rumah dapat membantu mengontrol penggunaan bahan-bahan memasak.
Selain menghindari makanan tersebut, penting juga untuk tetap menjaga asupan nutrisi yang seimbang dan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk panduan lebih lanjut. Semoga persalinan Bunda berjalan dengan lancar dan sehat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
3 Makanan yang Dipercaya Bisa Mempercepat Pembukaan saat Melahirkan

Kehamilan
Detik-detik Bumil Melahirkan Secara Dramatis, Leher Dimasukkan Selang!

Kehamilan
Persalinan Forceps, Persingkat Waktu tapi Berisiko Tengkorak Bayi Retak

Kehamilan
Senam Nifas untuk Bunda Baru Melahirkan, Dapatkan 3 Manfaat Ini

Kehamilan
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda