Kontraksi palsu atau Braxton-Hicks umumnya tidak teratur. Kira-kira, berapa lama jarak kontraksi palsu hingga melahirkan? Ketahui faktanya yuk Bunda.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kebanyakan ibu hamil akan melahirkan menjelang tanggal jatuh tempo, yakni antara usia kehamilan 38 dan 41 minggu. Namun, tidak semua ibu hamil tahu apakah akan segera melahirkan setelah mengalami beberapa kali kontraksi, apalagi jika belum pernah melahirkan sebelumnya. 

Dalam persalinan juga dikenal dengan persalinan palsu atau prodromal. Ini merupakan jenis kontraksi persalinan palsu yang terjadi selama kehamilan. Kontraksi ini sering disalahartikan sebagai persalinan sebenarnya dan dapat terjadi pada minggu-minggu menjelang tanggal kelahiran bayi .

Prodromal mirip dengan kontraksi palsu dalam banyak hal, meski berbeda. Keduanya merupakan jenis kontraksi palsu atau kontraksi praktik yang dapat terjadi berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum persalinan sebenarnya dimulai. 

Hampir semua ibu hamil merasakan kontraksi Braxton Hicks. Tetapi kontraksi Braxton Hicks umumnya dimulai lebih awal pada kehamilan daripada persalinan prodromal.

Cara bedakan kontraksi palsu dan kontraksi jelang melahirkan

Kedua kontraksi tersebut dirasakan di bagian depan perut. Baik Braxton Hicks maupun persalinan prodromal tidak cukup kuat untuk memulai persalinan aktif dan tidak disertai dengan tanda-tanda persalinan lainnya (seperti ketuban pecah atau keluarnya darah ).

Berikut cara membedakannya:

• Kontraksi Braxton Hicks: Kontraksi palsu ini biasanya bebas rasa sakit, jarang terjadi, dan tidak teratur.
• Kontraksi persalinan prodromal: Kontraksi ini tidak hanya konsisten dan tidak nyaman, tetapi biasanya memiliki lebih banyak pola. Persalinan palsu bisa bertahan selama beberapa jam, tetapi mereka tidak menjadi lebih intens atau menjadi lebih dekat satu sama lain.
• Terkadang kontraksi Braxton-Hicks dapat diredakan dengan minum air, makan, atau bersantai. Namun, pada persalinan palsu cara tersebut tidak akan membantu meringankan.
• Serviks Bunda juga dapat melebar atau menipis secara perlahan selama Prodromal Labor. Ini biasanya tidak terjadi sama sekali dengan kontraksi Braxton-Hicks.

Bagaimana dengan kontraksi palsu dan kontraksi sebenarnya?

Kontraksi Braxton Hicks bisa dimulai kapan saja setelah minggu ke 20 kehamilan pada trimester kedua, meskipun kontraksi lebih terlihat pada bulan-bulan berikutnya, yaitu pada trimester ketiga.

Kontraksi palsu ini akan meningkat mulai sekitar minggu ke 32 hingga persalinan sebenarnya dimulai.

Joshua Copel, Dokter Spesialis kebidanan dan ginekologi bersertifikat mengatakan beberapa ibu hamil mengalami kontraksi berulang-ulang sebelum persalinan sebenarnya dimulai. Ini dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks atau kontraksi palsu. 

"Kontraksi persalinan yang sebenarnya terjadi secara teratur dan semakin dekat, kuat, dan menyakitkan seiring berjalannya waktu. Mereka tidak hilang ketika seseorang berjalan atau mengubah posisi," kata Copel dilansir Medical News Today.

Berbeda dengan kontraksi persalinan sebenarnya, kontraksi Braxton-Hicks umumnya tidak teratur, tidak terlalu menyakitkan, dan tidak mendekat seiring berjalannya waktu. Rasa sakit ini lebih mungkin terjadi setelah aktivitas fisik dan biasanya berhenti ketika seseorang mengubah posisi atau berjalan. Namun kontraksi tersebut berhenti sepenuhnya setelah kontraksi tersebut tiba.

Lantas, kapan ibu hamil harus ke rumah sakit? Laman American Pregnancy menuliskan, beberapa ibu hamil mengabaikan apa yang dirasakan karena tanggal kelahiran masih beberapa minggu lagi. Namun, beberapa ibu hamil memilih ke rumah sakit atau klinik bersalin jika mengalami kontraksi teratur berjarak 3 menit. Namun kontraksi tersebut berhenti sepenuhnya setelah kontraksi tersebut tiba.

Menurutnya, kontraksi palsu bisa lebih meyakinkan pada kehamilan kedua dan ketiga meskipun ibu-ibu tersebut mempunyai pengalaman sebelumnya. Apabila Bunda ragu, hubungi dokter.

"Perlu diingat bahwa jika kontraksi Anda semakin lama, kuat, dan semakin berdekatan, mungkin itu memang benar adanya!"ujarnya.

Penyebab persalinan palsu

Mengutip dari Verywellhealth, persalinan prodromal adalah istilah yang digunakan banyak dokter dan bidan untuk menggambarkan kontraksi "latihan" yang terjadi sebelum persalinan aktif pada beberapa kehamilan. Kontraksi ini bisa kuat dan sering tetapi tidak mampu menyebabkan persalinan nyata dimulai.

Alyssa Dweck, MS, MD, FACOG, Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi, mengatakan bahwa belum diketahui  secara pasti apa yang menyebabkan persalinan palsu. Namun, para peneliti menduga ini mungkin cara tubuh "berlatih" untuk persalinan sebenarnya, karena nyeri persalinan palsu ini dapat membantu memperkuat otot dan ligamen rahim. 

Meskipun demikian, persalinan prodromal tidak memicu persalinan yang sebenarnya dan tidak dikaitkan dengan persalinan yang lebih cepat setelah persalinan yang sebenarnya benar-benar dimulai.

Meskipun tidak ada penyebab langsung dari persalinan prodromal, beberapa ibu hamil melaporkan bahwa hal ini bisa disebabkan hari yang panjang, stres, atau banyak aktivitas fisik. 

"Persalinan prodromal biasanya muncul sebagai kontraksi yang berkisar dari ringan hingga kuat dan mungkin teratur atau tidak teratur dalam frekuensi dan durasinya," jelas Kristi Angevine, MD, FACOG, seorang OB-GYN di Bend, Oregon.

Kontraksi ini mungkin datang dan pergi, biasanya setiap lima hingga 10 menit, namun frekuensinya tidak menjadi lebih sering. Mungkin ada tekanan pada panggul dan punggung, perut terasa kencang, keputihan, dan sedikit bercak, tetapi tidak ada pendarahan hebat.

Hal utama yang perlu diingat adalah meskipun ini terasa seperti persalinan dini, kontraksi persalinan palsu tidak meningkat frekuensi atau intensitasnya, dan tidak menyebabkan perubahan apa pun pada serviks seperti kontraksi persalinan sebenarnya.

Berapa lama dari kontraksi palsu ke melahirkan?

Persalinan palsu dapat terjadi berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan sebelum ibu hamil benar-benar memasuki persalinan aktif. Ibu hamil juga dapat mengalami kontraksi palsu beberapa hari atau jam sebelum kontraksi sebenarnya dimulai. Ada juga ibu hamil yang tidak mengalami persalinan prodromal sama sekali. 

Penelitian menunjukkan bahwa persalinan palsu tidak memicu persalinan aktif. Jadi, mengalami persalinan palsu—atau tidak—bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk menentukan ibu hamil melahirkan atau memulai persalinan aktif. 

Beberapa ahli persalinan berpendapat bahwa persalinan prodromal yang lama berhubungan dengan posisi bayi di dalam rahim, namun tidak ada konsensus yang menyatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu faktornya.

Sementara untuk kontraksi palsu, ini bukanlah pertanda ibu hamil akan melahirkan. Hal ini yang membuat ibu hamil tidak bisa memperkirakan jarak waktu hingga melahirkan. Apalagi kontraksi palsu dapat mereda dengan beberapa langkah seperti mengubah posisi tubuh, minum, makan, hingga mandi air hangat.

Demikian informasi mengenai jarak kontraksi palsu dengan waktu melahirkan yang akan berbeda-beda pada setiap Bunda hamil. Pahami perbedaannya dengan tanda kontraksi jelang melahirkan agar tak panik setiap kontraksi palsu atau braxton hicks atau prodromal terjadi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!