
kehamilan
Ibu Hamil, Hindari 3 Hal yang Memicu Kontraksi Palsu
HaiBunda
Rabu, 19 Aug 2020 09:07 WIB

Memasuki trimester tiga kehamilan, banyak perubahan yang akan Bunda rasakan. Salah satunya, sering kali perut akan terasa lebih kencang. Tendangan dan sikutan janin pun akan lebih terasa dari sebelumnya.
Selain itu, ada juga Bunda yang mulai merasakan mulas. Hemm, enggak selalu mulas tanda mau lahiran ya, Bunda. Bisa jadi itu hanya gejala braxton hicks atau kontraksi palsu saja.
Mendekati hari perkiraan lahir, ada sebagian ibu hamil akan mulai merasakan kontraksi palsu. Biasanya, hal ini pun membuat kekhawatiran tersendiri bagi ibu hamil.
Baca Juga : Kontraksi Palsu Menjelang Persalinan, Normalkah? |
Kontraksi palsu ini sebenarnya tidak menyebabkan perubahan apa pun pada serviks, sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Berbeda dengan kontraksi persalinan yang biasanya akan sangat terasa di perut bagian bawah, dan nyeri di punggung bawah. Kontraksi persalinan pun terjadi secara berkala dan menjadi lebih intens. Jadi tidak hilang rasanya, Bunda.
Meski dianggap tidak mengkhawatirkan, kontraksi palsu tetap harus diwaspadai ya, Bunda. Untuk mencegah braxton hicks, sebaiknya hindari beberapa hal yang menjadi pemicunya. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini:
1. Dehidrasi
"Salah satu hal paling umum yang memicu kontraksi ialah dehidrasi," ujar Dr Mashfika N. Alam, seperti dikutip dari laman Insider.
Penting sekali ya, Bunda, menghindari dehidrasi dengan beristirahat cukup serta minum setidaknya 8 hingga 12 gelas air per hari.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal terbaik yang dapat Bunda lakukan, jika yakin kontraksi palsu yang hadir disebabkan karena kekurangan cairan.
![]() |
2. Mengangkat beban berat
Melansir dari Parents, Bart Putterman, M.D, seorang dokter kandungan di Houstoun mengatakan, beban tubuh yang berlebihan selama trimester ketiga juga dapat menyebabkan rahim mulai berkontraksi.
"Jika ibu hamil melakukan terlalu banyak aktivitas tentu dapat menyebabkan kontraksi palsu," ujar Putterman.
3. Komplikasi
Selain itu, komplikasi yang dialami ibu hamil juga dapat menyebabkan adanya kontraksi. Untuk itu, sebaiknya ketika ibu hamil mengalami kontraksi yang menyakitkan dan perdarahan di vagina, segera menghubungi dokter. Sebab, kontraksi yang tak kunjung hilang menjadi pertanda adanya masalah.
Putterman juga mengingatkan ketika Bunda mengalami banyak kontraksi selama beberapa jam berturut-turut, maka segeralah datang ke dokter untuk dievaluasi.
Nah, semoga sehat selalu hingga persalinan ya, Bunda.
Bunda, simak juga yuk perjuangan Angie 'Virgin' melahirkan di Inggris tanpa ditemani suami dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Alami Sesak Napas saat Hamil? Tak Perlu Panik dan Pahami Penyebabnya Yuk

Kehamilan
Jenis Kelamin Bayi Ternyata Pengaruhi Respons Kekebalan Bumil terhadap COVID-19

Kehamilan
6 Ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil, Termasuk Tidak Adanya Lendir yang Keluar

Kehamilan
Jangan Panik Bun, Simak 3 Ciri Kontraksi Palsu Jelang Melahirkan

Kehamilan
Bedanya Kontraksi Asli dan Palsu, dari Durasi hingga Rasa Nyeri


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Maternity Shoot dr Shindy Putri, Bahagia Pamer Baby Bump Bersama Sang Putra
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda