Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Ciri Kontraksi Palsu pada Ibu Hamil, Termasuk Tidak Adanya Lendir yang Keluar

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 11 Jul 2021 10:30 WIB

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi kontraksi palsu/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Saat Bunda menjalani masa kehamilan, mungkin pernah mengalami kontraksi secara tiba-tiba. Ini membuat Bunda mengira akan segera melahirkan.

Namun setelah Bunda pergi ke rumah sakit, ternyata hanya mengalami kontraksi palsu. Kontraksi ini sering disebut dengan Braxton Hicks. Ini adalah jenis kontraksi dengan pola yang tidak teratur.

Biasanya kontraksi ini muncul pada trimester kedua pada masa kehamilan. Ia akan lebih sering muncul pada trimester ketiga.

YouTuber Cantik India Pria TulungagungFoto: Mia Kurnia Sari

Jangan sampai salah mengenai gejalanya, Bun. Karena sebenarnya terdapat beberapa ciri-ciri kontraksi palsu yang wajib diketahui ibu yaitu;

Ciri Kontraksi Palsu

1. Mengalami kontraksi secara tidak teratur

Kontraksi palsu ini biasanya ditandai dengan kontraksi yang hanya muncul sesekali, lalu hilang, dan bisa muncul kembali di waktu yang tidak teratur. Sedangkan kontraksi yang asli umumnya akan terjadi secara teratur, berjarak konsisten, dan akan semakin terasa nyeri ketika mendekati persalinan.

2. Tidak adanya flek kecokelatan maupun lendir

Ciri kontraksi palsu ini juga bisa dilihat dengan tidak adanya flek kecokelatan maupun lendir yang keluar dari vagina. Sebab flek/lendir ini akan muncul secara alamiah ketika waktu persalinan tiba mengingat leher rahim akan melunak dan melepaskan sumbatan lendir. Apabila Bunda tidak mengalami ini, maka artinya sedang mengalami kontraksi palsu.

3. Tidak disertai keluarnya air ketuban

Keluarnya cairan ketuban seperti kencing, namun tidak berbau ini merupakan tanda kontraksi asli. Sedangkan apabila Bunda mengalami cairan ketuban yang berbau pesing, hal ini bisa menjadi tanda dari kontraksi palsu.

4. Saat berganti posisi, kontraksi hilang

Ternyata rasa kontraksi ini bisa hilang saat ibu hamil mengubah posisi tidur. Misalnya dari tidur terlentang menjadi tidur miring, dari tidur menuju berdiri, bahkan saat berjalan kaki. Hal ini bisa menjadi tanda kontraksi palsu yang identik dengan respon tubuh saat ibu hamil mengubah posisi tidurnya.

5. Merasakan mulas yang tidak stabil

Ibu hamil yang mengalami kontraksi palsu juga akan merasakan mulas yang tidak stabil, bahkan justru berkurang daripada yang sebelumnya. Kontraksi palsu ini juga terkadang membuat rasa mulas hanya terasa pada lipatan paha, namun tidak merambat pada pinggang.

Apabila Bunda mengalami kontraksi asli, rasa sakit ini akan semakin kuat jelang persalinan. Dan, dimulai dari rasa mulas yang merambat dari pinggang belakang ke bagian depan.

6. Rasa sakit datang tidak teratur

Seperti dijelaskan di atas, rasa mulas yang dialami saat kontraksi palsu akan datang tidak teratur. Padahal dalam kontraksi yang asli, rasa mulas akan datang setiap waktu yang teratur. Misalkan sepuluh menit sekali, lima menit sekali, dan akan semakin sering dan nyeri di kala persalinan menjelang. 

Jadi ketika Bunda mulai merasakan mulas, langsung lihat jam ya. Dengan demikian, Bunda bisa mengukur datangnya kontraksi dan mampu menentukan apakah itu kontraksi palsu atau asli. (PK)

Simak juga video berikut mengenai cerita Bunda Maisy eks penyanyi cilik yang hamil pertama di pedalaman Kalimantan.

[Gambas:Video Haibunda]



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda