HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Touched Out, Kondisi Istri Enggan Disentuh Suami yang Bisa Hambat Promil

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 19 Dec 2023 10:05 WIB
Mengenal Touched Out, Kondisi Istri Enggan Disentuh Suami yang Bisa Hambat Promil/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Touched out adalah kondisi ketika istri enggan disentuh suami. Ketika suami berusaha menyentuh dengan kondisi tersebut istri berusaha menghindarinya. Alhasil touched out ini bisa menghambat program hamil (promil). 

Touched out ini sebenarnya kondisi ketika seorang ibu merasa tidak mau disentuh karena terlalu sering bersentuhan dengan anaknya. Ini yang membuat seorang ibu menolak disentuh suaminya.

Mengenal kondisi touched out

Linda Ojo, seorang psikiater reproduksi, mengatakan ungkapan touched out menjelaskan ketidaknyamanan luar biasa karena menerima sentuhan fisik setelah direndam dalam sentuhan fisik sepanjang hari.


"(Rasanya) Jika ada seseorang menyentuh Anda, Anda merasa sangat tak nyaman hingga ingin keluar dari kulit Anda sendiri," kata Ojo kepada Todaycom.

Hal senada disampaikan Stacey R. Younge, LCSW, Pekerja Sosial Klinis Berlisensi. Ia mengatakan bahwa touched out terjadi ketika seorang perempuan terus-menerus disentuh atau dibutuhkan secara fisik oleh anak-anaknya, pasangannya, bahkan hewan peliharaannya untuk kenyamanan fisik sepanjang hari. Hal ini membuat ia menjadi mudah tersinggung karena kehilangan otonomi tubuhnya.

"Beberapa orang mungkin membandingkannya dengan kelelahan dalam mengasuh anak, namun perasaan touched out bisa lebih dari sekadar mengasuh anak dan memengaruhi hubungan antar pasangan," ujar Younge dilansir Parents.

Pada kondisi touched out ini, kata Younge, Bunda mungkin merasa tidak ingin memeluk, mencium, atau berhubungan intim dengan cara apa pun dengan pasangannya setelah seharian penuh dipeluk oleh anak-anaknya. 

Jika pasangan tersebut merencanakan kehamilan lagi, tentu bisa terhambat.

"Mereka secara fisik merasa ngeri membayangkan disentuh sekali lagi sepanjang hari," ujarnya. 

Berdasarkan hasil survei tahun 2018, ditemukan bahwa ibu rata-rata hanya memiliki waktu 32 menit untuk diri  sendiri dalam sehari.

Mary Kay Fleming, Ph.D., mantan profesor yang berspesialisasi dalam pengembangan manusia, anak usia dini, dan pengasuhan anak di Universitas Mount St. Joseph di Ohio, mengatakan,  beberapa tekanan yang dirasakan orang tua bisa jadi merupakan puncak dari semua tuntutan tersebut, bukan hanya tuntutan fisik langsung dari seorang anak. 

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Nuttawan Jayawan

Touched out pengaruhi hubungan romantis

Sebenarnya touched out itu sejenis kelebihan sensorik sehingga menambah perasaan kurangnya ruang pribadi. Penyebabnya ini stimulasi yang berlebihan. 

Ojo mengatakan bahwa meskipun fenomena touched out ​​sering terbatas pada percakapan seputar menyusui dan balita, tidak jarang perasaan tersebut meluas ke pasangan romantis orang tua.

“Tekanan yang mendasarinya mungkin berasal dari kehilangan kendali atas tubuh Anda,” jelasnya. 

Setelah seharian penuh Bunda tak henti-hentinya disentuh dan disusui, tidak berlebihan jika Bunda tidak ingin disentuh suami. 

"Hal ini tentu dapat berdampak pada keintiman dan dalam beberapa kasus menyebabkan orang tua menolak pasangannya. ."katanya.

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Sex & Reproductive Healthcare menemukan bahwa memiliki anak mewakili fokus baru, menghasilkan bentuk keintiman yang lebih sensual daripada seksual di antara pasangan dalam mengasuh anak.

Studi tersebut juga menemukan bahwa rasa sakit, ketakutan, dan prioritas baru mengubah keintiman pasangan, menjadikan kehidupan seks menjadi sebuah tantangan.

Cara mengatasi kondisi touched out

Agar promil tak terhambat, Fleming memberikan beberapa nasihat dalam mengatasi perasaan touched out:

1. Istirahat

Beristirahat bisa menjadi pengobatan terbaik dalam situasi tertentu. "Orang tua membutuhkan waktu untuk diri mereka sendiri dan waktu menyendiri untuk menyegarkan diri, memfokuskan kembali, dan mengisi kembali sumber daya yang diperlukan untuk mengasuh," kata Fleming.

Hal ini tentu sulit dipraktikkan jika Bunda masih memiliki anak yang sangat kecil. Jika bisa, mintalah bantuan atau jadwalkan waktu istirahat yang sebenarnya agar Bunda dapat menaatinya. Jika ada orang lain yang merawat bayinya, itulah cara terbaik untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri.

2. Berkomunikasi

Jika Bunda merasa touched out, jangan takut untuk memberi tahu anggota rumah tangga yang lain. Tidak perlu malu, dan semakin cepat anak dan pasangan mengetahui kebutuhan Bunda, semakin baik. Bicaralah dengan pasangan tentang perasaan Bunda dan buatlah rencana untuk membantu Bunda.

“Orang dewasa perlu berkomunikasi satu sama lain tentang kebutuhan dan harapan mereka, satu sama lain dan anak-anak mereka, dan memiliki pemikiran yang sama. Itulah kunci sebenarnya menuju kebahagiaan,” jelas Fleming. 

3. Arahkan sentuhannya

Sentuhan tersebut bisa diarahkan untuk kesejahteraan Bunda. Misalnya, pertimbangkan untuk dipijat atau pedikur.

Carolyn Wagner, seorang terapis wilayah Chicago di Wilmette Counseling Center yang berspesialisasi dalam kesehatan mental ibu, mengatakan, "Melakukan sesuatu yang hanya berfokus pada menjaga diri sendiri, dan memasukkan sentuhan sebagai komponen utama, adalah cara yang bagus untuk mengingatkan diri sendiri dan tubuh Anda bahwa menjadi dekat dan terhubung dengan orang lain dapat memuaskan dan positif."

4. Singkirkan ekspektasi yang tidak realistis

“Musuh lainnya adalah ekspektasi yang tidak realistis,” kata Fleming. "Jika kita mengharapkan diri kita untuk memberikan 100% sepanjang waktu—dengan apa pun yang kurang dianggap sebagai kegagalan—kita akan hancur sebelum kita mulai. Tidak ada seorang pun yang dapat memenuhi harapan tersebut."

Bersikap baiklah pada diri sendiri. Jika Bunda menelusuri berbagai pencapaian dan kebutuhan anak, Bunda akan mengalami hari-hari buruk dan  hari-hari baik. Jika hari ini Bunda merasa touched out, tidak apa-apa. Buatlah rencana untuk istirahat jika bisa, dan ingatlah bahwa besok akan menjadi hari yang baru.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Siklus Menstruasi Tidak Teratur, Apakah Berpengaruh pada Program Kehamilan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Avi Basalamah Jadi Ibu PKK, Dampingi Suami yang Jabat Wakil Bupati Cianjur

Mom's Life Annisa Karnesyia

Dalam Bayang-bayang Putri Diana, Kisah Perjuangan Kanker Payudara Sarah Ferguson

Menyusui Annisa Karnesyia

Lama Tak Terlihat, Ini Penampilan Terbaru Mira Asmara 'Jin dan Jun' Bersama Keluarga

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Mengalami Trauma dan Stres

Parenting Nadhifa Fitrina

Tak Disangka, 9 Makanan Ini Ternyata Ampuh Redakan Rasa Mual saat Hamil

Kehamilan Melly Febrida

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Avi Basalamah Jadi Ibu PKK, Dampingi Suami yang Jabat Wakil Bupati Cianjur

Ini yang Terjadi pada Otak Anak Jika Mengalami Trauma dan Stres

Dalam Bayang-bayang Putri Diana, Kisah Perjuangan Kanker Payudara Sarah Ferguson

Tak Disangka, 9 Makanan Ini Ternyata Ampuh Redakan Rasa Mual saat Hamil

Lama Tak Terlihat, Ini Penampilan Terbaru Mira Asmara 'Jin dan Jun' Bersama Keluarga

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK