KEHAMILAN
Badan Sakit Semua saat Hamil 9 Bulan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Asri Ediyati | HaiBunda
Minggu, 24 Dec 2023 12:38 WIBKehamilan menyebabkan perubahan di hampir setiap bagian tubuh seorang bunda. Pusat gravitasi seseorang dapat bergeser, organ-organ bergerak untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh, dan otot serta persendian juga menjadi tegang.
Trimester ketiga adalah masa yang sangat dinantikan. Dalam beberapa minggu lagi, si kecil akhirnya akan tiba. Salah satu gejala selama trimester ketiga bisa berupa nyeri.
Penting untuk mengetahui apa yang normal dan apa yang tidak, terutama jika menyangkut ketidaknyamanan yang mungkin Bunda rasakan selama trimester ketiga.
Badan sakit semua saat hamil 9 bulan
Mengutip Healthline, hormon bukanlah satu-satunya hal yang membuat perubahan pada tubuh seiring perkembangan bayi. Seperti yang disinggung di awal, perubahan mekanis pada struktur otot dan ligamen dapat mengubah pusat gravitasi, dan penambahan berat badan mengubah jumlah tekanan yang Bunda alami di berbagai area tubuh.
Bahkan sistem peredaran darah bisa menjadi stres selama kehamilan, lho. Ini yang menyebabkan masalah seperti nyeri jaringan lunak akibat retensi cairan.
Nyeri saraf juga sering terjadi, disebabkan oleh kompresi saraf akibat penambahan berat badan atau tekanan rahim. Saraf sciatic sering terkena pada akhir kehamilan dan kadang-kadang bahkan setelah melahirkan. Selain nyeri, linu panggul saat hamil bisa menimbulkan gejala seperti:
- Kelemahan otot.
- Hilangnya kemampuan fungsional.
- Penambahan berat badan.
- Postur yang tidak tepat.
Gejala-gejala ini disebabkan oleh penambahan berat badan selama kehamilan dan posisi rahim serta bayi yang sedang tumbuh. Perubahan ini memberi tekanan pada saraf sciatic, sehingga membatasi kekuatan sinyal yang melewatinya. Rasa sakit ini sering kali hilang setelah melahirkan tetapi mungkin berlanjut hingga masa nifas.
Jenis nyeri yang dapat dialami ibu hamil 9 bulan
Ada beberapa jenis nyeri yang dapat dialami oleh para ibu hamil di trimester tiga, terutama saat usia kehamilan sudah 9 bulan. Berikut jenis nyerinya:
1. Sakit perut
Sakit perut pada trimester ketiga bisa berupa gas, sembelit, dan kontraksi Braxton-Hicks (persalinan palsu). Meskipun hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut, namun tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan.
Sakit perut yang lebih parah dan memprihatinkan dapat disebabkan oleh:
- Infeksi saluran kemih (ISK).
- Preeklamsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan.
- Solusio plasenta, suatu kondisi yang terjadi ketika plasenta terpisah dari rahim terlalu dini.
Hubungi dokter jika mengalami:
- Pendarahan vagina
- Demam
- Panas dingin
- Pusing
- Mual
- Muntah
2. Nyeri punggung bawah dan pinggul
Saat tubuh mengalami perubahan lebih lanjut dalam persiapan melahirkan, kadar hormon meningkat sehingga jaringan ikat mengendur. Hal ini meningkatkan kelenturan panggul sehingga bayi dapat melewati jalan lahir dengan lebih mudah.
Namun, perempuan sering kali mengalami nyeri pinggul karena jaringan ikat mengendur dan meregang. Nyeri punggung bagian bawah juga dapat terjadi bersamaan dengan nyeri pinggul, karena perubahan postur dapat menyebabkan Anda lebih condong ke satu sisi atau sisi lainnya.
Hubungi dokter jika rasa sakitnya semakin parah atau jika merasakan tekanan menjalar ke paha. Ini bisa jadi merupakan tanda-tanda persalinan prematur. Ibu hamil juga harus menghubungi dokter jika nyeri disertai dengan kram perut, kontraksi yang terjadi kira-kira dalam selang waktu 10 menit, atau keputihan yang bening, merah muda, atau cokelat.
3. Linu panggul
Saraf sciatic adalah saraf panjang yang membentang dari punggung bawah hingga ke kaki. Ketika rasa sakit terjadi di sepanjang saraf ini, kondisi ini dikenal sebagai linu panggul.
Banyak ibu hamil mengalami linu panggul selama kehamilan karena rahim yang membesar menekan saraf linu panggul. Peningkatan tekanan ini menyebabkan nyeri, kesemutan, atau mati rasa di punggung bagian bawah, bokong, dan paha. Ini mungkin mempengaruhi satu sisi atau kedua sisi tubuh. Meskipun rasa sakit akibat linu panggul tidak nyaman, hal ini tidak akan membahayakan bayi yang sedang tumbuh.
4. Nyeri pada vagina
Nyeri vagina selama trimester ketiga bisa membuat cemas dan stres. Ibu hamil mungkin bertanya-tanya apakah bayi akan lahir atau apakah rasa sakit itu merupakan tanda ada sesuatu yang tidak beres.
Jawabannya tergantung pada tingkat keparahan rasa sakitnya. Beberapa wanita mengalami rasa sakit yang tajam dan menusuk di vagina. Hal ini berpotensi menunjukkan bahwa serviks melebar sebagai persiapan untuk melahirkan.
Ibu hamil harus segera menghubungi dokter jika mengalami salah satu hal berikut:
- Nyeri vagina yang parah.
- Rasa sakit yang hebat di vagina.
- Rasa sakit yang hebat di perut bagian bawah.
- Pendarahan vagina.
Meski gejala tersebut ternyata tidak perlu dikhawatirkan, sebaiknya dapatkan konfirmasi dari dokter.
Cara mengatasi badan sakit saat hamil 9 bulan
Ada beberapa cara untuk mengatasi badan sakit saat hamil 9 bulan. Berikut cara meredakan nyeri badan saat hamil, dikutip dari BabyCenter:
- Untuk meredakan nyeri otot dan nyeri tubuh saat hamil, berbaringlah, rileks, dan oleskan panas dan/atau dingin ke area yang terkena. Kompres dingin dapat mengurangi peradangan dan membantu meredakan nyeri otot dan punggung.
- Untuk memberikan hangat pada tubuh, dapat menggunakan bantalan pemanas listrik, botol air panas, atau bantalan microwave yang berisi biji rami. Jangan kompres panas ke perut lebih dari sepuluh menit. Jangan menaikkan suhu internal terlalu banyak, karena hal ini dapat memengaruhi perkembangan bayi.
- Tetap olahraga. Salah satu strategi terbaik untuk mencegah dan mengobati nyeri tubuh saat hamil adalah dengan tetap aktif secara fisik. Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, olahraga membantu meringankan segala macam keluhan umum kehamilan, mulai dari sakit punggung hingga sembelit dan gas. Olahraga yang aman untuk kehamilan membantu menjaga kenaikan berat badan saat hamil, memperkuat dan meregangkan otot, memperbaiki postur tubuh, dan mendukung sirkulasi darah.
- Khususnya untuk meredakan nyeri punggung dan panggul, duduklah di kursi yang menopang. Gunakan posisi yang benar untuk mengangkat benda yang lebih berat, dan usahakan untuk menghindari berdiri dalam waktu lama jika memungkinkan.
Jika tips ini tidak membantu, bicarakan dengan dokter tentang apakah sebaiknya mengonsumsi obat pereda nyeri yang aman untuk kehamilan (biasanya paracetamol). Ibu hamil juga dapat meminta rujukan ke ahli terapi fisik dari dokter kandungan atau bidan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)