HaiBunda

KEHAMILAN

Hamil 4 Bulan Belum Rasakan Gerakan Janin, Normalkah? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Dec 2023 14:25 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Merasakan janin bergerak adalah bagian yang menyenangkan selama masa kehamilan. Gerakan janin ini sering kali dimulai dengan gerakan halus dan akhirnya berkembang menjadi tendangan yang kuat.

Biasanya, bayi akan memiliki periode aktivitas teratur yang diselingi dengan periode istirahat. Gerakan mereka menjadi lebih kuat seiring usia kehamilan, Bunda.

Gerakan janin telah lama dianggap sebagai tanda bahwa bayi sehat di dalam kandungan. Jadi wajar bila perubahan gerakan atau ketidakmampuan ibu hamil dalam merasakan gerakan dapat menimbulkan kekhawatiran.


Kapan Bunda bisa merasakan gerakan janin?

Beberapa ibu hamil sudah bisa merasakan bayinya bergerak sejak usia 15 minggu atau menjelang 4 bulan. Lantas, apakah normal jika tidak merasakan gerakan janin di usia 4 bulan?

Tenang ya Bunda. Pada umumnya, ibu hamil mulai merasakan gerakan janin antara minggu ke-20 dan ke-22, terutama bila ini adalah kehamilan pertama. Sementara itu, beberapa ibu hamil yang menjalani kehamilan kedua mungkin bisa merasakan gerakan janinnya lebih cepat, yakni pada usia 16 minggu.

Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan berbeda-beda. Jadi, jangan khawatir bila Bunda tidak bisa merasakan bayi bergerak pada pertengahan kehamilan.

Jika usia kehamilan belum genap 22 minggu dan belum merasakan adanya gerakan janin, maka kemungkinan besar hal tersebut bukan pertanda adanya masalah. Tapi bila Bunda merasa khawatir, tak ada salahnya segera cek ke dokter.

Pada kunjungan rutin, dokter pasti akan memantau perkembangan kehamilan dan memberikan kepastian bahwa bayi tumbuh sebagaimana mestinya. Demikian seperti dilansir Very Well Family.

Bagaimana bila tidak merasakan bayi bergerak di usia 4 bulan?

Jika belum mencapai usia 25 minggu dan tidak merasakan bayi bergerak, atau tidak yakin bahwa yang dirasakan sebenarnya adalah bayi, jangan panik ya. Seiring pertumbuhan bayi, Bunda akan dapat membedakan gerakannya dengan lebih baik. Bunda juga akan mengetahui jam berapa bayi paling aktif, dan beberapa bayi secara alami lebih jarang bergerak dibandingkan bayi lainnya.

Kurangnya gerakan juga mungkin berarti bayi sedang tertidur. Perlu diketahui juga, Bunda mungkin merasakan lebih sedikit tendangan dan pukulan setelah minggu ke-32 karena bayi semakin besar dan semakin sedikit ruang untuk bergerak di dalam rahim.

Tapi jika bayi sudah mulai bergerak secara teratur, namun tiba-tiba Bunda tidak merasakan setidaknya 10 gerakan dalam waktu 2 jam, atau gerakannya melambat secara signifikan, inilah saatnya menghubungi dokter. Berkurangnya gerakan janin secara drastis bisa menandakan adanya masalah pada janin.

Faktor-faktor yang dapat memengaruhi waktu merasakan gerakan janin

Mengutip laman UT Soutwestern Medical Center, kapan dan bagaimana Bunda merasakan beberapa tendangan pertama bayi bergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  • Pengalaman kehamilan: Jika pernah hamil sebelumnya, maka kemungkinan besar Bunda akan menyadari lebih cepat gerakan janin di kehamilan kedua.
  • Posisi plasenta: Jika plasenta berada di sisi depan rahim, maka lapisan bantalan tambahan akan berada di antara perut dan bayi, sehingga mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk merasakan adanya gerakan.
  • Jumlah cairan di sekitar bayi: Jika cairan ketuban lebih sedikit, maka Bundaa mungkin tidak merasakan bayi banyak bergerak.
  • Indeks massa tubuh ibu: Perempuan yang bertubuh besar terkadang sulit merasakan bayinya bergerak dibandingkan perempuan dengan berat normal.

Penyebab bayi jarang bergerak

Ada banyak penyebab yang bukan menjadi tanda bahaya mengapa gerakan janin tidak terasa atau janin jarang bergerak. Berikut penyebabnya:

  1. Bayi terlalu kecil untuk merasakan gerakannya secara teratur. Hal ini biasa terjadi pada trimester kedua.
  2. Beberapa bayi menjadi lebih aktif setelah berhubungan seks, dan lainnya menjadi kurang aktif. Gerakan seks dan orgasme yang berirama dapat menyebabkan bayi tertidur. Kedua respons tersebut sepenuhnya normal selama trimester kedua dan ketiga.
  3. Aktivitas yang dilakukan ibu, seperti olahraga, mungkin akan menidurkan bayi.
  4. Di dalam kandungan, bayi biasanya tidur selama 20-45 menit setiap kali, beberapa kali sehari. Pada saat mereka mencapai usia kehamilan 38 minggu, bayi tidur sebanyak 95 persen sepanjang hari.

Cara meningkatkan gerakan janin

Jika khawatir dan ingin memperbanyak gerak bayi untuk menenangkan pikiran, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mendorongnya lebih aktif. Berikut 7 caranya:

  1. Minumlah segelas air dingin atau jus. Ada beberapa bukti menunjukkan bahwa perubahan suhu dapat mendorong bayi untuk bergerak. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa gula dalam jus juga dapat merangsang pergerakan janin.
  2. Pijat atau tekan perlahan perut untuk melihat apakah bayi menendang ke belakang. Namun, konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum melakukan hal ini ya.
  3. Bangun dan berjalan-jalan sebentar atau lakukan olahraga ringan. Olahraga ringan dapat membangunkan bayi yang tertidur dan mendorong pergerakan. Tapi, olahraga juga bisa membuat bayi tertidur. Jadi cara ini mungkin tidak efektif bagi setiap ibu hamil.
  4. Nikmati camilan sehat. Mirip dengan minum jus, makan akan menyebabkan peningkatan gula darah, yang pada gilirannya akan menyebabkan peningkatan gula darah bayi. Sedikit energi yang diberikan oleh gula mungkin cukup untuk merangsang gerakan janin.
  5. Luangkan waktu untuk istirahat dan rileks karena ini dapat membantu ibu hamil menjadi lebih sadar akan gerakan-gerakan kecil janin yang mungkin terlewatkan saat sedang sibuk.
  6. Bicaralah dengan bayi atau dengarkan musik. Bayi mengembangkan kemampuan mendengar suara di dalam rahim pada usia kehamilan sekitar 18 minggu dan di luar rahim pada usia kehamilan sekitar 28 minggu. Berbicara, bernyanyi, atau bermain musik dapat membangunkan mereka ketika mereka sedang tidur atau memotivasi mereka untuk menendang.
  7. Ubahlah posisi Bunda. Jika sedang berbaring, coba untuk berguling, dan jika berdiri, Bunda bisa duduk atau sebaliknya. Mungkin hanya diperlukan perubahan posisi agar bayi bisa menendang lagi.
Enfamama A+/ Foto: Lazada

Demikian serba-serbi gerakan janin dan apa yang harus dilakukan bila janin tidak bergerak di usia kehamilan 4 bulan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Cara Memancing Gerakan Janin dalam Kandungan, Ampuh Bun!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Mom's Life Azhar Hanifah

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

Kehamilan Nadhifa Fitrina

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Menyusui Ratih Wulan Pinandu

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK