
kehamilan
10 Cara Membuat Anak Jenius Sejak dalam Kandungan
HaiBunda
Jumat, 22 Dec 2023 19:22 WIB

Daftar Isi
-
Cara membuat anak jenius sejak dalam kandungan
- 1. Berolahraga
- 2. Hindari polutan
- 3. Mengkonsumsi ikan mengandung omega-3
- 4. Mengajak bicara bayi dalam kandungan
- 5. Menjaga tingkat stres
- 6. Memainkan musik klasik untuk bayi dalam kandungan
- 7. Konsumsi telur
- 8. Rutin berjemur di bawah sinar matahari
- 9. Konsumsi asam folat
- 10. Hindari paparan racun dan infeksi
Siapa sih orang tua yang tak ingin melahirkan anak jenius. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, dan bahkan dikaruniai kecerdasan agar bisa tumbuh bersaing nantinya.
Perlu diketahui, Bunda. Keturunan merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kecerdasan bayi. Akan tetapi, lingkungan bayi yang sedang berkembang juga merupakan faktor tak kalah penting, ini juga termasuk bagaimana kejeniusan anak dapat terbentuk sejak di dalam kandungan. Beberapa faktor seperti pola makan, kebugaran, dan keadaan emosi ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan otak bayinya di dalam kandungan.
“Gen yang diwariskan memainkan peran utama dalam menentukan kecerdasan dan kepribadian, namun pilihan gaya hidup yang tepat dapat membantu memastikan gen tersebut diprogram di dalam rahim,” kata ginekolog Ratnabali Ghosh, dikutip dari Hindustan Times.
Sementara itu, menurut dokter anak yang berbasis di Florida dan salah satu pendiri Forever Freckled, Katie Friedman, MD, setiap perempuan mulai menjadi ibu mulai saat mereka hamil. Oleh karena itu, setiap pilihan yang mereka ambil dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janinnya. Demikian seperti mengutip The Bump,
Menyoal anak jenius atau diberi anugerah berupa kecerdasan di atas rata-rata, ternyata menurut beberapa studi, semua itu sudah dapat 'dicetak' sejak dari kandungan. Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membuat anak jenis sejak dalam kandungan.
Cara membuat anak jenius sejak dalam kandungan
Berikut 10 cara membuat anak jenius sejak dalam kandungan, seperti dikutip dari beberapa sumber:
1. Berolahraga
Bunda tidak perlu melakukan olahraga berat selama kehamilan. Tapi, perlu untuk bergerak aktif atau melakukan olahraga ringan bila kondisi tubuh fit.
Saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati, yang secara tak langsung bisa berdampak positif bagi janin. Olahraga juga bisa meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk rahim, dan pada gilirannya akan merangsang perkembangan bayi dengan baik.
Jika motivasi untuk pergi ke gym tidak cukup, penelitian menemukan bahwa latihan aerobik selama kehamilan juga bisa dilakukan karena baik untuk meningkatkan fungsi otak dan pembelajaran spasial.
2. Hindari polutan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa sembilan dari 10 anak terkena dampak polusi udara. Tak terkecuali bagi bayi dalam kandungan, karena polutan di udara bahkan bisa menembus plasenta. Dampaknya bisa berupa asma, pneumonia, bahkan leukemia, sehingga ibu hamil harus waspada terhadap lingkungan sekitar.
Ibu hamil disarankan untuk tidak mengekspos diri mereka secara berlebihan di kawasan dengan paparan polusi tinggi. Jika berolahraga, pilihlah taman yang hijau di mana udara bersih pasti memenuhi paru-paru.
Tapi perlu diingat, polutan tak cuma didapat dari udara luar, tapi juga dari benda cair seperti pembersih ruangan. Untuk menghindari bau dari produk pembersih, mintalah orang lain melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan hal-hal tersebut untuk sementara waktu, dan setelah itu mintalah mereka memilah-milahnya di lemari terpisah atau gunakan produk pembersih alternatif, seperti cuka dan soda kue.
3. Mengkonsumsi ikan mengandung omega-3
Memasukkan ikan mengandung omega-3 ke dalam menu makan saat hamil, dapat meningkatkan skor kognitif bayi dalam kandungan dan menurunkan risiko gejala awal autisme. Sebuah studi tahun 2016 menemukan, anak-anak yang ibunya makan tiga hingga empat porsi ikan per minggu memiliki skor IQ 2,8 persen lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang lahir dari ibu yang makan lebih sedikit ikan.
Beberapa pilihan ikan yang aman dikonsumsi selama hamil adalah salmon dan sarden. Kedua jenis ikan ini mengandung DHA yang tinggi. DHA merupakan asam lemak omega-3 yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh semua ibu hamil sebagai suplemen prenatal, karena dapat mendukung perkembangan otak yang sehat.
4. Mengajak bicara bayi dalam kandungan
Berbicara dengan janin dalam kandungan juga dapat merangsang perkembangan otak, Bunda. Sebuah studi tahun 2013 pernah meneliti manfaat berkomunikasi dengan janin. Para peserta yang merupakan ibu hamil diberikan rekaman kata yang dibuat-buat untuk diputar menjelang akhir kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi dari para ibu hamil tersebut mampu mengenali kata yang didengarnya setelah lahir.
Bayi yang paling sering mendengar rekaman tersebut mempunyai respons yang paling kuat, dan hal itu menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa dapat dimulai sejak dalam kandungan. Namun penting untuk dicatat bahwa meskipun berbicara dengan suara keras kepada bayi dapat membantu meningkatkan pengenalan kata sejak dini, tidak ada bukti bahwa hal ini benar-benar meningkatkan kecerdasan bayi dalam jangka panjang, Bunda.
5. Menjaga tingkat stres
Kesehatan mental seorang ibu hamil sangat penting untuk pertumbuhan bayinya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA), stres saat kehamilan dan timbulnya depresi merupakan penyebab hasil neurokognitif yang buruk pada bayi dalam kandungan.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk membekali diri dengan manajemen stres yang tepat. Cara sederhana untuk melakukannya bisa dengan istirahat dan tidur yang cukup, mencari dukungan dari orang yang dicintai, dan melakukan olahraga ringan yang sesuai untuk kehamilan. Selain itu, Bunda juga perlu mendapatkan nutrisi yang tepat untuk meningkatkan suasana hati, sehingga terhindar dari stres.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah mempersiapkan diri sejak dini untuk melahirkan. Mengetahui bahwa segala sesuatunya telah diatur sebelum persalinan, dan memastikan Bunda telah berbicara dengan dokter, akan membuat Bunda merasa sangat nyaman dengan keseluruhan proses persalinan.
![]() |
6. Memainkan musik klasik untuk bayi dalam kandungan
Bunda pasti pernah mendengar tentang dampak positif mendengarkan musik pada janin. Ya, musik dapat secara tak langsung meningkatkan stimulasi neurologis, khususnya area di otak yang berhubungan dengan bahasa dan komunikasi.
Penelitian di Institute Marques di Barcelona yang dilakukan oleh dokter kesuburan yang mempelajari gerakan mulut dan lidah janin antara usia kehamilan 18 dan 38 minggu, menyimpulkan bahwa musik klasik menghasilkan jumlah reaksi tertinggi yaitu 84 persen, dibandingkan dengan jenis musik lainnya.
Jadi di waktu senggang, Bunda bisa memutar musik Mozart, Beethoven, atau Chopin. Pastikan untuk tidak mendengarkan musik dengan volume terlalu keras, karena suara yang tiba-tiba keras dapat membuat bayi stres.
7. Konsumsi telur
Mengonsumsi telur selama kehamilan ternyata dapat membantu mempersiapkan bayi menjadi lebih cepat belajar dan memiliki daya ingat yang lebih baik. Kuning telur mengandung kolin, salah satu keluarga dari vitamin B yang menurut penelitian memiliki manfaat untuk meningkatkan perkembangan otak janin.
Sementara menurut studi di Nutritional Neuroscience tahun 2023, kandungan nutrisi di telur menunjukkan hubungan sinergis dengan perkembangan saraf janin. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi jenis protein ini untuk menunjang perkembangan anaknya sejak dalam kandungan.
8. Rutin berjemur di bawah sinar matahari
Vitamin D tak hanya penting bagi perkembangan tulang dan jantung bayi, tapi juga dapat memengaruhi kecerdasannya setelah lahir, Bunda. Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition tahun 2020 mengamati data lebih dari 1.000 ibu hamil untuk menentukan manfaat vitamin D pada tes IQ bayi setelah lahir. Hasilnya, semakin tinggi kadar vitamin D pada ibu hamil, semakin tinggi pula IQ anaknya saat diuji setelah lahir.
"Status pemberian vitamin D prenatal merupakan prediktor penting dalam perkembangan kognitif anak," kata penulis studi Melissa Melough, PhD, RD.
9. Konsumsi asam folat
Asam folat merupakan vitamin B9 larut air yang penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya dua minggu sebelum pembuahan dan terus mengonsumsinya hingga minggu ke-8 kehamilan, memiliki peluang lebih rendah untuk melahirkan anak dengan cacat tabung saraf.
Selain dari suplemen, Bunda bisa mendapatkan asam folat dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, Bunda. Beberapa di antaranya adalah lentil, kacang-kacangan, dan alpukat.
10. Hindari paparan racun dan infeksi
Paparan racun seperti timbal, kadmium, merkuri, poliklorinasi bifenil (PCB), dan pestisida dapat menyebabkan cacat perkembangan serius pada janin. Makanan laut dari air yang terkontaminasi biasanya mengandung racun tersebut, Bunda. Jadi, untuk mendapatkan anak jenius, ibu hamil sebaiknya menghindari makanan yang terpapar racun ya.
Selain itu, hindari juga makanan (ikan dan daging) mentah atau setengah matang saat hamil karena berisiko menyebabkan infeksi. Perlu diketahui, infeksi dapat menyebabkan kerusakan pada otak janin yang sedang berkembang.
Infeksi lain bisa juga didapatkan dari arasit mikroba yang ditemukan dalam kotoran kucing. Paparan parasit ini selama kehamilan dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi yang sedang berkembang.
Demikian 10 cara membuat anak jenius sejak dalam kandungan. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Kebiasaan Sepele Bumil yang Ternyata Berdampak Buruk bagi Janin

Kehamilan
Perkembangan Janin 7 Minggu: Sudah Mulai Terbentuk Kelopak Mata dan Lidah

Kehamilan
Hamil 1 Bulan, Begini Perkembangan Janin per Minggunya Bunda

Kehamilan
Bunda, Begini Lho Tahap Perkembangan Janin Trimester I

Kehamilan
Perkembangan Janin Saat Masa Kehamilan Trimester 1 yang Bunda Perlu Tahu


12 Foto
Kehamilan
12 Ilustrasi Gambar Perkembangan Janin Trimester Satu: Minggu ke-1 sampai ke-12
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda