HaiBunda

KEHAMILAN

Cara Mencegah Plasenta Previa Terulang di Kehamilan Selanjutnya, Rutin Kontrol Kandungan ya Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Dec 2023 21:00 WIB
Cara Mencegah Plasenta Previa Terulang di Kehamilan Selanjutnya, Rutin Kontrol Kandungan ya Bun/Foto: iStock/PRImageFactory
Jakarta -

Plasenta previa terjadi ketika plasenta menempel pada tempat yang tidak ideal. Jika Bunda pernah mengalami plasenta previa, kejadian ini bisa terulang kembali di kehamilan selanjutnya. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Plasenta merupakan organ vital selama kehamilan. Jika mengalami plasenta previa, plasenta tersebut bisa menempel di tempat yang menutupi seluruh atau sebagian leher rahim. Padahal, kondisi ini bisa berbahaya.

“Plasenta previa disebabkan oleh penempatan plasenta yang salah di atas leher rahim,” jelas Marra Francis, M.D., seorang OB-GYN di Woodlands, Texas, dan penulis Mommy MD Guides dilansir laman Parents.


Menurut Klinik Cleveland, plasenta previa itu terjadi pada sekitar 1 dari 200 kehamilan. Ibu hamil tidak dapat mencegahnya dan plasenta previa terjadi bukan karena kesalahan ibu hamil.

Baca Juga : Plasenta Previa

Mencegah plasenta previa terulang 

"(Orang) tidak memiliki kendali atas tempat menempelnya plasenta di rahim,” kata Siobhan Kubesh, bidan bersertifikat dengan OB-GYN North di Austin.

Plasenta previa paling sering didiagnosis dengan USG. Jika ibu hamil mengalami pendarahan vagina, mungkin akan dilakukan USG untuk memeriksa posisi plasenta.

Selain itu, perawatan prenatal pada umumnya melibatkan USG rutin sekitar minggu ke-20 kehamilan, di mana dokter akan memeriksa kondisi ini. Kabar baiknya adalah 90% (atau lebih) kasus plasenta previa dapat sembuh dengan sendirinya.

Faktor risiko, jenis, dan gejala plasenta previa

Ibu hamil memang tidak dapat mencegahnya, namun ada beberapa keadaan yang membuat plasenta previa lebih mungkin terjadi. Berikut beberapa faktor risiko plasenta previa:

  1. Usia ibu lanjut (35 atau lebih)
  2. Merokok atau penggunaan narkoba
  3. Kehamilan kedua atau selanjutnya
  4. Kehamilan dengan teknologi reproduksi berbantuan seperti fertilisasi in vitro (IVF)
  5. Persalinan operasi caesar sebelumnya
  6. Kehamilan sebelumnya dengan plasenta previa 
  7. Kehamilan berkelipatan
  8. Bekas luka rahim dari prosedur sebelumnya

Plasenta previa juga ada tiga jenis. Ketiga jenis ini menggambarkan lokasi plasenta. 

  1. Lengkap: Plasenta menutupi seluruh pembukaan serviks. Jenis plasenta previa ini paling kecil kemungkinannya untuk pulih dengan sendirinya.
  2. Parsial: Plasenta menutupi sebagian lubang serviks; bagian lainnya masih belum terungkap.
  3. Marginal: Plasenta berada di dekat leher rahim tetapi tidak terlalu menghalanginya.

Yang Bunda perlu ingat bahwa jenis plasenta previa dapat berubah selama kehamilan.

Untuk gejalanya, biasanya ibu hamil tidak mengalami gejala lain yang terkait dengan plasenta previa, dan hal ini tidak membahayakan pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Meskipun demikian, beberapa ibu hamil mengalami pendarahan vagina berwarna merah cerah tanpa rasa sakit. Terutama setelah minggu ke-12 kehamilan. Kram ringan juga mungkin terjadi. Namun penting untuk diperhatikan bahwa ibu hamil bisa mengalami pendarahan tanpa mengalami plasenta previa.  

Risiko potensial lainnya bagi ibu hamil dengan plasenta previa termasuk peningkatan risiko plasenta akreta (ketika plasenta menempel langsung ke dinding rahim) dan peningkatan risiko plasenta previa pada kehamilan berikutnya.

Plasenta previa tidak memengaruhi peluang seseorang untuk hamil lagi. Jika Bunda pernah menderita plasenta previa pada kehamilan sebelumnya, Bunda berpeluang mengalaminya lagi. 

Menurut March of Dimes, Bunda yang pernah mengalami plasenta previa sebelumnya memiliki kemungkinan 2-3 persen untuk kambuh.  Jika Bunda hamil lagi, beri tahu dokter atau bidan sehingga mereka mengetahui riwayat kesehatan Bunda.

Lantas jika sudah pernah mengalaminya, apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya? Bunda mungkin dapat menurunkan kemungkinan terkena plasenta previa pada kehamilan selanjutnya dengan menjalani operasi caesar hanya jika diperlukan secara medis. 

Jika kehamilan Bunda sehat dan tidak ada alasan medis untuk menjalani operasi caesar, sebaiknya biarkan proses persalinan dimulai dengan sendirinya.

Jika Bunda mengalami plasenta previa di kehamilan sebelumnya, usahakan untuk rutin kontrol kandungan pada kehamilan berikutnya. Tes prenatal yang menggunakan gelombang suara untuk menunjukkan gambaran bayi dalam kandungan (USG) biasanya dapat menemukan plasenta previa dan menentukan letak plasenta. 

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin melakukan USG melalui jalan lahir (USG transvaginal) atau USG translabial. Jika tersedia, USG tiga dimensi dapat digunakan.

Meskipun ibu hamil tidak mengalami pendarahan vagina, pemeriksaan USG rutin pada trimester kedua dapat menunjukkan apakah Bunda memiliki plasenta previa atau tidak. 

Jangan terlalu khawatir jika hal ini terjadi. Plasenta previa yang ditemukan pada trimester kedua memerlukan pemeriksaan ultrasonografi berulang untuk memastikan serviks tidak lagi tersumbat. Jika plasenta tidak lagi menutupi lubang serviks, biasanya ibu hamil dapat melahirkan melalui vagina.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penting, Ini 5 Manfaat Lakukan USG Rahim Sebelum Hamil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Istana Inggris Diduga Balas Konten Viral Dance Hamil Meghan Markle, Posting Unggahan Ini

Humaira Putri Zaskia Sungkar Ultah Pertama, Intip 5 Potret Keseruan Playdatenya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK