
kehamilan
Ibu Hamil Alami Kutil Kelamin, Kenali Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi & Mencegahnya
HaiBunda
Rabu, 03 Jan 2024 21:10 WIB

Daftar Isi
Ibu hamil bisa mengalami berbagai kondisi kesehatan karena sistem kekebalan tubuhnya yang lebih lemah. Misalnya saja mengalami kutil kelamin saat hamil. Kondisi ini secara umum menakutkan, yuk kenali penyebab, gejala, cara mengatasi dan mencegahnya.
Kombinasi kutil kelamin dan kehamilan bisa sangat mengkhawatirkan. Jika ibu hamil menderita kutil kelamin, mungkin bertanya-tanya, apakah kutil ini akan mempengaruhi kehamilan atau membahayakan janin?
Dr. Priyanka Kalra, Dokter Spesialis Kandungan mengatakan bahwa kutil kelamin merupakan kondisi kulit yang sangat umum dan tidak berbahaya.
Namun jika ibu hamil mengalaminya, penting untuk segera pergi ke dokter karena kutil kelamin adalah tanda awal dari human papillomavirus atau virus HPV yang merupakan penyakit menular seksual yang umum ditemukan pada pria dan perempuan.
"HPV seringkali tidak terdiagnosis karena sebagian besar tidak menunjukkan gejala dan sembuh dengan sendirinya. Virus itu sendiri memiliki banyak jenis," kata Kalra dilansir Parentingfirstcry.
Kutil kelamin saat hamil
Kalra bilang, kutil HPV selama kehamilan sering kali dapat sembuh dengan sendirinya, namun beberapa jenis virus telah dikaitkan dengan kanker dan karenanya memerlukan pengobatan segera.
"Inilah sebabnya mengapa penting bagi Anda menemui dokter sedini mungkin untuk mendapatkan pilihan pengobatan terbaik," kata Kalra.
HPV sebenarnya merupakan bentuk penyakit menular seksual yang dapat menyerang 75 persen orang yang aktif secara seksual.
Selama kehamilan, lanjut Kalra, sangat umum muncul kutil kelamin, yang tidak berbahaya. Hal ini sebagian besar disebabkan jenis HPV yang tidak aktif yang berkembang karena melemahnya sistem kekebalan dan ketidakseimbangan hormon tubuh.
Penyebab dan gejala kutil kelamin
Kutil kelamin disebabkan strain tertentu dari HPV. Namun tidak semua infeksi HPV menyebabkan kutil kelamin. Beberapa strain menyebabkan kutil, sementara strain lainnya dapat menyebabkan kanker baik pada pria maupun wanita.
HPV jarang menimbulkan gejala apa pun, bahkan kebanyakan orang tidak menyadari mengalami kutil kelamin ini. Namun, beberapa orang yang mengembangkan kutil kelamin menunjukkan gejala seperti benjolan berwarna kulit atau gelap yang bisa rata atau menonjol seperti kembang kol dan lembut.
Kutil kelamin ini biasanya muncul di sekitar anus, vagina, leher rahim, dan di rektum. Ukuran dan bentuknya bisa berbeda-beda. Terkadang, benjolan ini bisa berukuran besar; di lain waktu, ukurannya bisa sangat kecil sehingga Bunda tidak dapat melihatnya.
Sebagian besar kutil ini tidak menimbulkan rasa sakit tetapi tidak jarang pula timbul rasa gatal, dan perih akibat kutil ini. Kutil kelamin seringkali hilang dengan sendirinya.
Cara mengatasi & mencegah kutil kelamin saat hamil
Belum ada obat yang dapat menyembuhkan kutil kelamin, namun tersedia obat yang dapat mengobati kutil agar tidak terlalu terlihat. Meski begitu jumlah obat-obatan yang diizinkan digunakan ibu hamil masih sangat sedikit.
Usahakan konsultasikan dulu ke dokter untuk menggunakan obat untuk kutil kelamin. Dokter mungkin menggunakan pengobatan topikal untuk mengatasi atau menghilangkan kutil saat hamil jika dianggap aman.
Ibu hamil tidak boleh mengobati kutil kelamin dengan obat penghilang kutil yang dijual bebas. Perawatan ini dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan iritasi karena sifatnya yang keras, terutama jika diterapkan pada jaringan genital yang sensitif.
Bagaimana untuk mencegahnya? Ada berbagai cara untuk mencegah kutil kelamin saat hamil:
1. Vaksinasi
Saat ini terdapat vaksin HPV yang tersedia untuk sebagian besar jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin dan kanker. Vaksin ini paling efektif bila diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual dan direkomendasikan untuk anak laki-laki dan perempuan.
2. Menggunakan pelindung saat berhubungan intim
Ibu hamil gunakan pelindung seperti kondom setiap kali berhubungan seksual. Langkah ini juga bisa membantu, mengurangi risiko kutil kelamin meski tidak 100 persen melindungi dari terkenanya kutil kelamin.
3. Setia satu pasangan
Salah satu langkah pencegahan yang paling penting adalah setia pada satu pasangan. Bunda disarankan untuk melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan untuk mengurangi risiko penularan HPV.
4. Tidak berhubungan intim saat pengobatan kutil kelamin
Ketika masih dalam masa pengobatan, Bunda disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual. Hal ini hanya akan memperburuk kondisi kutil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kutil Kelamin: Gejala, Penyebab, Komplikasi Kehamilan & Risiko Janin Tertular

Kehamilan
Kondiloma Akuminata, Kenali Gejala, Cara Mengatasi dan Bahayanya bagi Ibu Hamil

Kehamilan
Apakah Penyakit Kelamin Jengger Ayam pada Ibu Hamil Berbahaya? Penyebab, Gejala & Cara Mengatasi

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda