Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Jerawatan Apakah Jadi Tanda Mengandung Anak Laki-laki?

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 09 Jan 2024 18:00 WIB

Skincare Ibu Hamil
Ibu Hamil Jerawatan Apakah Jadi Tanda Mengandung Anak Laki-laki?/Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Ketika Bunda hamil, tubuh mengalami berbagai perubahan hormonal yang dapat memengaruhi kondisi kulit. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah munculnya jerawat pada ibu hamil dapat menjadi tanda bahwa bayi yang dikandung adalah seorang anak laki-laki. 

Meskipun mitos seputar tanda-tanda kehamilan sering muncul, namun kenyataannya tidak semua tanda memiliki dasar ilmiah. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai jerawat pada ibu hamil dan apakah hal tersebut bisa dikaitkan dengan jenis kelamin bayi.

Apa penyebab jerawat saat hamil?

Tidak ada jaminan bahwa wajah Bunda akan berjerawat selama kehamilan, namun ada kemungkinan jerawat atau bercak akan muncul meskipun Bunda tidak berjerawat sebelumnya.

Jerawat, yang cenderung muncul sekitar minggu ke 6 kehamilan, tentu ada hubungannya dengan lonjakan hormon. Secara khusus, progesteron menyebabkan kelenjar mengeluarkan lebih banyak minyak, yang disebut sebum.

Sebum berlebih dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan penumpukan bakteri, sehingga menyebabkan timbulnya jerawat.

Bagaimana cara mengobati jerawat saat hamil?

Menurut What to Expect, perubahan gaya hidup adalah pilihan terbaik saat hamil. Banyak pengobatan konvensional yang dilarang untuk menghilangkan jerawat selama kehamilan. Jadi, fokuslah dulu pada merawat kulit dan diri secara keseluruhan. Beberapa strategi membersihkan kulit yang membantu:

1. Gunakan pembersih wajah yang lembut

Serangan terbaik adalah pertahanan yang baik: Cegah kambuhnya jerawat ini dengan merawat kulit dengan baik selama kehamilan. Bersihkan wajah dengan lembut menggunakan pembersih lembut bebas sabun dua kali sehari, sekali di pagi hari dan sekali di malam hari.

Pastikan untuk mencuci dan membilas secara menyeluruh, terutama di area yang pori-porinya cenderung tersumbat, sering kali di sekitar garis rambut dan rahang.

2. Hindari mencuci muka secara berlebihan

Bunda tidak hanya memiliki kulit ekstra sensitif selama kehamilan, tetapi mencuci berlebihan akan menghilangkan kelembapan alami kulit. Hal ini pada gilirannya menyebabkan kelenjar minyak bekerja berlebihan untuk mencoba mengisi kembali minyak yang telah dikeluarkan, membuat kulit lebih rentan berjerawat.

3. Hindari menggosok atau meremas

Tahan keinginan untuk menjadi agresif, meskipun Bunda mungkin tergoda. Seperti yang selalu diperingatkan ibu Bunda(dan kali ini dia benar), taktik ini hanya akan membuat jerawat bertahan lebih lama dan menimbulkan bekas luka.

4. Melembapkan

Walaupun terkesan kontra-intuitif, penggunaan pelembap bebas minyak sebenarnya dapat membantu meminimalkan iritasi. Terkadang kulit yang terlalu kering karena sabun jerawat yang keras lebih rentan berjerawat.

5. Jagalah kebersihan

Selain mencuci muka dua kali sehari, cucilah rambut secara rutin, terutama jika berminyak. Jaga kebersihan sarung bantal, handuk, dan topi apa pun yang biasa Bunda pakai, dan biasakan juga untuk menyeka ponsel Bunda.

Pilih produk perawatan kulit bebas minyak. Carilah produk perawatan kulit, riasan bahkan rambut yang bebas minyak dan berlabel non-comedogenic atau non-acnegenic (diformulasikan untuk tidak menimbulkan jerawat).

6. Oleskan SPF

Terlalu banyak sinar matahari tidak hanya meningkatkan risiko kanker kulit dan menyebabkan penuaan dini pada kulit, namun juga dapat menyebabkan bercak-bercak lain selama kehamilan.

Kapan pun akan beraktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya minimal SPF 30 dan tabir surya bebas minyak. Lebih baik lagi, kenakan topi bertepi lebar dan kacamata hitam sebagai perlindungan ekstra.

7. Sebisa mungkin, kendalikan stres

Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi cobalah meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan melepas lelah setiap hari. Merasa lelah tidak akan membuat Bunda berjerawat, namun dapat memperparah jerawat yang sudah ada.

8. Makan lebih banyak vitamin A

Tingkatkan asupan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan kulit melalui makanan seperti susu, ikan, telur, dan wortel. Namun hindari suplemen dan produk vitamin A, karena mengonsumsi vitamin A dalam jumlah berlebihan dapat berdampak buruk pada pertumbuhan bayi.

9. Penuhi makanan sehat

Berbicara tentang diet, mengurangi gula dan biji-bijian olahan dapat membantu membersihkan kulit. Pilihlah lebih banyak biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan ikan. Percaya atau tidak, dark chocolate juga bisa menjadi makanan ramah kulit. Makanlah secukupnya (semakin gelap semakin baik), karena coklat memang mengandung kafein.

10. Minum banyak air

Satu lagi alasan untuk tetap terhidrasi: Minum cukup air membantu kulit tetap lembab dan terlihat terbaik secara keseluruhan.

Tanyakan kepada dokter tentang pengobatan topikal. Ia dapat merekomendasikan perawatan jerawat topikal mana yang boleh digunakan. Bunda mungkin juga dapat menggunakan krim yang mengandung eritromisin atau antibiotik lain - selama krim tersebut disetujui oleh dokter.

Apakah jerawat saat hamil dapat memprediksi jenis kelamin bayi?

Munculnya jerawat pada ibu hamil memang mungkin terjadi sebagai hasil dari perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa jerawat dapat menjadi tanda jenis kelamin bayi. Penentuan jenis kelamin bayi lebih bergantung pada faktor genetik yang diwariskan dari orang tua.

Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan unik, dan pengaruh hormonal dapat bervariasi antar individu. Jika seorang ibu hamil memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai kehamilannya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda