Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Ciri Seminggu Sebelum Melahirkan yang Dirasakan Ibu Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 15 Jan 2024 21:13 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda perlu mengenali tanda-tanda persalinan sudah dekat untuk mengambil tindakan tepat. Setidaknya, ada beberapa ciri seminggu sebelum melahirkan yang dapat dirasakan oleh ibu hamil.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), untuk mempersiapkan kehamilan, serviks ibu hamil akan mulai melunak, menipis, dan terbuka. Perubahan ini biasanya dimulai beberapa minggu sebelum persalinan terjadi.

"Saat persalinan dimulai, leher rahim akan terbuka (melebar). Otot-otot rahim berkontraksi secara berkala. Saat rahim berkontraksi, perut menjadi keras. Di sela-sela kontraksi, rahim akan relaksasi dan menjadi lunak," tulis ACOG, dilansir laman resminya.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi, James Greenberg, M.D. Menurutnya, semakin dekat Bunda dengan tanggal jatuh tempo atau Hari Perkiraan Lahir (HPL), maka Bunda akan merasakan beberapa perubahan secara fisik pada tubuh yang menandakan persalinan akan segera dimulai.

"Kemudian, tanda-tanda persalinan dini dimulai dari beberapa jam hingga beberapa hari sebelum beralih ke persalinan aktif, hingga bayi lahir," ujar Greenberg, dikutip dari What to Expect.

Tetapi perlu dicatat, setiap kehamilan dan persalinan dapat berbeda. Beberapa mungkin tidak merasakan banyak tanda sebelum persalinannya. Tapi, ada juga yang merasakan ciri seminggu sebelum melahirkan dengan sangat jelas.

Mengetahui ciri atau tanda tersebut sangat penting. Bahkan bila Bunda sudah pernah melahirkan sebelumnya.

Ciri seminggu sebelum melahirkan

Dilansir beberapa sumber, berikut 10 ciri seminggu sebelum melahirkan atau tanda persalinan sudah dekat yang perlu Bunda ketahui:

1. Bayi terasa turun ke panggul

Salah satu tanda persalinan yang umum adalah bayi terasa sudah turun ke panggul atau dikenal dengan istilah lightening. Mengutip Web MD, ciri ini bisa terjadi beberapa minggu atau beberapa jam sebelum persalinan, Bunda.

Saat merasakan tanda ini, Bunda mungkin merasa tubuh jauh lebih ringan dan tidak sesak. Ketika bayi jatuh ke panggul, sebagian tekanan pada diafragma akan berkurang, sehingga Bunda merasa lega atau tidak sesak napas seperti biasanya.

2. Hilangnya sumbat lendir (mucus plug)

Selama kehamilan, mucus plug atau sumbat lendir yang tebal akan melindungi lubang serviks dari bakteri yang bisa masuk ke dalam rahim. Ketika serviks mulai menipis dan mengendur, mucus plug akan keluar secara alami.

Menurut American Pregnancy Association (APA), mucus plug ini seringkali berbentuk lendir yang berwarna merah muda, bening, atau terlihat seperti darah. Mucus plug dapat muncul seminggu sebelum persalinan dimulai.

3. Ketuban pecah

Ketuban pecah dapat terjadi di akhir kehamilan sebagai salah satu tanda melahirkan. Tidak semua ketuban pecah menjelang persalinan, tetapi ada juga yang pecah sebelum waktunya atau disebut ketuban pecah dini.

"Air ketuban pecah sebenarnya adalah salah satu tanda terakhir persalinan yang dialami sebagian besar perempuan, dan ini terjadi secara alami hanya pada sekitar 15 persen kelahiran. Jadi, jangan menganggapnya sebagai tanda pasti persalinan," ujar Greenberg.

Ilustrasi Ibu HamilIlustrasi Ciri Seminggu sebelum Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

4. Kontraksi

Kontraksi juga menjadi ciri seminggu sebelum melahirkan yang umum dialami ibu hamil. Saat rahim berkontraksi, Bunda mungkin merasakan sakit di punggung atau area panggul.

Kontraksi persalinan terjadi dalam pola yang teratur dan semakin sering seiring berjalannya waktu. Kontraksi ini biasanya mulai terasa di usia kehamilan 37 minggu.

"Kontraksi persalinan dapat berlangsung selama 30 hingga 70 detik. Berbeda dengan kontraksi palsu, kontraksi persalinan tidak akan mereda bila berganti posisi," kata Greenberg.

5. Sering buang air besar dan kecil

Sering buang air besar dan kecil juga bisa menjadi ciri seminggu sebelum melahirkan, Bunda. Penyebab utama keluhan ini bisa karena kepala bayi yang terdorong ke jalan lahir atau bayi sudah masuk panggul.

Posisi kepala bayi yang berubah menyebabkan perut mulas, hingga meningkatkan keinginan untuk buang sering buang air besar dan kecil. Kondisi ini normal sebagai tanda melahirkan.

"Begitulah cara tubuh mengosongkan isi perut, sehingga rahim bisa berkontraksi dengan baik. Gangguan pencernaan dan muntah sebelum persalinan juga mungkin terjadi," kata bidan bersertifikat di Brooklyn, New York, Rochel Lieberman, dikutip dari Parents.

6. Sakit punggung

Sakit punggung memang menjadi keluhan normal di akhir kehamilan. Namun, rasa sakit biasanya akan terasa berbeda jelang melahirkan. Rasa sakit seperti datang dan pergi, bahkan dapat disertai dengan kontraksi.

"Biasanya, bayi turun ke jalan lahir dengan wajah menempel ke tulang belakang. Tetapi, dalam beberapa kasus, bayi turun dengan bagian tengkoraknya mengenai tulang belakang. Hasilnya, ibu bisa merasakan nyeri terus-menerus yang mungkin menjalar ke perut, tetapi sebagian besar berpusar di punggung," ujar perawat dan bidan bersertifikat di Atlanta, Kay Johnson, CNM.

7. Perut terasa mengeras

Perut Bunda akan terasa mengeras di akhir trimester ketiga. Ini adalah hal yang normal menjelang persalinan.

Perut terasa mengeras merupakan salah satu cara alami tubuh untuk mendorong bayi turun ke mulut rahim. Selain itu, rasa mulas yang dirasakan Bunda jelang persalinan juga bisa membuat perut terasa mengeras.

Demikian 7 ciri seminggu sebelum melahirkan yang dapat Bunda alami. Kenali ciri-ciri ini untuk mempersiapkan diri saat proses persalinan dimulai agar bisa melahirkan dengan lancar.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda