Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

8 Hal yang akan Terjadi pada Tubuh Jelang Melahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 12 Oct 2025 15:50 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Sakit
Ilustrasi Jelang Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
Daftar Isi
Jakarta -

Perubahan tubuh dapat terjadi sepanjang kehamilan. Jelang melahirkan, Bunda juga akan mengalami perubahan pada tubuh yang sering dianggap sebagai tanda persalinan.

Saat persalinan dimulai, serviks akan membuka (dilatasi) dan otot-otot rahim berkontraksi secara berkala. Saat rahim berkontraksi, perut biasanya menjadi terasa lebih keras.

Mengetahui perubahan yang terjadi jelang persalinan sangat penting bagi seorang ibu hamil. Selain untuk mengambil tindakan yang tepat, hal tersebut juga dapat meminimalkan komplikasi persalinan.

Hal yang terjadi pada tubuh jelang melahirkan

Melansir dari beberapa sumber, berikut 8 hal yang terjadi pada tubuh Bunda jelang melahirkan. Catat ya!

1. Perut terasa turun ke bawah

Jelang melahirkan, Bunda mungkin akan merasakan seperti perut turun ke bawah atau kepala janin 'turun' ke dalam rahim. Kondisi tersebut dikenal sebagai lightening.

"Perut mungkin tampak lebih rendah dari biasanya karena lightening. Hal itu seperti mengurangi tekanan pada paru-paru, yang membuat ibu hamil mungkin merasa lebih mudah bernapas," ujar dokter spesialis kandungan dan ginekologi, Peter Weiss, MD, dikutip dari laman Health.

"Ibu hamil juga mungkin merasa lebih sering buang air kecil karena kandung kemih semakin tertekan," sambungnya.

2. Kontraksi palsu

Kontraksi palsu atau Braxton-Hicks dapat dirasakan pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kontraksi ini dianggap sebagai latihan tubuh ketika serviks terbuka saat persalinan.

Berbeda dengan kontraksi melahirkan, kontraksi palsu dapat hilang saat Bunda bergerak. Sementara itu, kontraksi asli akan terasa kuat dan lebih sering terjadi jelang persalinan.

3. Nyeri punggung dan kram

Bunda juga dapat mengalami nyeri dan kram di punggung bawah jelang melahirkan. Nyeri dapat disebabkan karena otot dan persendian mulai bergeser sebagai persiapan untuk melahirkan.

Rasa nyeri ini seperti datang dan pergi, bahkan dapat disertai dengan kontraksi. Beberapa ibu hamil bahkan merasa sendi mereka menjadi lebih kendur dan nyeri sampai daerah panggul.

4. Serviks mulai melebar

Serviks atau bagian terbawah rahim akan melebar (dilatasi) seiring mendekatnya hari persalinan. Dilatasi diperlukan agar janin dapat melewati vagina selama proses persalinan.

Perlu diketahui, meski serviks perlu melebar setidaknya 10 sentimeter (cm) untuk persalinan pervaginam, pelebaran serviks minimal 2 hingga 3 cm sering menunjukkan tanda melahirkan dalam 24 hingga 48 jam.

"Dokter akan mulai memeriksa serviks beberapa minggu menjelang persalinan. Setelah serviks melebar hingga 10 cm, ibu dapat mulai mengejan," ujar Weiss.

5. Sendi terasa kendur

Menjelang akhir kehamilan, Bunda akan memproduksi hormon yang disebut relaksin. Hormon ini dapat mengendurkan ligamen di daerah panggul.

Proses mengendurnya ligamen dan sendi memungkinkan tubuh untuk mengakomodasi janin saat bergerak melalui vagina. Saat mengalami hal tersebut, sendi pinggul dan punggung bawah mungkin terasa lebih longgar dari biasanya, membuat Bunda merasa sulit untuk menyeimbangkan tubuh.

6. Diare

Diare dapat menjadi tanda mau melahirkan dalam waktu dekat. Otot-otot rahim akan mengendur saat tubuh bersiap untuk persalinan. Otot-otot rektum juga dapat mengendur, yang dapat menyebabkan diare.

Menurut ulasan Endocrine Society, diare jelang persalinan jug dapat terjadi karena pelepasan hormon prostaglandin. Untuk mencegah diare menjadi parah, Bunda dapat membatasi asupan makan untuk mengosongkan perut, sehingga kontraksi bisa terjadi dengan efisien.

7. Nesting

Nesting adalah munculnya naluri keibuan di mana Bunda mulai melakukan berbagai persiapan, seperti menghias kamar atau mengatur segala perlengkapan bayi. Nesting biasanya akan muncul lebih intens ketika waktu melahirkan semakin dekat.

"Beberapa orang mengalami nesting menjelang hari perkiraan lahir. Saat itu terjadi, ibu hamil mungkin merasa perlu membersihkan atau merapikan rumah untuk mempersiapkan kelahiran bayinya," ungkap Weiss.

8. Muncul flek atau lendir tebal (mucus plug)

Mucus plug merupakan lendir tebal yang menutupi mulut rahim. Menjelang persalinan, perdarahan vagina ringan (flek) atau mucus plug akan keluar untuk menandakan serviks sedang melebar.

Munculnya flek dapat terjadi selama beberapa hari atau minggu sebelum persalinan. Secara anatomi, tubuh harus melepaskan mucus tebal dari serviks untuk membantu kelahiran bayi.

Demikian 8 hal yang terjadi jelang melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda