Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Terpeleset di Trimester 3, Ini Tindakan yang Harus Segera Dilakukan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 16 Jan 2024 20:44 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Ibu Hamil Terpeleset di Trimester 3, Ini Tindakan yang Harus Segera Dilakukan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/hxyume

Jatuh saat hamil tidak selalu menimbulkan kekhawatiran. Bunda mungkin tidak mengalami cedera apa pun setelah terjatuh.

Jika Bunda tidak terluka, maka kecil kemungkinan bayi yang sedang berkembang juga tidak akan terluka. Namun terkadang, terjatuh bisa menimbulkan masalah yang lebih serius. Lalu apa tindakan yang harus dilakukan bila ibu hamil terpeleset di trimester 3?

Banyak ibu hamil yang terjatuh saat hamil. Faktanya, menurut sebuah penelitian, hampir 30 persen perempuan yang disurvei pernah terjatuh setidaknya satu kali selama kehamilannya. Oleh karena itu, Bunda tidak sendirian bila mengalami insiden ini ya. Ini merupakan sesuatu yang dapat terjadi dengan frekuensi yang cukup sering.

Perlu diketahui, janin sebenarnya terlindungi dengan baik di dalam rahim. Dikutip dari Mayo Clinic, dinding rahim tebal, otot kuat, dan cairan ketuban berfungsi sebagai bantalan yang melindungi janin.

"Pada minggu-minggu awal kehamilan, rahim berada di belakang tulang panggul. Itu membuat keamanan ekstra. Terjatuh saat awal kehamilan biasanya tidak menyebabkan cedera pada janin," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Mary Marnach, M.D.

Meski begitu, jatuh yang terjadi pada akhir trimester kedua dan ketiga bisa lebih berbahaya, Bunda. Pada titik ini, bayi sudah semakin besar dan memenuhi banyak ruang yang tersedia, yang berarti Bunda mungkin mendapat lebih sedikit perlindungan dari cairan ketuban dan lemak tubuh.

Kemungkinan komplikasi usai jatuh

Rahim mungkin tidak akan mengalami kerusakan permanen atau trauma karena terjatuh secara ringan. Namun, jika Bunda terpeleset sangat keras atau mengenai sudut tertentu, maka ada kemungkinan untuk mengalami beberapa komplikasi. Potensi komplikasi terkait jatuh ini meliputi:

  • Solusio plasenta
  • Patah tulang pada ibu hamil
  • Perubahan status mental
  • Cedera tengkorak janin

Sekitar 10 persen perempuan yang jatuh saat hamil mencari perawatan medis.

Hal penting yang harus dilakukan bila jatuh terpeleset saat hamil

Bila jatuh karena terpeleset, ada beberapa hal yang harus dilakukan ibu hamil dan orang sekitarnya, yakni:

1. Tidak perlu panik

Jatuh adalah hal yang biasa terjadi saat Bunda hamil, dan kemungkinan besar akan baik-baik saja bagi ibu dan bayinya.

2. Pastikan untuk berbicara dengan dokter

Usai terpeleset, Bunda dapat segera berbicara dengan praktisi atau dokter yang dapat memberi tahu kondisi yang dialami dan memastikan bahwa semuanya baik-baik saja.

3. Bunda perlu mengetahui tanda bahaya yang dapat terjadi usai terpeleset

Berikut beberapa gejala atau tanda yang menunjukkan ibu hamil mungkin perlu mencari pertolongan medis karena terpeleset:

  • Mengakibatkan benturan langsung ke perut Bunda.
  • Mengalami kebocoran cairan ketuban dan/atau perdarahan vagina.
  • Mengalami nyeri hebat, terutama di panggul, perut, atau rahim.
  • Mengalami kontraksi yang lebih cepat atau mulai mengalami kontraksi.
  • Pergerakan janin berkurang atau hilang sama sekali.

Jika Bunda mengalami gejala di atas atau gejala lain yang mungkin mengkhawatirkan, segera hubungi dokter atau pergi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis darurat ya.

Penting diingat, ibu hamil sebisa mungkin perlu menghindari jatuh, terutama di trimester tiga. Ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan sebagai upaya pencegahan guna meminimalkan risiko jatuh saat hamil. Apa saja?

Klik di halaman berikutnya, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MENCEGAH IBU HAMIL TERPELESET

Ilustrasi Ibu Hamil

Ibu Hamil Terpeleset di Trimester 3, Ini Tindakan yang Harus Segera Dilakukan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld

Tips mencegah terpeleset saat hamil

Saat hamil, Bunda bisa mengalami perubahan pusat gravitasi di sekitar bulan keempat kehamilan. Terkadang Bunda mungkin menjadi sulit menyeimbangkan tubuh karena penambahan berat badan, perut hamil yang semakin membesar, atau karena pelunakan ligamen dan persendian akibat hormon relaksin.

Meski mengalami perubahan tersebut, Bunda tetap bisa mengurangi risiko terjatuh atau terpeleset. Mengutip What to Expect, berikut tips mencegah terpeleset saat hamil:

1. Kenakan sepatu yang anti-slip

Bila hujan, jangan memakai sepatu datar yang licin. Ini juga berarti Bunda sebaiknya tidak mengenakan sepatu hak tinggi, terutama bila sulit menyeimbangkan tubuh.

Banner Cara Mendidik Anak agar Supel

2. Bergerak lebih lambat atau pelan-pelan

Hindari lah gerakan tiba-tiba. Bila ingin mengubah posisi, Bunda sebaiknya memperlambat gerakan. Cara ini bagus untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi risiko jatuh.

3. Hindari gerakan memutar

Jika memungkinkan, Bunda sebaiknya menghindari jalan pintas untuk meraih benda yang sulit dijangkau. Misalnya, Bunda sampai harus memutar badan untuk meraih benda tersebut. Tindakan ini juga bisa meningkatkan risiko jatuh karena bisa menghilangkan keseimbangan tubuh.

4. Berhati-hatilah dengan lingkungan sekitar

Waspadai hal-hal yang ada di lingkungan sekitar, yang mungkin bisa membuat Bunda jatuh atau terpeleset. Nah, karena Bunda tidak dapat melihat kaki akibat perut yang semakin besar, maka lihatlah ke depan lebih awal saat berjalan untuk membantu memerhatikan apa yang ada di tanah. Jangan tersandung mainan anak-anak, batu, atau benda-benda di trotoar hanya karena Bunda tidak melihatnya ya.

Demikian serba-serbi tentang bahaya ibu hamil terpeleset dan cara mencegahnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga 5 penyebab ibu hamil sering merasa kelelahan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(aci/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda