
kehamilan
12 Cara Mengobati Ambeien Setelah Melahirkan, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Selasa, 16 Jan 2024 10:55 WIB

Daftar Isi
- Penyebab ambeien setelah melahirkan
-
Cara mengobati ambeien setelah melahirkan
- 1. Konsumsi makanan tinggi serat
- 2. Minum banyak air
- 3. Konsumsi pelunak feses
- 5. Gunakan bantal sebagai alas duduk
- 6. Hindari mengejan saat buang air
- 7. Mandi air hangat
- 8. Menjaga kebersihan area anus
- 9. Kompres dingin saat terjadi pembengkakan
- 10. Konsumsi suplemen mengandung serat
- 11. Penggunaan tisu medis
- 12. Krim dan supositoria wasir
Ambeien adalah keluhan yang umum dialami di masa kehamilan. Biasannya, ambeien terjadi di akhir trimester kahamilan, Bunda.
Ambeien adalah istilah lain dari wasir atau disebut juga hemorrhoids. Dikutip dari Mayo Clinic, wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bagian bawah yang mirip dengan varises.
Ambeien dapat berkembang di dalam rektum (internal hemorrhoids) atau di bawah kulit di sekitar anus (external hemorrhoids). Pada internal hemorrhoids akan muncul darah saat buang air besar karena feses keras melewati pembuluh darah yang bengkak. Sementara itu pada external hemorrhoids akan muncul benjolan berwarna biru di luar anus yang menyakitkan, namun tak berdarah.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang berbasis di Amerika, Traci C. Johnson, MD, mengatakan bahwa ambeien atau wasir memang sering terjadi pada trimester ketiga dan satu bulan setelah melahirkan atau postpartum hemorrhoids. Dalam sebuah penelitian terhadap 280 perempyan yang melahirkan, 43 persennya mengidap wasir, Bunda.
"Banyak dari perempuan tersebut memiliki kondisi terkait, seperti sembelit selama kehamilan, dan mengejan lebih dari 20 menit saat melahirkan," ujar Johnson, dilansir Web MD.
Penyebab ambeien setelah melahirkan
Kehamilan membuat seorang Bunda lebih rentan terkena ambeien. Salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan rahim yang memberikan tekanan pada pembuluh darah besar yang disebut vena cava inferior, yang membawa darah dari kaki kembali ke jantung.
Tekanan itu dapat memperlambat aliran darah dari bagian tubuh, terutama pembuluh darah di sekitar rektum dan membuatnya bengkak. Pada saat yang sama, peningkatan hormon progesteron dapat melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga memudahkan terjadinya pembengkakan.
"Progesteron juga berkontribusi terhadap sembelit dengan cara memperlambat pergerakan makanan yang dicerna melalui saluran pencernaan (lambung dan usus). Saat tinja bergerak lebih lambat, lebih banyak air yang dikeluarkan dari tinja, sehingga membuatnya menjadi keras," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Jane van Dis, M.D, dikutip dari Baby Center.
"Sembelit dapat menyebabkan wasir atau memperburuknya. Dorongan intens yang dilakukan selama persalinan juga dapat menyebabkan wasir setelah melahirkan," sambungnya.
Risiko ambeien setelah melahirkan juga dapat meningkat karena kombinasi perubahan hormon, obat pereda nyeri, dehidrasi, atau ketakutan akan nyeri akibat wasir atau lokasi sayatan bedah yang dibuat antara vagina dan anis saat melahirkan atau episiotomi.
![]() |
Cara mengobati ambeien setelah melahirkan
Ambeien setelah melahirkan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, yang pada akhirnya dapat memengaruhi pengasuhan anak. Sebelum menjadi parah, Bunda dapat mengobati ambeien setelah melahirkan dengan cara berikut:
1. Konsumsi makanan tinggi serat
Cobalah untuk melunakkan feses dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat. Makanan berserat tinggi antara lain sayuran seperti brokoli, buah-buahan seperti pir dan apel, kacang-kacangan seperti lentil, serta sereal gandum utuh dan roti.
2. Minum banyak air
Jika sedang menyusui, maka Bunda membutuhkan setidaknya delapan gelas air sehari. Minumlah segelas air setiap kali menyusui bayi untuk mengatasi ambeien karena sembelit.
3. Konsumsi pelunak feses
Bicarakan dengan dokter tentang penggunaan obat pelunak feses untuk meredakan nyeri saat buang air besar. Obat pelunak ini dapat membuat feses lebih mudah dikeluarkan dan umumnya dianggap aman selama dan setelah kehamilan.
4. Jangan duduk terlalu lama
Duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus. Hindari duduk dalam waktu lama, terutama saat menyusui Si Kecil. Bunda dapat berbaring sesering mungkin saat sedang menyusui.
5. Gunakan bantal sebagai alas duduk
Bila memang harus duduk, maka duduklah di atas bantal sebagai alas. Hal tersebut dapat mencegah rasa pegal di area pinggang bawah, sehingga dapat meredakan ambeien atau wasir.
6. Hindari mengejan saat buang air
Mengejan saat buang air besar (BAB) dapat memberikan tekanan lebih besar pada area anus. Alih-alih mengejan, Bunda dapat membiarkan pola gravitasi bekerja untuk membuang feses. Bila diperlukan, cobalah buang air saat benar-benar sudah mulas.
7. Mandi air hangat
Bunda juga dapat meredakan ambeien dengan mandi air hangat. Cobalah untuk membasahi area anus dengan air hangat dua hingga tiga kali sehari. Cara mudah lainnya adalah berendam di bak yang berisi air hangat.
8. Menjaga kebersihan area anus
Menjaga kebersihan area anus atau kewanitaan juga dapat mencegah iritasi tambahan yang menghalangi proses penyembuhan. Membilas area tersebut dengan air hangat sudah cukup untuk membersihkannya.
9. Kompres dingin saat terjadi pembengkakan
Gunakan lah kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan yang menyakitkan akibat ambeien. Bunda dapat menggunakan es yang dibungkus handuk bersih atau kain sebelum menempelkannya langsung ke kulit.
10. Konsumsi suplemen mengandung serat
Mendapatkan cukup serat dari makanan bisa saja sulit dilakukan. Bila hal tersebut tidak memungkinkan, Bunda dapat mengonsumsi suplemen mengandung serat yang tersedia dalam berbagai bentuk. Bunda dapat berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya saat menyusui.
11. Penggunaan tisu medis
Tisu medis tertentu yang mengandung witch hazel, hidrokortison, atau lidokain, umumnya dapat digunakan untuk meredakan rasa gatal, nyeri, dan peradangan. Bila khawatir dengan efek sampingnya, Bunda bisa konsultasikan dulu dengan dokter.
12. Krim dan supositoria wasir
Krim dan supositoria wasir juga dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan secara eksternal maupun internal.
Demikian cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengobati ambeien setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Berbahayakah Bunda Penderita Ambeien Melahirkan Pervaginam? Ini Kata Pakar

Kehamilan
Ambeien setelah Melahirkan: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kehamilan
Benarkah Melahirkan Pervaginam Bisa Picu Ambeien? Simak Tips Melahirkan yang Aman

Kehamilan
6 Perawatan Setelah Melahirkan, Bantu Kencangkan Kulit Kendur

Kehamilan
Bumil, Kenali Cara Atasi Ambeien Seperti Dialami Romahurmuziy


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda