HaiBunda

KEHAMILAN

Adakah Cara yang Dapat Dilakukan agar Tinggi Fundus Cepat Naik di Trimester 3?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 18 Jan 2024 19:10 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/photocheaper
Jakarta -

Mengetahui tinggi fundus selama kehamilan penting untuk memastikan usia kandungan. Melalui pengukuran ini, Bunda juga bisa mengetahui perkembangan kehamilan, termasuk janin di dalam rahim.

Lalu adakah cara agar tinggi fundus cepat naik di trimester ketiga? Apa saja ciri-ciri normal dan tidak normal dari hasil pengukuran tinggi fundus?

Sebelum menjawabnya, Bunda perlu ketahui dulu apa itu tinggi fundus dan bagaimana mengukurnya selama kehamilan ya.


Apa itu tinggi fundus?

Tinggi fundus uteri adalah jarak dari tulang kemaluan (symphysis pubic) ke bagian atas rahim (fundus). Pemeriksaan tinggi fundus tidak bersifat diagnostik, tetapi dilakukan untuk menemukan masalah pada kehamilan.

"Mengukur tinggi fundus uteri dapat membantu petugas kesehatan menyaring setiap masalah dalam pertumbuhan janin," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Dr. Stacy Henigsman, dikutip dari Medical News Today.

Menghitung tinggi fundus dapat dijadikan pertimbangan untuk mengetahui kondisi janin bersamaan dengan pemeriksaan USG, Bunda. Tapi, perhitungan ini tidak bisa secara pasti memperkirakan Hari Perkiraan Lahir (HPL) ya.

Metode pengukuran tinggi fundus pertama kali dikenalkan di Amerika oleh Mc. Donald pada tahun 1906-1910. Kemudian, metode ini direkomendasikan oleh The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) dan The Public Health Service Expert Panel.

Cara mengukur tinggi fundus

Pengukuran tinggi fundus biasanya dilakukan oleh bidan untuk mengetahui usia kehamilan. Langkah melakukan pengukuran cukup mudah, yakni:

  1. Ibu hamil dapat berbaring telentang.
  2. Siapkan pita pengukur, lalu letakkan pengukur (angka nol) di tulang kemaluan.
  3. Lalu, tarik pita pengukur ke atas perut, sampai ke arah bagian atas rahim. Angka di mana pita pengukur mencapai bagian atas rahim adalah tinggi fundus.

Selain dengan pita, tinggi fundus juga dapat diketahui melalui metode pengukuran Caliper (jangka lengkung) dan metode jari. Metode Caliper sudah jarang digunakan karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan berisiko infeksi. Sementara metode jari hanya dapat dilakukan di usia kehamilan tertentu.

Ciri tinggi fundus normal

Ciri tinggi fundus uteri yang normal hanya dapat ditentukan dari hasil pengukuran. Melansir dari Cleveland Clinic, hasil tinggi fundus dalam sentimeter (cm) harus mendekati jumlah minggu kehamilan, dengan (+/-) 2 cm.

Tetapi, hasil tersebut hanya terjadi sekitar minggu ke-20 sampai ke-36 kehamilan. Sebelum minggu ke-36 kehamilan, fundus mulai turun katena janin juga sudah turun ke panggul Bunda untuk mempersiapkan persalinan. Jika penurunan tidak terjadi, maka hal tersebut dapat menandakan janin berada dalam posisi sungsang.

Melansir dari berbagai sumber, berikut perkiraan usia kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri:

  • Tinggi fundus uteri 24-25 cm di atas tulang kemaluan, artinya usia kehamilan 22-28 minggu.
  • Tinggi fundus uteri 26,7 cm di atas tulang kemaluan, artinya usia kehamilan 28 minggu.
  • Tinggi fundus uteri 29,5-30 cm di atas tulang kemaluan, artinya usia kehamilan 30-32 minggu.
  • Tinggi fundus uteri 31 cm di atas tulang kemaluan, artinya usia kehamilan 34 minggu.
  • Tinggi fundus uteri 32 cm di atas tulang kemaluan, artinya usia kehamilan 36 minggu.
  • Tinggi fundus uteri 33 cm di atas tulang kemaluan, artinya usia kehamilan 38 minggu.
  • Tinggi fundus uteri 37,7 cm di atas tulang kemaluan, artinya usia kehamilan 40 minggu.
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FamVeld

Adakah cara yang dapat dilakukan agar tinggi fundus naik di trimester 3?

Tinggi fundus memang dapat membantu dokter atau bidan menentukan perkiraan usia kehamilan dan ukuran janin. Selain mengukurnya, petugas medis juga akan meraba perut untuk mengetahui ukuran dan posisi janin di dalam rahim.

Tapi penting untuk Bunda ingat, tinggi fundus hanyalah perkiraan. Untuk memastikan kondisi kehamilan dan janin, Bunda dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti USG.

Sejauh ini, tidak ada cara yang dapat dilakukan agar tinggi fundus cepat naik. Namun, hasil pengukuran tinggi fundus yang kecil dan besar dibandingkan usia kehamilan dapat menandakan adanya masalah pada ibu dan janin.

Jika tinggi fundus lebih kecil dari perkiraan, ukuran bayi mungkin lebih kecil untuk usia kehamilan. Mungkin saja bayi mengalami Intrauterine Growth Restriction (IGR) atau pembatasan pertumbuhan intraurine. Beberapa penyebabnya antara lain:

  • Kondisi genetik
  • Penyakit metabolik
  • Anomali kromosom
  • Kehamilan lebih dari satu janin

Bayi yang kecil dari usia kehamilan berisiko tinggi mengalami hipoglikemia, suhu tubuh rendah, aspirasi mekonium, dan cedera neurologis.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan ketika janin lebih besar dari perkiraan usia kehamilan atau tinggi fundus melebihi rata-rata. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa kemungkinan penyebab, seperti:

  • Diabetes gestasional
  • Obesitas selama kehamilan
  • Pertambahan berat badan yang berlebihan saat hamil

Tinggi fundus di atas rata-rata yang kemungkinan menandakan bayi lebih besar dari usia kehamilan membuatnya berisiko mengalami beberapa kondisi, seperti cedera saat melahirkan, distosia bahu, hipoglikemia, dan mendapatkan perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Seperti dijelaskan sebelumnya, tinggi fundus hanya perkiraan. Mengutip Very Well Family, tinggi fundus juga tidak selalu akurat atau dapat bervariasi tergantung dari teknik pengukuran, penambahan berat badan ibu hamil, dan faktor-faktor lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk segera memverifikasi temuan abnormal dengan USG. Apalagi, penelitian yang diterbitkan di American Journal of Obstetrics & Gynecology 2015 memperkirakan bahwa 75 hingga 90 kelainan pertumbuhan janin tidak terdiagnosis hingga lahir, Bunda.

Satu hal penting yang harus dilakukan oleh Bunda ketika hasil pengukuran tinggi fundus tidak sesuai adalah berkonsultasi dengan dokter. Pastikan untuk mengikuti saran dari dokter untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.

Demikian penjelasan mengenai tinggi fundus kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bahaya Janin Kecil Akibat BB Bumil Melonjak: Berdampak Hingga Bayi Lahir, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Parenting Nadhifa Fitrina

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Pemerintah Jadikan 18 Agustus 2025 Libur Nasional, Ajak Warga Lomba 17-an!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK