KEHAMILAN
7 Penyebab Ibu Hamil Susah Tidur, Simak Cara Mengatasi & Posisi yang Direkomendasikan
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 28 Jan 2024 18:45 WIBMasalah susah tidur saat hamil dapat terjadi di tiap trimester kehamilan, Bunda. Terkadang, keluhan ini membuat tubuh mudah lelah dan mood kacau selama menjalani kehamilan.
Susah tidur saat hamil atau insomnia kehamilan umumnya sering terjadi di awal dan akhir kehamilan. Jika Bunda kesulitan untuk tidur atau sering terbangun di malam hari, kemungkinan besar mengalami insomnia kehamilan.
Menurut American Kehamilan Association (APA), meskipun keluhan ini membuat frustrasi, insomnia selama kehamilan adalah hal yang normal dan mempengaruhi sekitar 78 persen ibu hamil. Keluhan ini juga cenderung tidak berbahaya bayi janin.
"Insomnia kehamilan adalah ketidakmampuan untuk tidur atau tertidur saat hamil," kata bidan profesional bersertifikat, Rebekah Mustaleski, CPM-TN, dilansir The Bump.
"Hal ini cenderung berdampak pada ibu di trimester pertama dan ketiga karena perubahan hormonal, dan lebih jarang terjadi di trimester kedua," sambungnya.
Penyebab ibu hamil susah tidur
Susah tidur selama hamil dapat disebabkan karena beberapa hal, yakni:
1. Perubahan hormon
Insomnia kehamilan, terutama di trimester pertama, dapat terjadi karena perubahan hormon. Lonjakan hormon, seperti human chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron dapat menimbulkan efek samping yang cukup besar pada tubuh. Bunda akan merasa tidak enak badan selama minggu-minggu pertama kehamilan, yang akhirnya menyebabkan kesulitan tidur di malam hari.
"Pada awal kehamilan, ibu hamil dapat menyalahkan hormon bila sulit untuk tidur," ujar konsultan tidur anak dan ibu bersalin dan pendiri My Sweet Sleeper, Rachel Mitchell, melansir dari Parents.
2. Morning sickness
Perubahan hCG dan progesteron di awal kehamilan sering kali dikaitkan dengan mual dan muntah atau morning sickness. Keluhan ini juga bisa menyebabkan munculnya masalah tidur, Bunda.
"Meski progesteron dapat membuat ibu hamil mengantuk di siang hari, tapi hormon ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari," ungkap dokter spesialis tidur bersertifikat di Virginia Mason Medical Center, Brandon Peters, M.D.
Menurut ulasan di Autonomic Neuroscience tahun 2017, sekitar 70 hingga 80 persen ibu hamil mengalami morning sickness. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan bahwa morning sickness biasanya terjadi sebelum usia kehamilan 9 minggu dan berakhir sebelum 14 minggu.
3. Peningkatan detak jantung
Kerja jantung akan meningkat saat Bunda hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan susah tidur, terutama di trimester awal kehamilan.
Saat hamil, jantung akan memompa lebih banyak darah karena diperlukan untuk mengirim suplai nutrisi ke rahim. Pada akhirnya, suplai ini didistribusikan ke seluruh tubuh untuk menunjang kehamilan sehat.
4. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil di malam hari juga bisa membuat ibu hamil kesulitan untuk tidur atau kembali tidur setelah terbangun. Sering buang air kecil adalah hal yang normal, terutama di akhir kehamilan.
Pada waktu hamil, ginjal akan bekerja lebih berat dari biasanya. Organ penting ini berfungsi menyaring volume darah lebih banyak dibandingkan sebelum hamil.
"Proses penyaringan tersebut kemudian menghasilkan lebih banyak urine. Lalu, janin dan plasenta yang membesar juga dapat memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga menjadikan ibu hamil sering buang air kecil," tulis Tim Naviri dalam Buku Saku Ibu Hamil.
5. Kram perut
Di awal kehamilan, kram perut bisa menjadi penyebab ibu hamil susah tidur. Rasa kram karena kontraksi rahim ini mirip seperti ketika haid.
Selama trimester pertama, tubuh Bunda bersiap untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan. Perubahan tersebut dapat menyebabkan kram yang biasanya ringan dan bersifat sementara. Bagi beberapa ibu hamil, rasa kram bisa menjadi lebih tajam dan terkadang membuatnya sulit melakukan apapun.
6. Heartburn dan sembelit
Heartburn adalah rasa panas di perut yang umumnya dialami saat hamil muda. Hal ini dapat terjadi karena asam lambung yang naik ke bagian kerongkongan (esofagus), sehingga menimbulkan rasa terbakar pada perut bagian atas atau dada bagian bawah.
Pada waktu hamil, hormon progesteron juga akan meningkat dan menyebabkan otot di sistem pencernaan bergerak lebih lambat. Otot pembatas antara esofagus dan lambung juga menjadi lebih rileks, sehingga makanan cenderung menetap di lambung dan usus lebih lama.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan asam lambung berbalik dan membuat perut panas. Pergerakan usus yang melambat juga terkadang menyebabkan sembelit bisa menyebabkan ibu hamil susah tidur.
7. Merasa cemas
Kecemasan yang Bunda alami selama kehamilan dapat memperparah masalah tidur. Kecemasan ini dapat berupa kekhawatiran mengenai proses persalinan dan kesiapan menjadi orang tua baru.
"Pikiran cemas membuat banyak ibu hamil terjaga di malam hari," ungkap Mustaleski.
Kecemasan bisa membuat Bunda sulit tidur di malam hari. Sebaliknya, kesulitan tidur yang dialami selama hamil juga bisa memicu kecemasan. Keduanya saling terhubung. Studi yang diterbitkan tahun 2019 di Journal of Affective Disorders juga menemukan kaitan antara rasa cemas dan masalah tidur selama hamil.
Cara mengatasi ibu hamil susah tidur
Susah tidur saat hamil bisa membuat tubuh mudah lelah hingga sulit melakukan aktivitas. Saat mengalami keluhan ini, penting untuk diingat, Bunda enggak boleh membiarkan tubuh tetap terjaga meski sudah lelah. Bunda juga perlu mencari penyebab susah tidur untuk mengatasinya.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 3 cara mengatasi susah tidur saat hamil:
1. Cari posisi tidur yang nyaman
Agar bisa tidur nyenyak, Bunda mungkin perlu mencari posisi yang nyaman. Meski perut belum membesar, posisi tidur bisa memengaruhi kualitas tidur.
Selama kehamilan, posisi tidur terbaik yang disarankan adalah miring ke sisi kiri. Posisi ini bisa mengoptimalkan aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin, sehingga pertumbuhan Si Kecil tetap berjalan dengan baik.
2. Mandi air hangat
Mandi air hangat juga bisa dilakukan untuk membantu Bunda tidur lebih mudah selama hamil. Membasahi tubuh dengan air hangat dapat memberikan efek relaksasi pada tubuh.
Bunda dapat menggunakan sabun dengan wangi untuk membuat tubuh lebih rileks. Selain itu, Bunda juga bisa meletakkan lilin aromaterapi di kamar mandi agar suasana lebih nyaman.
3. Hindari makan terlalu banyak
Selama hamil muda, keinginan untuk makan bisa meningkat. Tidak ada salahnya untuk makan, tapi Bunda sebaiknya menghindari aktivitas ini sebelum tidur ya.
Alih-alih makan berat, cobalah mengganti dengan konsumsi makanan camilan dan minum segelas air hangat. Untuk membuat tubuh nyaman, Bunda juga dapat minum segelas susu hangat. Susu mengandung asam amino triptofan yang dapat meningkatkan kadar serotonin dalam otak, sehingga bisa membuat ibu hamil lebih cepat tidur.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)