Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Studi Temukan Kasus Kanker Serviks Tidak Terdeteksi pada Wanita yang Dapat Vaksin HPV

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 05 Feb 2024 13:57 WIB

Ilustrasi Vaksin HPV
Studi Temukan Kasus Kanker Serviks Tidak Terdeteksi pada Wanita yang Dapat Vaksin HPV/ Foto: iStockphoto/Getty Images/anilakkus

Vaksin Human Papilloma Virus (HPV) diberikan untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim pada perempuan. Di Indonesia sendiri, kasus kanker serviks mash banyak ditemukan, Bunda.

Studi yang meneliti manfaat HPV memang sudah banyak. Namun, sebuah studi baru-baru ini kembali mengungkap fakta positif terkait vaksin HPV.

Studi menemukan bahwa tidak ada kasus kanker serviks yang terdeteksi pada perempuan muda yang telah menerima vaksinasi lengkap sebagai bagian dari program imunisasi HPV. Studi yang dilakukan oleh Public Health Scotland (PHS), bekerja sama dengan Universitas Strathclyde dan Edinburgh ini telah dipublikasikan di Journal of National Cancer Institute pada 22 Januari 2024.

Penelitian ini dilakukan pada anak perempuan usia 12-13 tahun. Program vaksinasi dimulai pada tahun 2008 di Skotlandia, ketika anak perempuan di sekolah menengah pertama ditawari untuk menerima vaksin pertama mereka.

"Penelitian ini melibatkan setiap perempuan di Skotlandia yang memenuhi syarat untuk mengikuti program skrining kanker serviks dan menunjukkan dampak vaksin HPV dalam mencegahnya. Hal ini menunjukkan betapa efektifnya vaksin HPV karena hingga saat ini belum ada kasus kanker serviks pada perempuan yang menerima vaksinasi lengkap dan diberikan dosis pertama pada usia 12-13 tahun," kata salah satu penulis penelitian Dr Kirsty Roy, dilansir laman Public Health Scotland.

"Vaksinasi HPV terbukti efektif dalam mencegah kanker serviks, dan seiring dengan dilakukannya pemeriksaan rutin untuk deteksi dini dan pengobatan, maka kanker serviks dapat menjadi penyakit yang langka," sambungnya.

Meski vaksin HPV terbukti efektif untuk mencegah kanker serviks, penasihat klinis Screening at National Screening Oversight (NSO), Dr Tasmin Sommerfield, mengatakan bahwa skrining juga penting dilakukan. Skrining dapat menemukan perubahan pada sel-sel di rahim yang berpotensi menjadi kanker serviks, Bunda.

"Meskipun vaksin HPV dapat melindungi terhadap berbagai jenis virus HPV yang menyebabkan kanker, vaksin tersebut tidak dapat melindungi terhadap semuanya dan tetap penting untuk melakukan pemeriksaan serviks secara teratur. Skrining dapat menemukan perubahan pada sel-sel di leher rahim, meskipun kita merasa sehat dan tidak memiliki gejala. Jika penyakit ini ditemukan pada tahap awal, maka akan lebih mudah untuk diobati.," ungkap Sommerfield.

"Pemeriksaan serviks adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang berisiko terkena kanker serviks dan saya mendorong semua orang untuk menerima tawaran untuk skrining."

Vaksin HPV memang memberikan manfaat, terutama untuk mencegah kanker serviks. Lalu apa itu HPV dan kapan waktu terbaik mendapatkan vaksin ini?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


WAKTU TEPAT MENDAPATKAN VAKSIN HPV

Ilustrasi Vaksin HPV

Studi Temukan Kasus Kanker Serviks Tidak Terdeteksi pada Wanita yang Dapat Vaksin HPV/ Foto: iStockphoto/Getty Images/KTStock

Apa itu HPV?

Menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, HPV atau virus human papilloma adalah virus yang biasanya ditularkan melalui

aktivitas seksual. Virus ini bisa menyebabkan penyakit di sekitar anus, alat kelamin, dan orofaring atau tenggorokan.

"Selain kanker serviks, HPV pada perempuan juga bisa menyebabkan kanker vulva, kanker vagina, dan kanker anus atau rektum. HPV lebih banyak menyerang perempuan karena area serviks sulit untuk 'dibersihkan', terutama setelah berhubungan seksual," kata Alex saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Virus HPV dapat masuk ke tubuh bila ada lesi atau luka. Virus ini akan menginfeksi daerah sekitarnya.

Ada banyak tipe dari HPV yang dapat menginfeksi manusia. HPV tipe 16 dan tipe 18 adalah penyebab kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, dan kanker rektum.

Cara Kecilkan Perut

Kapan vaksin HPV diberikan?

Pemberian vaksin HPV dapat diberikan pada wanita sebelum menikah. Beberapa penelitian menemukan bahwa vaksin ini bisa menurunkan 'grade' dari infeksi HPV. Namun, penelitian tersebut tak lantas dijadikan landasan untuk mendapatkan vaksin ya, Bunda.

"Kalau bisa sebelum ada infeksi HPV, seorang wanita sudah divaksin HPV," ujar Alex.

Di Indonesia, pemerintah telah memasukkan program vaksin HPV ke dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) melalui program demonstrasi bertahap sejak tahun 2016. Vaksinasi HPV pada anak diberikan dua dosis.

Dosis pertama dapat diterima anak perempuan yang masih duduk di bangku kelas 5 SD atau setara usia 11 tahun. Sementara itu, dosis kedua diberikan saat anak berada di kelas 6 SD atau 6-12 setelah pemberian dosis pertama.

Simak juga dampak bila ibu hamil tidak melakukan imunisasi, dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


(ank/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda