HaiBunda

KEHAMILAN

Daftar Sayuran yang jadi Pantangan Ibu Hamil dan Bahayanya, Hindari Bun!

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Jumat, 16 Feb 2024 21:30 WIB
Daftar Sayuran yang jadi Pantangan Ibu Hamil dan Bahayanya, Hindari Bun!/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Konsumsi makanan saat hamil menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Ini karena makanan yang dikonsumsi erat kaitannya dengan perkembangan Si Kecil di dalam kandungan, Bunda.

Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk banyak konsumsi makanan bergizi, misalnya sayur-sayuran. Namun, usut punya usut ternyata tak semua sayuran boleh dikonsumsi ibu hamil lho, Bunda.

Lantas apa saja ya sayuran yang jadi pantangan ibu hamil? Simak jawabannya pada artikel berikut ini, ya.


Daftar sayuran yang jadi pantangan ibu hamil

Saat hamil kondisi tubuh Bunda menjadi lebih rentan terkena berbagai masalah kesehatan. Itulah yang kemudian membuat beberapa sayur harus dihindari karena dikhawatirkan menimbulkan efek samping yang kurang baik.

Berikut ini telah HaiBunda rangkum beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan, dilansir dari berbagai sumber.

1. Daun singkong 

Daun singkong menjadi salah satu jenis sayur yang cukup sering ditemui khususnya di rumah makan Padang. Rasanya yang pahit justru membuat banyak orang menyukainya.

Namun, jika Bunda sedang hamil sebaiknya hindari dulu konsumsi daun singkong, ya. Selain mengandung beberapa manfaat baik untuk tubuh, daun singkong juga memiliki dampak yang kurang baik.

Salah satunya adalah bisa membuat produksi asam lambung meningkat, Bunda. Asam lambung yang tinggi akan membuat Bunda merasakan berbagai masalah kesehatan, seperti muntah, perut begah, nyeri ulu hati, bahkan sesak napas.

2. Pare

Pare juga menjadi salah satu jenis sayuran yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Sayur yang biasanya menjadi pelengkap dalam sepiring siomay ini, bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah.

Ini disebabkan karena di dalam pare terdapat kandungan polipeptida-P yang fungsinya mirip seperti insulin. Jika Bunda memiliki masalah kesehatan berupa gula darah rendah sebaiknya hindari konsumsi pare selama hamil, ya.

3. Jengkol

Daftar sayuran selanjutnya yang harus dihindari selama hamil adalah jengkol, Bunda. Dalam sebuah jengkol terdapat kandungan yang disebut asam jengkolat, kandungan asam ini jika dikonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan keracunan.

Keracunan terjadi karena asam jengkolat yang menumpuk dalam ginjal dan membuat ginjal kewalahan untuk mengolahnya. Jika tidak dapat dioakh degan baik oleh ginjal, asam jengkolat akan berubah menjadi kristal dan merobek saluran kemih.

4. Sayuran mentah

Semua sayuran pada dasarnya memiliki kandungan gizi dan vitamin yang luar biasa bermanfaat bagi tubuh. Namun, pada beberapa sayuran kandungan ini bisa sia-sia jika sayuran dimakan dalam kondisi mentah.

Misalnya pada tauge yang memiliki manfaat luar biasa untuk tingkatkan kesuburan. Namun, pada ibu hamil jika tauge dikonsumsi mentah bisa menyebabkan perpindahan bakteri lho, Bunda.

Melansir dari Science Direct, beberapa jenis sayuran memang ada yang lebih baik dan enak dikonsumsi mentah. Akan tetapi, pastikan sayuran tersebut sudah dicuci bersih dengan air mengalir dan sabun khusus sayuran.

Tujuannya tentu saja untuk membuang kotoran yang ada di dalam sayur tersebut, sehingga lebih aman saat dikonsumsi. Perlu diketahui bahwa tak semua bakteri dalam sayur bisa hilang ketika sudah dicuci.

Maka dari itu, ketahui lebih dahulu ya Bunda bagaimana cara mengolah sayur-sayuran yang baik dan benar. Pastikan semua sayur yang Bunda makan bebas dari bakteri dan penyakit.

5. Salad dalam kemasan

Saat ini di pasaran banyak beredar salad yang sudah dicampur dalam kemasan lengkap dengan dressing yang menggugah selera. Kehadiran salad kemasan ini tentu menarik perhatian Bunda karena terlihat lebih praktis.

Jika Bunda sedang hamil dan berpikir akan memakan salad dalam kemasan karena lebih praktis, sebaiknya buang jauh-jauh pikiran tersebut. Salad dalam kemasan menjadi salah satu sayuran yang harus dihindari ibu hamil.

Hal ini salad kemasan memiliki potensi tumbuhnya bakteri yang bernama Listeria. Bakteri ini bisa muncul jika salad dalam kemasan tersebut sayurannya tidak dicuci bersih dan berada terlalu lama di dalam kemasan.

Melansir dari Center of Disease Control and Prevention, bakteri Listeria bisa menyebabkan berbagai masalah mulai dari bayi lahir prematur hingga kematian. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat. 

Jika Bunda ingin makan salad, lebih baik untuk membuatnya sendiri di rumah. Pastikan salad tersebut dibuat dari sayuran yang segar dan sudah dicuci bersih ya, Bunda.

Itulah dia daftar sayuran yang jadi pantangan ibu hamil beserta bahayanya. Hindari sayur-sayuran tersebut selama kehamilan ya, Bunda. Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Warna Cairan Ketuban & Artinya: Selain Bening Bisa Jadi Tanda Bahaya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK