Kekurangan zat besi selama kehamilan menjadi masalah umum yang dihadapi ibu hamil. Bunda dapat memperoleh tambahannya dari suplemen zat besi untuk ibu hamil. Ada beberapa rekomendasi suplemen zat besi untuk ibu hamil.

Seperti diketahui, zat besi merupakan mineral yang disimpan dalam sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, serta bayi yang sedang berkembang.

Suplemen zat besi untuk ibu hamil

Kendra Segura, MD, seorang obgyn mengatakan bahwa menurut American Pregnancy Association(APA), sekitar 15 hingga 25 persen dari seluruh kehamilan mengalami kekurangan zat besi. Pada trimester pertama dan ketiga, ibu hamil mungkin merasa sangat lelah dan itu wajar.

"Namun, jika Anda pucat, sangat lelah, sesak napas, atau jantung berdebar-debar, Anda mungkin menderita anemia. Dalam hal ini, dokter Anda mungkin akan berbicara dengan Anda tentang cara-cara untuk menambah pasokan zat besi Anda," ujar Segura dilansir dari TheBump.

Suplemen zat besi kebanyakan aman untuk ibu hamil. Menurut Sherry Ross, MD, seorang ob-gyn, pakar kesehatan seksual perempuan, suplemen zat besi biasanya direkomendasikan selama kehamilan selain vitamin prenatal. 

Namun, ibu hamil disarankan berhati-hati dan berbicara dengan dokter sebelum menambahkan suplemen apa pun ke dalam makanannya.

"Wanita hamil dengan kondisi medis yang disebut hemochromatosis, dengan tubuh memproduksi zat besi secara berlebihan, sebaiknya tidak mengonsumsi zat besi tambahan selama kehamilan,” kata Ross. 

Kondisi lain di mana suplemen zat besi tidak boleh digunakan termasuk anemia sel sabit dan talasemia.

Meskipun suplemen zat besi umumnya dianggap aman, perlu diingat bahwa tablet zat besi dapat menyebabkan efek samping selama kehamilan. 

“Zat besi bisa menjadi keras di saluran pencernaan sehingga menyebabkan sembelit, mual, diare, kram perut, dan muntah,” jelas Ross. 

Efek samping dari suplemen zat besi

Sembelit termasuk salah satu efek dari mengonsumsi zat besi yang rentan dialami ibu hamil. Meskipun ibu hamil dapat mengatasinya dengan mengonsumsi obat pelunak feses, ibu hamil sebaiknya konsisten mengonsumsi 30 gram serat per hari disertai dengan banyak cairan.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ada beberapa jenis anemia yang tidak dapat diobati dengan suplementasi zat besi. Dalam kasus ini, mengonsumsi zat besi mungkin lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Ibu hamil perlu mempertimbangkan beberapa hal ini saat memilih suplemen zat besi untuk kehamilan:

1. Dosis. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis zat besi yang tepat selama kehamilan, karena dokter akan mempertimbangkan pemeriksaan darah, pola makan, gaya hidup, dan faktor lainnya. Meski begitu, National Institutes of Health menyatakan bahwa tunjangan harian yang direkomendasikan (RDA) zat besi untuk ibu hamil adalah 27 mg per hari.
2. Mudah diserap. Seperti disebutkan di atas, suplemen zat besi dapat memperburuk mual, sembelit, dan penyakit terkait kehamilan lainnya. Untuk mengurangi efek samping, Ross menyarankan orang tua untuk memilih bentuk zat besi yang mudah diserap, seperti besi bisglisinat atau besi sulfat. Jika memungkinkan, pilihlah formula slow release, karena jenis ini lebih lembut di perut.
3. Nutrisi tambahan. Mengonsumsi vitamin C dengan suplemen zat besi dapat membantu meningkatkan penyerapan di saluran pencernaan. Faktanya, ada beberapa suplemen yang mengandung zat besi dan vitamin C dalam satu pil.
4. Waktu. Jika dokter enyarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi, mintalah nasihat tentang jam berapa ibu hamil harus meminumnya, terutama jikasedang mengonsumsi obat lain yang dijual bebas atau diresepkan.

Rekomendasi zat besi untuk ibu hamil

Sebelum Bunda kehabisan dan menimbun suplemen, perhatikan apa yang sudah ada di lemari. Cara terbaik untuk mendapatkan zat besi yang dibutuhkan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah tanpa lemak, ayam, sayuran berdaun hijau tua, lentil, dan biji chia. 

Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi, dan juga dapat ditemukan pada sumber alami, seperti brokoli, jeruk, paprika, kangkung, dan stroberi. Cobalah untuk memasukkan makanan kaya nutrisi ini ke dalam diet  atau biasakan minum segelas jus jeruk segar setiap hari.

1. Folavit

Folavit merupakansuplemen yang kaya akan asam folat, yang memiliki manfaat besar dalam mendukung pertumbuhan saraf dan otak bayi yang dikandung. Namun, Folavit juga dapat membantu mengatasi anemia yang disebabkan kekurangan sel darah merah. 

Folavit dapat Bunda peroleh di e-commerce dengan harga  mulai dari Rp10.000,00 untuk 1 strip (isi 10 tablet), atau Rp95.000,00 untuk 1 box (isi 10 strip).

2. Sakatonik liver

Sakatonik liver adalah multivitamin dan mineral untuk mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi. Suplemen ini mengandung 

Suplemen ini ada yang berbentuk sirup serta kaplet. Untuk Sakatonik Liver sirop, dijual dengan harga sekitar Rp35.000 sedangkan untuk bentuk kaplet dijual Rp8.000 per stripnya.

3. Tonikum Bayer

Tonikum Bayer merupakan suplemen zat besi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral selama masa kehamilan hingga menstruasi dengan kandungan 20 mg zat besi.

Bunda dapat membeli Tonikum Bayer di e-commerce atau apotek dengan harga sekitar Rp34.000

4. Sangobion

Sangobion kapsul merupakan suplementasi zat besi, vitamin, dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh serta mengatasi anemia. Sangobion menggunakan ferrous gluconate yang setara dengan 30 mg elemental zat besi. 

Suplemen vitamin zat besi untuk ibu hamil dari Sangobion ini bisa diperoleh di e-commerce dengan harga sekitar Rp 19.000 untuk per stripnya.

5. Natures Plus Iron 40 mg

Nature Plus Iron 40 mg merupakan suplemen zat besi yang berasal dari Amerika Serikat. Kadar zat besi pada suplemen ini termasuk tinggi sehingga dapat digunakan sebagai terapi tambahan bagi pasien yang mengalami anemia dan kekurangan zat besi.

Bunda bisa mendapatkannya dengan mudah dengan harga mulai dari Rp200.000.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!